2, dan 3. Y 2, dan 3. Y

131 Untuk menguji hipotesis nomor 1 dan nomor 2 hipotesis simultan maupun parsial, maka ditetapkan struktur hubungan analisis jalur seperti tampak dalam Gambar 3.3 Jalur korelasional antar sub variabel tidak ditampilkan berikut: Gambar 3.3 Paradigma Jalur Antara Variabel X i dan Y atau Z Keterangan: X i = Menyatakan sub variabel komponen-komponen PBM i =

1, 2, dan 3. Y

= Menyatakan variabel efektivitas sistem pembelajaran Z = Menyatakan variabel kinerja aparatur Pyx i = Koefisien jalur dari X i ke Y yang dapat menggambarkan pengaruh X i terhadap Y Pyz i = Koefisien jalur dari X i ke Z yang dapat menggambarkan pengaruh X i terhadap Z. εεεε = Menyatakan variabel lainnya yang tidak diteliti Dalam pengujian hipotesis 1 dan 2, dilakukan uji statistik atau uji signifikansi untuk melihat bermakna atau tidak bermaknanya koefisien jalur yang ditemukan sebagai berikut: H : atau H 1 : atau Kriteria keputusan: Tolak H o bila nilai ρ ρ -value dari statistik t di atas kurang dari α = 0,05 untuk hipotesis parsial, sedangkan untuk hipotesis simultan digunakan angka F probabilitas yang diperoleh dari hasil pengujian. εεεε i Pyx i atau Pzx i Py ε i atau Pz ε i X i Y atau Z = i YX P ≠ i YX P = i ZX P ≠ i ZX P 132 Selanjutnya untuk menguji hipotesis nomor 3 hipotesis parsial, maka ditetapkan struktur analisis jalur seperti tampak dalam Gambar 3.4 berikut: Gambar 3.4 Paradigma Jalur Antara Variabel Y dan Z Keterangan: Y = Menyatakan variabel efektivitas sistem pembelajaran Z = Menyatakan variabel kinerja aparatur Pzy = Koefisien jalur dari Y ke Z yang dapat menggambarkan pengaruh Y terhadap Z εεεε = Menyatakan variabel lainnya yang tidak diteliti Dalam pengujian hipotesis 3, dilakukan uji signifikansi untuk melihat bermakna atau tidak bermaknanya koefisien jalur yang ditemukan sebagai berikut: H : H 1 : Kriteria keputusan: Tolak H o bila nilai ρ ρ -value dari statistik t yang ditemukan kurang dari α = 0,05. Selanjutnya untuk menguji hipotesis nomor 4 hipotesis simultan, maka ditetapkan struktur hubungan analisis jalur seperti tampak dalam Gambar 3.5 berikut: Jalur korelasional antar sub variabelvariabel tidak ditampilkan εεεε Pzy Pz ε Y Z = ZY P ≠ ZY P 133 Gambar 3.5 Paradigma Jalur Antara Variabel X i dan Y ke Z Keterangan: X i = Menyatakan sub variabel komponen-komponen PBM i =

1, 2, dan 3. Y

= Menyatakan variabel efektivitas sistem pembelajaran Z = Menyatakan variabel kinerja aparatur Pzx i = Koefisien jalur dari X i ke Z yang dapat menggambarkan pengaruh X i terhadap Y Pzy = Koefisien jalur dari Y ke Z yang dapat menggambarkan pengaruh Y terhadap Z. εεεε = Menyatakan variabel lainnya yang tidak diteliti Dalam pengujian hipotesis 4, dilakukan uji statistik atau uji signifikansi untuk melihat bermakna atau tidak bermaknanya koefisien jalur yang ditemukan sebagai berikut: H : H 1 : dan H : H 1 : Kriteria keputusan: Tolak H o bila nilai ρ ρ -value yang ditemukan nilai probabilitas F kurang dari α = 0,05. = i ZX P ≠ i ZX P εεεε Pzx i Pz ε X i Z Y Pzy = ZY P ≠ ZY P 134 Setelah semua hasil perhitungan diperoleh dan peneliti mendapatkan jawaban atas pernyataan yang diajukan sebagai hipotesis, maka pada bagian akhir peneliti akan menjelaskan tentang hasil-hasil penelitian disertai pembahasan mengenai implementasi hasil penelitian khususnya bagi lembaga-lembaga Diklat yang diteliti, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan peneliti lainnya.

H. Jadwal Kegiatan Penelitian

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan dalam Pengadaan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah (Studi Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara)

0 63 85

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN TAHUN 2012

0 2 124

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Pengaruh Pendidikan, Pengalaman Dan Pelatihan Kerja Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Intern (Survei Pada Perusahaan Tekstil Di Kabupaten Sukoharj

0 2 14

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Pengaruh Pendidikan, Pengalaman Dan Pelatihan Kerja Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Intern (Survei Pada Perusahaan Tekstil Di Kabupaten Sukoharj

0 4 18

PENGARUH KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG.

0 2 50

KONTRIBUSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DERAH (SIMDA) KEUANGAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG.

2 6 53

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KERAJINAN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG Studi Kasus Terhadap Komponen-komponen Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar pada Mata Pelajaran Keter

0 0 5

KONTRIBUSI PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) DAN KETERSEDIAAN SARANA PRAKTIK TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN : Studi Tentang Persepsi Siswa Pada Smk Negeri Dan Swasta Di Kota Cirebon.

0 2 68

EMPAT GOLONGAN PENTING CENDAWAN DAN JENI

0 0 26

BAB II - BAB II. Komponen Imun Sistem

1 1 10