Profitabilitas Ekonomi Profitabilitas Modal Sendiri

bukan hanya dilihat dari besarnya laba yang diperoleh atau dihasilkan oleh perusahaan, tetapi hal ini haru dihubungkan dengan jumlah modal yang digunakan untuk memperoleh laba yang dimaksud. Bagi perusahaan pada umumnya masalah profitabilitas adalah lebih penting dari persoalan laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba tersebut, atau dengan kata lain menghitung tingkat profitabilitasnya. Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memprbesar laba, tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk meningkatkan profitabilitasnya. Berhubung dengan itu maka bagi perusahaan pada umumnya usahanya lebih diarahkan untuk mendapatkan titik profitabilitas maksimal dari pada laba maksimal. Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka mencerminkan bahwa semakin tinggi tingkat efesiensi perusahaan.

2.1.4.1 Jenis-jenis Profitabilitas

1. Profitabilitas Ekonomi

Menurut Riyanto 2001 mendefinisikan profitabilitas ekonomi sebagai “perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dengan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase”. Dengan demikian profitabilitas ekonomi menujukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya. Modal yang dipergunakan dalam menghitung profitabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja dalam perusahaan demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas ekonomi hanya laba yang berasal dari operasi perusahaan operating profit. Oleh karena itu, laba yang diperoleh diluar perusahaan atau dari efek tidak Universitas Sumatera Utara diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi, bagi perusahaan disamping laba profitabilitas merupakan masalah yang penting karena laba yang besar belum merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telah dapat bekerja secara efesien. Efesiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan dengan modal yang digunakan.

2. Profitabilitas Modal Sendiri

Profitabilitas modal sendiri atau sering juga dinamakan rentabilitas usaha adalah “perbandingkan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dengan jumlah modal sendiri” Riyanto, 2001. Laba yang dimaksud di sini adalah laba usaha setelah dikurangi bunga modal asing dan pajak penghasilan earning after tax. Penambahan modal asing atau modal sendiri tentunya akan mempunyai dampak bagi profitabilitas modal sendiri tersebut. Penambahan modal asing akan berdampak menguntungkan apabila rate of return dari pada tambahan modal asing tersebut lebih besar dapat dibenarkan apabila profitabilitas modal sendiri dengan tambahan modal asing lebih besar daripada profitabilitas modal sendiri dengan tambahan modal sendiri. Sebaliknya, penambahan modal asing akan berdampak merugikan apabila rate of return daripada tambahan modal asing tersebut lebih kecil dari bunga atau dengan kata lain bahwa tambahan modal asing tidak dibenarkan apabila profitabilitas modal sendiri dengan tambahan modal asing lebih kecil daripada profitabilitas modal sendiri dengan tambahan modal sendiri.

2.1.5 Pertumbuhan Penjualan

Brigham dan Houston 2001; 39 mengatakan bahwa perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih Universitas Sumatera Utara banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Penelitian empiris yang telah dilakukan antara lain oleh Eman dan Pernanta 2011 menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan sales growth merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Semakin tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan akan lebih aman dalam menggunakan hutang sehingga semakin tinggi struktur modalnya. Menurut Indrawati dan Suhendro 2006 perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan bergantung kepada external capital dikarnakan internal fund perusahaan tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan yang tinggi, lebih lanjut floting cost untuk mengeluarkan saham lebih tinggi dibandingkan dengan mengeluarkan obligasi. Dengan demikian maka perusahaan dengan tingkat penjualan yang tinggi akan lebih banyak mengeluarkan surat hutang dibandingkan dengan perusahaan yang tingkat penjualannya rendah.

