87
Gambar 4.5 Hubungan antara Kuat Tekan Bata Beton Ringan pada Umur 21 Hari
dengan dan tanpa menggunakan SikaSet Accelerator Pada gambar 4.5 menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata pada bata beton ringan
tanpa penggunaan SikaSet Accelerator adalah sebesar 2,40 MPa pada umur 21 hari, sedangkan kuat tekan rata-rata pada bata beton ringan dengan penggunaan
SikaSet Accelerator sebanyak 0,11 liter per kg semen adalah sebesar 2,53 MPa dan kuat tekan rata-rata bata beton ringan dengan penggunaan SikaSet Accelerator
sebanyak 0,15 liter per kg semen adalah sebesar 2,62 Mpa dan dapat dilihat bahwa penggunaan SikaSet Accelerator mempercepat proses reaksi kimia bata beton
ringan sehingga dapat mencapai kuat tekan yang lebih optimal dibandingkan yang tidak menggunakan SikaSet Accelerator.
4.2 Absorpsi Bata Beton Ringan
Absorpsi Bata Beton Ringan dapat dihitung dengan rumus :
Absorpsi =
�−� �
� 100
di mana : A = Berat bata beton ringan dalam keadaan kering B = Berat bata beton ringan dalam keadaan SSD
4.2.1 Absorpsi Bata Beton Ringan dengan Penggunaan Kapur dan Perawatan
Tabel 4.5 Absorpsi Bata Beton Ringan
Simbol Benda Uji
ke- Berat Bata Beton Ringan dalam
Keadaan Absorpsi
Kering SSD
Semu
Universitas sumatera Utara
88
BR 1 1
2,80 2,90
3,00 3,57
2 2,70
2,80 2,90
3,70 3
2,90 3,00
3,10 3,45
4 2,80
2,90 3,00
3,57 5
2,80 2,90
3,00 3,57
Rata-Rata 2,80
2,90 3,00
3,57
Simbol Benda Uji
ke- Berat Bata Beton Ringan dalam
Keadaan Absorpsi
Kering SSD
Semu
BR 2,75 1
2,25 2,35
2,45 4,46
2 2,35
2,45 2,55
4,26 3
2,25 2,35
2,45 4,46
4 2,20
2,30 2,40
4,54 5
2,20 2,30
2,40 4,54
Rata-Rata 2,25
2,35 2,45
4,45 BR 3,00
1 2,10
2,20 2,30
4,76 2
2,10 2,20
2,30 4,76
3 2,10
2,20 2,30
4,76 4
2,20 2,30
2,40 4,54
5 2,20
2,30 2,40
4,54
Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan zat kapur, kemampuan absorpsi bata beton ringan dapat meningkat.
Universitas sumatera Utara
89
Gambar 4.6 Hubungan persen absoprsi bata beton ringan dengan
penambahan zat kapur pada tiap tipe bata beton ringan Pada gambar 4.6 menunjukkan bahwa absorpsi pada BR1 adalah sebesar 3,57
, absorpsi pada BR 2,75 adalah sebesar 4,45 dan absorpsi pada BR 3,00 adalah sebesar 4,67. Persentase absorpsi mempunyai kecenderungan untuk
meningkat seiring dengan penambahan zat kapur pada bata beton ringan tersebut.
Tabel 4.6 Absorpsi Bata Beton Ringan
Simbol Benda Uji
ke- Berat Bata Beton Ringan dalam
Keadaan Absorpsi
Kering SSD
Semu
BR” 1 1
2,70 2,80
2,90 3,70
2 2,70
2,80 2,90
3,70 3
2,75 2,85
2,95 3,63
4 2,70
2,80 2,90
3,70 5
2,75 2,85
2,95 3,63
Rata-Rata 2,72
2,82 2,92
3,67
3.57 4.45
4.67
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5 5
BR 1 BR 2,75
BR 3,00
A b
so rp
si
Tipe Beton
Absorpsi Rata-Rata
BR” 2,75 1
2,15 2,25
2,35 4,65
Universitas sumatera Utara
90
Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan zat kapur, kemampuan absorpsi bata beton ringan dapat meningkat.
Gambar 4.7 Hubungan persen absoprsi bata beton ringan dengan
penambahan zat kapur pada tiap tipe bata beton ringan 2
2,10 2,20
2,30 4,76
3 2,10
2,20 2,30
4,76 4
2,20 2,30
2,40 4,54
5 2,10
2,20 2,30
4,76
Rata-Rata 2,13
2,23 2,33
4,69
BR” 3,00 1
2,00 2,10
2,20 5,00
2 2,00
2,10 2,20
5,00 3
2,10 2,20
2,30 4,76
4 2,00
2,10 2,20
5,00 5
2,00 2,10
2,20 5,00
Rata-Rata 2,02
2,12 2,22
4,95
3.67 4.69
4.95
1 2
3 4
5 6
BR 1 BR 2,75
BR 3,00
A b
so rp
si
Tipe Benda Uji
Absorpsi Rata-Rata Bata Beton Ringan
Universitas sumatera Utara
91
Pada gambar 4.7 menunjukkan bahwa absorpsi pada BR”1 adalah sebesar 3,67 , absorpsi pada BR” 2,75 adalah sebesar 4,69 dan absorpsi pada BR”
3,00 adalah sebesar 4,95. Persentase absorpsi mempunyai kecenderungan untuk meningkat seiring dengan penambahan zat kapur pada bata beton ringan tersebut.
Gambar 4.8 Perbandingan persen absoprsi bata beton ringan antara bata beton
ringan tipe BR dan BR” Pada gambar 4.8 menunjukkan bahwa bata beton ringan tipe BR” mempunyai
persen absorpsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bata beton ringan tipe BR.
1 2
3 4
5 6
1 2.75
3
A b
so p
rsi
Tipe Benda Uji
BR BR
Universitas sumatera Utara
92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan