Kepala Sekolah sebagai Desainer dalam Organisasi Pembelajar Kepala Sekolah sebagai Guru dalam Organisasi Pembelajar

109 Berdasarkan pendapat di atas, definisi operasional merupakan definisi yang dibuat oleh peneliti terhadap varibel yang akan diteliti yang bertujuan untuk memberikan batasan yang tegas dan menjadi panduan atau kriteria untuk mengukur variabel tersebut. Dalam penelitian ini terdapat empat istilah yang perlu dijabarkan yakni 1 Kepala Kekolah sebagai Desainer dalam Organisasi Pembelajar, 2 Kepala Sekolah sebagai Guru dalam Organisasi Pembelajar, 3 Kepala Sekolah sebagai Pelayan dalam Organisasi Pembelajar, dan 4 Sekolah efektif.

1. Kepala Sekolah sebagai Desainer dalam Organisasi Pembelajar

Kepala sekolah sebagai Desainer dalam Organisasi Pembelajar, merujuk pada peran pemimpin organisasi yang dikemukakan oleh Senge 1990. Dalam konteks Organisasi Pembelajar, peran pemimpin sebagai Desainer menurut Senge 1990:274 adalah : The essence of the new role, I believe, will be what we might call manager as researcher and designer. What does she or he research? Understanding the organization as a system and understanding the internal and external forces driving change. What does she or he design? The learning processes whereby managers throughout the organization come to understand these trends and forces. Pandangan Senge di atas dapat dipahami bahwa esensi peran baru Designer yang diyakini Senge adalah apa yang disebut manajer sebagai peneliti dan desainer. Apa yang manajer teliti? Memahami organisasi sebagai suatu system dan memahami pendorong perubahan baik internal maupun eksternal. Apa yang manajer desain? Proses belajar melalui organisasi, dimana manajer menjadi paham terhadap trend-trend dan kekuatan-kekuatan organisasi. 110 Dalam penelitian ini, peran kepala sekolah sebagai designer desainer organisasi pembelajar adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala SMA untuk memahami sekolah sebagai suatu sistem dan berbagai faktor yang mempengaruhinya serta proses-proses Kepala SMA memahami trend-trend dan kekuatan-kekuatan sekolah.

2. Kepala Sekolah sebagai Guru dalam Organisasi Pembelajar

Pemimpin sebagai Guru dalam Organisasi Pembelajar diungkapkan oleh Senge 1990:330 adalah orang yang tanggungjawabnya adalah mendefinisikan realitas atau kenyataan dan secara terus-menerus memupuk belajar dan berkomitmen untuk terus menjadi pembelajar sejati. Realitas dimaknai sebagai kondisi-kondisi berikut: tekanan yang muncul dalam organisasi baik karena persaingan internal maupun eksternal, krisis yang harus direspon, dan keterbatasan-keterbatasan individu dan organisasi yang harus diterima. Pemimpin seperti membantu orang di semua lini organisasi mengembangkan pemahaman sistemik. Senge 1990:331 menekankan: “But leaders of learning organizations must do more than just formulate strategies to exploit emerging trends. They must be able to help people understand the systemic forces that shape change.” Dalam penelitian ini, kepala sekolah sebagai Guru dalam Organisasi Pembelajar adalah upaya Kepala SMA dalam memberikan pemahaman mengenai berbagai tuntutan internal dan eksternal terhadap sekolah, krisis 111 yang harus direspon oleh sekolah, dan keterbatasan-keterbatasan nyata individu-individu sekolah dan sekolah itu sendiri kemudian mengembangkan strategi untuk memecahkan masalah yang dihadapi tersebut.

3. Kepala Sekolah sebagai Pelayan dalam Organisasi Pembelajar