Instrumen Penelitian PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Sukakarya Kota Bandung.

Rosmayasari, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes dan non tes. Instrumen tes terdiri dari tiga macam, yaitu: 1. Instrumen tes kemampuan awal matematis KAM siswa. Instrumen tes KAM digunakan untuk mengelompokkan siswa dalam tiga kategori, yaitu rendah, sedang, tinggi, berdasarkan kemampuan awal matematis. Adapun tes yang diberikan adalah terkait dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu di kelas IV semester I. Tes ini terdiri dari soal pilihan ganda multiple choice sebanyak 40 butir. Berdasarkan hasil tes KAM, siswa di kedua kelas dikelompokkan berdasarkan level kemampuannya, yaitu dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah. Adapun kriteria pengelompokkan siswa berdasarkan level kemampuannya didasarkan pada rata-rata simpangan baku, kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Kriteria Pengelompokkan KAM Nilai Kriteria KAM ≥ + s Siswa kelompok tinggi - s ≤ KAM + s Siswa kelompok sedang KAM - s Siswa kelompok rendah Arikunto 2013, hlm. 299 Berdasarkan hasil perhitungan terhadap data KAM dengan bantuan aplikasi program ANATES Versi 4 di dapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.2 Analisis Hasil KAM Kelompok Rata-rata Simpangan Baku KorelasiXY Eksperimen 18,10 4,78 0,56 Kontrol 18,57 4,94 0,48 Dari tabel 3.2 nilai rata-rata dari hasil KAM pada kelompok eksperimen adalah 18,10 dengan simpangan baku 4,78 dan korelasiXY 0,56. Sedangkan pada kelompok kontrol, nilai rata-rata 18,57 dengan nilai simpangan baku 4,94 Rosmayasari, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan korelasiXY 0,48. Untuk kelompok tinggi di kelompok eksperimen PBL, maka nilai KAM nya harus 22,88, untuk kelompok sedang nilai KAM nya harus berada pada 13,32 ≤ KAM 22,88. Sedangkan untuk kelompok rendah nilai KAM nya 13,32. Untuk kelompok tinggi di kelompok kontrol DI, maka nilai KAM nya harus ≥ 23,51, untuk kelompok sedang nilai KAM nya harus berada pada 13,63 ≤ KAM 23,51. Sedangkan untuk kelompok rendah nilai KAM nya 13,63 Dari hasil tersebut dapat dibuat pengelompokkan siswa berdasarkan hasil KAM yaitu sebagai berikut: Tabel 3.3 Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kategori KAM Kelompok Pembelajaran Total PBL DI Tinggi 6 5 11 Sedang 19 21 40 Rendah 5 4 9 Jumlah 30 30 60 Dari tabel 3.3 pengelompokkan siswa berdasarkan kategori KAM, pada kelompok eksperimen PBL yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 6 siswa kelompok tinggi, 19 siswa kelompok sedang dan 5 siswa kelompok rendah. Sedangkan kelompok kontrol DI yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 5 siswa kelompok tinggi, 21 siswa kelompok sedang, dan 4 siswa kelompok tinggi. 2. Instrumen tes kemampuan pemahaman matematis KPM siswa Instrumen tes KPM diberikan kepada siswa sebelum perlakukan pretes dan sesudah perlakukan postes. Tes disusun dalam bentuk uraian yang terdiri dari 5 butir soal. Indikator-indikator kemampuan pemahaman konsep matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 menerapkan konsep secara algoritma; 2 mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah; 3 menyajikan konsep dalam bentuk refresentasi matematika; 4 menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu; 5 mengaitkan berbagai konsep internal dan eksternal matematika. Rosmayasari, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis KPMM siswa Instrumen tes KPMM diberikan kepada siswa sebelum perlakukan pretes dan sesudah perlakukan postes. Tes disusun dalam bentuk uraian yang terdiri dari 4 butir soal. Adapun indikator pemecahan masalah matematis dalam penelitian ini adalah dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan dan operasi pada pecahan. 4. Instrumen non tes berupa lembar observasi pembelajaran Instrumen non tes berupa lembar observasi pembelajaran dengan menggunakan model PBL dan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengikuti langkah-langkah pembelajaran dalam menggunakan model PBL dan lembar observasi pembelajaran dengan menggunakan model DI, RPP yang mengikuti langkah-langkah pembelajaran dalam menggunakan model DI.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

3 29 61

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN SISWA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DI KELAS IV SDN 163080 KOTA TEBINGTINGGI.

0 2 32

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOGRAPH.

0 1 40

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Kota Serang Kecamatan Serang.

1 3 49

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY : Penelitian Eksperimen pada Kelas IX Salah Satu SMP di Kota Bandung.

1 2 56

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 0 42

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

2 13 52

PENGARUH STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN, PEMECAHAN MASALAH, DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR: studi kuasi eksperimen pada siswa kelas iii sd kota bandung Tahun ajaran 2014-2015.

1 3 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA DI KABUPATEN CIANJUR MELALUI PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

1 3 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MELALUI PROBLEM BASED LEARNING

0 0 16