206
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian pada bab IV, maka didapatkan kesimpulan umum bahwa pengaruh variable X
123
Kepala Sekolah sebagai Desainer, Guru, dan Pelayan baik masing-masing variabel X
1
, X
2
, dan X
3
maupun secara bersama-sama, terhadap variable Y perwujudan sekolah efektif menunjukkan hubungan yang positif dan siginfikan. Adapun kesimpulan
secara khusus sebagaimana rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Hasil uji korelasi variabel X
1
Kepala Sekolah sebagai Desainer dalam Organisasi Pembelajar terhadap variabel Y perwujudan sekolah efektif
menunjukkan kondisi kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,710 Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukan besaran kontribusi variabel X
1
terhadap Y sebesar 51. Hal ini mengandung makna bahwa praktik Kepala Sekolah sebagai Desainer dalam Organisasi Pembelajar memiliki pengaruh
yang kuat dan siginifikan untuk perwujudan sekolah efektif pada sekolah- sekolah yang diteliti.
2. Hasil uji korelasi variable X
2
Kepala Sekolah sebagai Guru dalam
Organisasi Pembelajar terhadap Y perwujudan sekolah efektif
menunjukkan hubungan yang kuat diantara dua variabel dengan koefisien korelasi sebesar 0.675. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukan
207
variabel X
2
berkontribusi 46 terhadap varabel Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa praktik Kepala Sekolah sebagai Guru dalam Organisasi Pembelajar di
sekolah yang diteliti berpengaruh kuat dan signifikan terhadap perwujudan sekolah efektif.
3. Hasil uji korelasi antara variabel X
3
Kepala Sekolah sebagai Pelayan dalam Organisasi Pembelajar terhadap variabel Y perwujudan Sekolah efektif
menunjukkan hubungan yang kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0.694. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukan varabel X
3
berkontribusi 48 terhadap variabel Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa praktik kepala
sekolah sebagai Pelayan dalam Organisasi Pembelajar pada sekolah-sekolah yang diteliti memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap
perwujudan sekolah efektif. 4.
Hasil uji korelasi bersama variabel X
1.2.3
Kepala Sekolah sebagai Desainer, Guru, dan Pelayan terhadap Y perwujudan sekolah efektif menunjukkan
kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0.773. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukan variabel X
1.2.3
berkontribusi 60 terhadap variabel Y dan 40 lainnya dipengaruhi oleh peran kepala sekolah lainnya, yaitu
educator, manager, administrator, supervisor, leader, dan motivator. Ini dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel X
1.2.3
Kepala Sekolah sebagai Desainer, Guru, dan Pelayan berpengaruh kuat terhadap
variabel Y perwujudan sekolah efektif
208
B. Implikasi