2.2 Penelitian Terdahulu

Berikut disajikan tinjauan hasil penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian. Rafique 2011 dalam jounal of economics and finance dengan menganalisis Effect of Profitability and Financial Leverage on Capital Structure. Penelitian ini menguji hubungan profitability dan financial leverage sebagai variabel independen terhadap capital structure sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitability memiliki hubungan negatif dengan struktur modal. Sedangkan Financial Leverage memiliki hubungan positif dengan struktur modal. Ali Kesuma 2009 dalam penelitiannya menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Universitas Sumatera Utara Perusahaan Real Estate Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal maupun harga saham. rasio hutang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, dan struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Situmorang 2010 dalam penelitiannya menguji pengaruh struktur aset, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen mempengaruhi struktur modal. Secara parsial struktur aset berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, sedangkan profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Mas’ud 2008, melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Dan Hubungannya Terhadap Nilai Perusahaan. Mas’ud 2008 menggunakan data sekunder berupa data-data keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2003-2005. Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa profitability, size, growth opportunity, asset structure, dan cost of financial distress berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan non debt tax shield tidak berpengaruh signifikan terdahap struktur modal. Lidia Simanjuntak 2012 , melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Lidia 2012 menggunakan data sekunder berupa data-data keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010. Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara Sedangkan struktur aset, ukuran perusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terdahap struktur modal. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu NO JUDUL PENELITI VARIABEL HASIL 1 Pengaruh StrukturAset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Lidia Simanjuntak 2012 Variabel independen: pengaruh struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Variabel dependen: Struktur Modal Pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan struktur aset, ukuran perusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terdahap struktur modal 2 Effect of Profitability and Financial Leverage on Capital Structure: A Case of Pakistan’s Automobile Industry Mahira Rafique 2011 Variabel independen: Profitability dan Financial Leverage. Variabel dependen: Capital Structure Profitability tidak mempunyai pengaruh terhadap Capital Structure. Sedangkan Financial Leverage berpengaruh signifikan terhadap Capital Structure. 3 Impact of Firm Characterist c on Capital Structure of Iranian Listed Firms Mehdi Ebadi, Chan Kok Thim, dan Yap Voon Choong Variabel independen : likuidity, profitability, tangibility, growth, business risk Variabel Likuidity, profitability, tangibility, growth, business risk berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal Universitas Sumatera Utara 2011 dependen : Struktur modal 4 Pengaruh Struktur Aset, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Situmorang 2010 Variabel Independen: Struktur Aset, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan. Variabel Dependen: Struktur Modal Secara parsial: struktur asset berpengaruh signifikan terhadap stuktur modal. Sedangkan profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Secara simultan struktur asset, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal. 5 Analisis Faktor yang Mempengaruh i Struktur Modal serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di BEI Ali Kesuma 2009 Variabel independen : Pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, profitabilitas, rasio utang. Variabel dependen: Struktur modal, harga saham. Pertumbuhan penjualan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal maupun harga saham. Rasio hutang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, dan struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 6 Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal dan Hubungannya Terhadap Nilai Perusahaan Masdar Mas’ud 2008 Variabel independen: profitability, size, growth opportunity, asset structure, non debt tax shield dan cost of financial Profitability, size, growth opportunity, asset structure, dan cost of financial distress berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan non debt tax shield tidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara distress Variabel dependen: Leverage signifikan terdahap struktur modal Sumber : Skripsi dan jurnal yang dipublikasikan

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu varibel bebas dan variabel terikat. Menurut Indriantoro dan Supomo 2000, kerangka konseptual merupakan dasar pemikiran peneliti untuk dikomunikasikan dengan orang lain sehingga hasilnya dapat dimengerti oleh orang lain dan memungkinkan direplikasi atau dieksistensi oleh peneliti yang lain. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Struktur Modal DAR Y Struktur Aktiva ASV X2 Leverage Keuangan DER X1 Pertumbuhan Penjualan X4 Profitabilitas ROA X3 Universitas Sumatera Utara Mengacu pada beberapa penelitian mengenai struktur modal yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, maka variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen berupa struktur modal perusahaan yang diproksikan sebagai DAR. Variabel independen dalam penelitian ini hanya berupa leverage keuangan, struktur aktiva profitabilitas dan pertumbuhan penjualan sebagai faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan.

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis menurut Erlina 2007:41 adalah proporsi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Suatu hipotesis akan diterima jika hasil analisis data empiris membukt ikan bahwa hipotesis tersebut benar, begitu pula sebaliknya. Dalam penelitian ini, hipotesis yang dapat dikemukakan berdasarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: H1: Leverage Keuangan secara parsial berpengaruh positif terhadap Struktur Modal H2: Struktur Aktiva secara parsial berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal H3: Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif terhadap Struktur Modal H4: Pertumbuhan Penjualan secara parsial berpengaruh p negatif terhadap Struktur Modal H5: Leverage Keuangan, Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Krathwohl dalam Erlina 2007 : 62 : ”Desain penelitian merupakan suatu rencana dan struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dalam rencana tersebut tercakup hal-hal yang dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai kepada analisis data akhir”. Desain penelitian yang digunakan penulis adalah desain asosiatif, untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2001 : 63. Penelitian ini menguji pengaruh leverage keuangan, struktur aktiva, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal.

