Pembelajaran di Kelas Eksperimen

1. Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dimulai dengan kegiatan absensi, pemberian apersepsi, motivasi, dan tujuan pembelajaran oleh guru. Selanjutnya guru mulai memperkenalkan cara dan langkah- langkah dalam pembelajaran Mind Mapping Dalam Metode Quantum Learning.

Langkah-langkah proses kegiatan dalam pembelajaran ini peneliti Pelajaran yang memadukan anatara berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang. Lingkungan belajar yang menyenangkan serta munculnya emosi serta sebagai keteribatan otak dapat menciptakan sebuah interaksi yang baik dalam proses belajar yang akhirnya dapat menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri sesseorang sehingga secara langsung dapat mempengaruhi proses belajar.

a. Tahap Orientasi;Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan menyebutkan beberapa fenomena yang ada dikehidupan nyata yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Peserta didik mengaitkan fenomena yang disebutkan oleh guru dengan materi yang akan dipelajari.

b. Tahap pengungkapan gagasan peserta didik; Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan gagasan konseptual kemudian mengungkapkannya dalam bentuk Mind Mipping. Guru menjelaskan mengenai materi kepada siswa dan menyeluruh siswa mengungkapkanya dalam bentuk Mind Mapping. Siswa mendengarkan penjelasan guru kemudian

mengungkapkanya apa yang sudah diterima dari guru dalam bentuk Mind Mapping

c. Tahap mengungkapkan permasalahan; Guru memberikan permasahalahan yang terkait dengan materi dengan menggunakan pertanayaan kunci. siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan berpedoman pada Mind Mapping yang

sudah dibuat sebelumnya.

d. Tahap Evaluasi. Guru memintak siswa melakukan dikusi mengenai jawaban mereka. siswa melakukan diskusi mengenai jawaban mereka. Guru mendikusikan jawaban siswa yang salah siswa mendengarkan penjelasan guru yang mengenai jawaban yang salah.

Pada pertemuan pertama materi geteran Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan menyebutkan beberap fenomena yang ada dikehidupan nyata. Guru memberikan contoh tentang jam dinding yang memakai bandul, peserta didik mengaikan fenomena yang disebutkan guru, peserta didik menjawab pertanyaan guru ada yang salah dan ada yang benar, guru menanggapi jawanban peserta didik secara menyeluruh. Peserta didik mengaitkan fenomena yang disebut oleh guru dengan materi yang akakan dipelajari.

Guru memberikan ksempatan kepada peserta didik untuk menemukan gagasan konseptual. Kemudian mengungkapkanya dalam bentuk Mind Mapping. Guru menjelasakan materi getaran pada peserta didik dan menyeluruh peserta didik menggungkapkanya dalam bentuk Mind Mapping. Peserta didik menjelaskan penjelasan dari guru kemudian mengungkapkanya apa yang sudah diterima dari guru dalam bentuk Mind Mapping.

Guru memberikan permasalahan yang terkait dengan materi dengan menggunakan pertanyaan kunci, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan berpedoman dengan mind Mapping yang sudah dibuat sebelumnya.

Guru memintak peserta didik melakukan dikusi mengenai jawaban mereka. Peserta didik melakukan diskusi mengenai jawaban mereka. Guru mendikusikan jawaban peserta didik yang salah peserta didik yang mendengarkan penjelasan guru yang mengenai jawaban yang salah.

a. Pemahaman Konsep Tabel 3.7 Data Analisis indikator pemahaman konsep

No

Indikator Pemahaman Konsep

No Soal

1 Mampu menerangkan secara keseluruhan 2,3,4,5,6,31, mengenai apa yang telah dicapainya

2 Mampu menyajikan situasi fisika kedalam 11,12,,15, berbagai cara serta mengetahui perbedaanya

3 Mampu mengklasifikasikan objek-objek 19,22,23,35, berdasarkan dipenuhi atau tidaknya

37,40 persyaratan yang membentuk konsep

tersebut

4 Mampu menerapkan hubungan antara 7,8,9,10,24,

konsep dan prosedur

5 Mampu memberikan contoh dan kontra dari 18,21

konsep yang dipelajari

(data lebih jelasnya terdapat pada lampiran XIV) Tes hasil Pemahaman Konsep diikuti oleh 35 orang peserta

didik pada kelas eksperimen. Deskripsi data tes akhir yang diberikan pada kelas sampel disajikan dalam bentuk nilai peserta didik dengan rentang nilai 1-100. Nilai tertinggi pada kelas eksperimen 98 dan nilai terendah 55. Hasil yang diperoleh kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 3.8 Data Hasil Pemahaman Konsep kelas Eksperimen

Kelas Eksperimen Jumlah Peserta No Nilai didik

jumlah peserta didik 35 Tuntas 28

0,8% Tidak tuntas 7 0,2% KKM 78 S 9,735 S 2 94.77022

b. Grafik Ketuntasan Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen

ketuntasan kelas eksperimen

tuntas tidak tuntas

Gambar 3.9 Grafik Ketuntasan Pemahaman Konsep Kelas

Eksperimen

Tabel 4.1 data diatas merupakan daftar nilai kelas VIII 1 pada kelas eksperimen dan terlihat bahwa, peserta didik yang memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk kelas eksperimen ialah sebanyak 7 orang ( 0,2% dari total peserta didik), sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai 

78 sebanyak 28 orang. Sehingga disimpulkan bahwa pada kelas eksperimen, 28 orang peserta didik ( 79,77% dari total peserta didik) sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).