Sinta Rahmalia, 2014 Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam
pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Saturation, maksudnya situasi pada saat data sudah jenuh, atau tidak ada
lagi data lain yang berhasil diperoleh. 3.
Audit trail, dengan mengaudit data yang diperoleh, misalnya catatan lapangan, lembar observasi oleh seorang auditor yang netral yaitu Ibu
Indri Murniawati, M.Pd dan Saudara Adri, sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara objektif.
4. Expert opinion, maksudnya mengkonsultasikan data yang diperoleh
kepada pakar atau pembimbing skripsi yaitu Dr. Nana Supriatna, M.Ed serta Dra. Yani Kusmarni, M.Pd yang lebih memahami dan mahir dalam
bidang ini.
Sinta Rahmalia, 2014 Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam
pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dalam bab ini akan menyimpulkan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan. Rekomendasi bertujuan sebagai bahan kajian untuk beberapa pihak,
baik untuk pihak sekolah, guru, siswa, penulis dan peneliti selanjutnya yang akan mengangkat permasalahan yang sama. Adapun simpulan dan rekomendasinya
adalah sebagai berikut:
A. Simpulan
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pertama, sebelum sumber lingkungan
sekitar siswa digunakan dalam pembelajaran IPS, terlebih dahulu dilakukan perencanaan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaannya. Hal-hal yang dipersiapkan dalam tahap perencanaan yang disesuaikan dengan materi, menentukan metode yang akan diterapkan dalam
pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa, mengalokasikan waktu pembelajaran, mempersiapkan instrumen penelitian dan alat evaluasi
pembelajaran. Persiapan sebelum pelaksanaan dilakukan agar guru dan siswa bersama-sama mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kedua,
lingkungan sekitar
siswa dapat
digunakan dengan
mengkombinasikan lingkungan sekitar siswa dan materi yang terkait dengan pembelajaran IPS. Melalui lingkungan sekitar inilah siswa diarahkan untuk
melatih diri dalam kemampuan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS. Siswa diarahkan untuk mampu menerapkan keterampilan sosial yang dimilikinya
dalam kehidupan sehari-hari serta untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa
Sinta Rahmalia, 2014 Penggunaan lingkungan sekitar siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam
pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam pembelajaran IPS. Dalam mengarahkan siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa memang tidak mudah, namun selama pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa guru telah berupaya meningkatkan keterampilan sosial siswa. Respon yang ditujukan siswa terhadap
penggunaan lingkungan sekitar siswa dalam pembelajaran IPS juga positif. Hal ini terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, serta
keaktifan dan partisipasi siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adanya respon yang positif dalam pembelajaran IPS dengan penggunaan
lingkungan sekitar siswa ini sejalan dengan meningkatnya keterampilan sosial siswa. Penggunaan lingkungan sekitar siswa memberikan suasana baru dalam
kegiatan pembelajaran IPS, sehingga siswa terlatih untuk meningkatkan keterampilan sosialnya dalam pembelajaran IPS. Metode yang diterapkan dengan
penggunaan lingkungan sekitar siswa membuat siswa terlatih untuk terbiasa menggunakan keterampilan sosialnya dalam pembelajaran IPS.
Ketiga dalam penelitian ini, selain keberhasilan yang dicapai dari penggunaan lingkungan sekitar siswa terdapat pula kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa. Kendala tersebut antara lain, siswa masih mengalami kebingungan ketika
menghadapi kegiatan pengamatan dan pengisian lembar kerja siswa. Hal ini mengakibatkan siswa memiliki pemahaman yang berbeda-beda dalam melakukan
kegiatan pengamatan. Selain itu kendala yang muncul ketika pembelajaran di luar kelas adalah siswa belum terbiasa melakukan kegiatan pengamatan. Kendala-
kendala tersebut menjadikan guru berupaya untuk memperbaiki pembelajaran dengan cara menumbuhkan keterampilan sosial siswa agar pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik. Dari berbagai kendala yang dihadapi, guru berupaya menemukan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Solusi yang dilakukan
diantaranya dengan menggunakan lingkungan sekitar siswa yang divariasikan dengan gambar dan video serta mengkombinasikan penggunaan lingkungan