3.2 Batasan Penelitian

Pembatasan penelitian perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok penelitian yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan. Peneliti dalam hal ini membatasi penelitian sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan hanya pada perusahaan industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Periode penelitian dibatasi dari tahun 2008-2011. 3. Pengukuran variabel untuk keempat variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio Long Term DebtTotal Common Equity, Asets structure Value Fixed AssetsTotal Assets, Return on Asset, dan Pertumbuhan Penjualan. Universitas Sumatera Utara 4. Rasio yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah Debt to Assets Ratio Total DebtTotal Assets.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan penulis adalah data time series dan cross section yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka Kuncoro, 2003 : 124, dan merupakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro, 2003 : 127. Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan situs resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id berupa laporan keuangan sampel perusahaan yang dipublikasikan. Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variable penelitian, yaitu : 1. Informasi mengenai jumlah ekuitas biasa perusahaan. 2. Informasi mengenai hutang jangka panjang perusahaan. 3. Informasi mengenai aktiva perusahaan. 4. Informasi mengenai laba bersih perusahaan 5. Informasi mengenai penjualan perusahaan. Data tersebut dikumpulkan secara runtut waktu time series yaitu data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu dan secara silang tempat cross section yaitu data yang dikumpulkan pada suatu titik tertentu yang disebut dengan pooling data dengan combined model Kuncoro, 2003 : 125. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari 14 perusahaan industri otomotif section selama periode waktu 4 tahun series yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Universitas Sumatera Utara

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003 : 103. Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri otomotif yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2011 dengan laporan perdagangan saham yang lengkap sebanyak 14 emiten. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2005. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria dengan pertimbangan judgement sampling Jogiyanto, 2004:79. Adapun kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan tersebut terdaftar di BEI pada tahun 2008-2011. 2. Perusahaan tersebut tidak sedang dalam proses delisting. 3. Perusahaan tersebut telah melaporkan laporan keuangan periode 2008-2011. 4. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dan rasio secara lengkap sesuai dengan variabel yang akan diteliti berdasarkan sumber yang digunakan yang berakhir tanggal 31 Desember 2011. Tabel 3.1 Populasi Penelitian NO. KODE NAMA PERUSAHAAN KRITERIA SAMPEL 1 2 3 4 Universitas Sumatera Utara 1 SQMI PT Allbond Makmur Usaha Tbk × × × √ 2 ACAP PT Andhi Chandra Automotive Prod. Tbk × × × √ 3 ASII PT Astra International Tbk √ √ √ √ 1 4 AUTO PT Astra Otoparts Tbk √ √ √ √ 2 5 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk √ √ √ √ 3 6 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk √ √ √ √ 4 7 BRAM PT Indo Kordsa Tbk √ √ √ √ 5 8 IMAS PT Indomobil Sukses Internasional Tbk √ √ √ √ 6 9 INDS PT Indospring Tbk √ √ √ √ 7 10 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk √ √ √ √ 8 11 MASA PT Multistrada Arah Sarana Tbk √ √ √ √ 9 12 NIPS PT Nipress Tbk √ √ √ √ 10 13 PRAS PT Prima Alloy Steel Tbk √ √ √ √ 11 14 SMSN PT Selamat Sempurna Tbk √ √ √ × 12 Sumber : Diolah penulis, 2013 Jumlah perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI selama periode 2008- 2011 adalah sebanyak 14 emiten. Berdasarkan kriteria penarikan sampel yang telah dilakukan, terdapat 12 emiten yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini. Tabel 3.2 Sampel Penelitian NO KODE Nama Perusahaan 1 ASII PT Astra Internasional Tbk Universitas Sumatera Utara 2 AUTO PT Astra Otoparts Tbk 3 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk 4 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk 5 BRAM PT Indo Kordsa Tbk 6 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 7 INDS PT Indospring Tbk 8 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 9 MASA PT Multistarada Arah Sarana Tbk 10 NIPS PT Nipress Tbk 11 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 12 SMSN PT Selamat Sempurna Tbk Sumber : Diolah penulis, 2013

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada benda-benda tertulis Arikunto, 2002. Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari dokumen-dokumen serta mencatat data tertulis yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengambil data laporan keuangan perusahaan industri otomotif yang go-public di Bursa Efek Indonesia dari internet dan Indonesian Capital Market Directory ICMD serta www.finance.yahoo.com. 3.6 Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Defenisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur. Dilihat dari sudut pandang hubungannya variable yang digunakan dalam penelitian ini teridiri dari variabel independen dan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

3.5.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono,

2006. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.5.1.1

Leverage Keuangan Rasio leverage menggambarkan kontribusi pemilik pemodal atau pemegang saham dibandingkan dengan dana yang berasal dari kreditor Rahardjo, 2005. Rasio leverage antara lain adalah Debt to Asset Ratio dan Debt Equity ratio. Penelitian ini menggunakan Debt Equity Ratio DER untuk mengukur leverage. Skala yang digunakan adalah rasio dan dirumuskan :

3.5.1.2 Struktur Aktiva

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 50 100

Pengaruh Struktur Modal dan Aktiva Produktif terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 29 70

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

8 117 64

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 99

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

Pengaruh Levarge Keuangan, Struktur Aktiva, Profitabilitas Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Sturktur Modal Pada Perusahaan Insdustri Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 14

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18

KATA PENGANTAR - PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13