Rosmayasari, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI
PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
matematis rendah, sedang, dan tinggi. Materi yang digunakan untuk mengukur kemampuan awal matematis siswa adalah materi yang terdapat pada pembelajaran
matematika kelas IV semester 1 sekolah dasar.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Menurut Creswell 2008, hlm. 299 metode ini menggunakan dua kelompok
sebagai objek penelitian, dimana kelompok yang satu sebagai kelompok treatment
perlakuan dan kelompok yang satunya kontrol. Sebagai kelompok eksperimen adalah siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Problem
Based Learning PBL, sedangkan kelompok kontrolnya adalah siswa yang
memperoleh pembelajaran matematika dengan model Direct Instruction DI. Penelitian ini akan menggunakan pretes dan postes untuk kedua kelompok siswa
tersebut.
D. Definisi Operasional
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel bebas : model Problem Based Learning PBL, model
Direct Instruction DI. 2.
Variabel terikat : waktu, materi pelajaran, pemahaman matematis
dan pemecahan masalah matematis. Sedangkan definisi operasional dari istilah-istilah yang digunakan dalam
penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: 1.
Pemahaman Matematis Pemahaman matematis yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah
kemampuan siswa dalam mendefinisikan atau menjelaskan suatu bagian informasi matematika dengan kata-kata sendiri. Adapun indikator pemahaman
matematis dalam penelitian adalah: 1 menerapkan konsep secara algoritma; 2 mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah; 3
menyajikan konsep dalam bentuk refresentasi matematika; 4 menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu; 5 mengaitkan
Rosmayasari, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI
PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berbagai konsep internal dan eksternal matematika. 2.
Pemecahan Masalah Matematis Pemecahan masalah matematis yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah
kemampuan siswa dalam mengidentifikasi dan merumuskan penyelesaian atau solusi terhadap suatu masalah matematika dengan strategi pemecahan sendiri.
Adapun indikator pemecahan masalah matematis dalam penelitian ini adalah dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan dan operasi pada
pecahan. 3.
Model Problem Based Learning PBL Model Problem Based Learning PBL yang dimaksud di dalam penelitian ini
adalah suatu model pembelajaran yang diawali dengan penyajian masalah nyata untuk memahami konsep matematis melalui proses penyelidikan dengan
menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah. Pembelajaran ini terdiri dari lima tahap yaitu : 1 mengorientasikan peserta didik terhadap masalah; 2
mengorganisasi peserta didik untuk belajar; 3 membimbing penyelidikan individu dan kelompok; 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya; 5
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 4.
Model Pembelajaran Direct Instruction DI Model Pembelajaran Direct Instruction DI yang dimaksud di dalam penelitian
ini adalah pembelajaran matematika yang berpusat pada guru, siswa sebagai obyek yang pasif, siswa tidak dilibatkan secara langsung dalam pembelajaran,
siswa jarang mengajukan pertanyaan, berorientasi pada satu jawaban yang benar. Aktivitas siswa hanya mendengar, mencatat, dan mengerjakan soal secara
individu atau berkelompok. Pembelajaran ini terdiri dari lima tahap yaitu : 1 orientasi; 2 presentasi; 3 praktik yang terstruktur; 4 praktik di bawah
bimbingan guru; 5 praktik mandiri.
Rosmayasari, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI
PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian