bukan hanya dilihat dari besarnya laba yang diperoleh atau dihasilkan oleh perusahaan, tetapi hal ini haru dihubungkan dengan jumlah modal yang
digunakan untuk memperoleh laba yang dimaksud. Bagi perusahaan pada umumnya masalah profitabilitas adalah lebih penting dari persoalan laba,
karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan
membandingkan laba tersebut, atau dengan kata lain menghitung tingkat profitabilitasnya.
Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memprbesar laba, tetapi yang
lebih penting adalah usaha untuk meningkatkan profitabilitasnya. Berhubung dengan itu maka bagi perusahaan pada umumnya usahanya lebih
diarahkan untuk mendapatkan titik profitabilitas maksimal dari pada laba maksimal. Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka
mencerminkan bahwa semakin tinggi tingkat efesiensi perusahaan.
2.1.4.1 Jenis-jenis Profitabilitas
1. Profitabilitas Ekonomi
Menurut Riyanto 2001 mendefinisikan profitabilitas ekonomi sebagai “perbandingan antara laba usaha dengan modal
sendiri dengan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase”. Dengan
demikian profitabilitas ekonomi menujukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan seluruh modal yang
bekerja didalamnya. Modal yang dipergunakan dalam menghitung profitabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja
dalam perusahaan demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas ekonomi hanya laba yang
berasal dari operasi perusahaan operating profit. Oleh karena itu, laba yang diperoleh diluar perusahaan atau dari efek tidak
Universitas Sumatera Utara
diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi, bagi perusahaan disamping laba profitabilitas merupakan masalah
yang penting karena laba yang besar belum merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telah dapat bekerja secara efesien.
Efesiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan dengan modal yang digunakan.
2. Profitabilitas Modal Sendiri
Profitabilitas modal sendiri atau sering juga dinamakan rentabilitas usaha adalah “perbandingkan antara jumlah laba
yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dengan jumlah modal sendiri” Riyanto, 2001. Laba yang dimaksud di sini adalah
laba usaha setelah dikurangi bunga modal asing dan pajak penghasilan earning after tax. Penambahan modal asing atau
modal sendiri tentunya akan mempunyai dampak bagi profitabilitas modal sendiri tersebut. Penambahan modal asing
akan berdampak menguntungkan apabila rate of return dari pada tambahan modal asing tersebut lebih besar dapat
dibenarkan apabila profitabilitas modal sendiri dengan tambahan modal asing lebih besar daripada profitabilitas modal sendiri
dengan tambahan modal sendiri. Sebaliknya, penambahan modal asing akan berdampak merugikan apabila rate of return
daripada tambahan modal asing tersebut lebih kecil dari bunga atau dengan kata lain bahwa tambahan modal asing tidak
dibenarkan apabila profitabilitas modal sendiri dengan tambahan modal asing lebih kecil daripada profitabilitas modal sendiri
dengan tambahan modal sendiri.
2.1.5 Pertumbuhan Penjualan
Brigham dan Houston 2001; 39 mengatakan bahwa perusahaan
dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih
Universitas Sumatera Utara
banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Penelitian
empiris yang telah dilakukan antara lain oleh Eman dan Pernanta 2011
menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan sales growth merupakan
salah satu variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan
berpengaruh positif terhadap struktur modal. Semakin tinggi pertumbuhan
penjualan perusahaan akan lebih aman dalam menggunakan hutang
sehingga semakin tinggi struktur modalnya.
Menurut Indrawati dan Suhendro 2006 perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan bergantung kepada external capital
dikarnakan internal fund perusahaan tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan yang tinggi, lebih lanjut floting cost untuk mengeluarkan
saham lebih tinggi dibandingkan dengan mengeluarkan obligasi. Dengan demikian maka perusahaan dengan tingkat penjualan yang tinggi akan lebih
banyak mengeluarkan surat hutang dibandingkan dengan perusahaan yang tingkat penjualannya rendah.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berikut disajikan tinjauan hasil penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian.
Rafique 2011 dalam jounal of economics and finance dengan menganalisis Effect of Profitability and Financial Leverage on Capital Structure. Penelitian ini
menguji hubungan profitability dan financial leverage sebagai variabel independen terhadap capital structure sebagai variabel dependen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Profitability memiliki hubungan negatif dengan struktur modal. Sedangkan Financial Leverage memiliki hubungan positif dengan struktur
modal.
Ali Kesuma 2009 dalam penelitiannya menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Real Estate Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal maupun harga saham. rasio hutang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas tidak berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, dan
struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Situmorang 2010 dalam penelitiannya menguji pengaruh struktur aset, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen mempengaruhi struktur modal.
Secara parsial struktur aset berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, sedangkan profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
struktur modal.
Mas’ud 2008, melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Dan Hubungannya Terhadap Nilai
Perusahaan. Mas’ud 2008 menggunakan data sekunder berupa data-data keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun
2003-2005. Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa profitability, size, growth opportunity, asset structure, dan cost of financial distress berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. Sedangkan non debt tax shield tidak berpengaruh
signifikan terdahap struktur modal.
Lidia Simanjuntak 2012 , melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan
Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Lidia 2012 menggunakan data sekunder berupa data-data
keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010. Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan
dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan struktur aset, ukuran perusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terdahap struktur modal.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
NO JUDUL
PENELITI VARIABEL
HASIL 1
Pengaruh StrukturAset,
Pertumbuhan Perusahaan,
Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan dan Umur
Perusahaan Terhadap
Struktur Modal pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Lidia
Simanjuntak 2012
Variabel independen:
pengaruh struktur aset,
pertumbuhan perusahaan,
profitabilitas, ukuran
perusahaan dan umur
perusahaan.
Variabel dependen:
Struktur Modal Pertumbuhan
perusahaan dan profitabilitas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
struktur modal. Sedangkan struktur aset,
ukuran perusahaan dan umur perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terdahap struktur modal
2 Effect of
Profitability and Financial
Leverage on Capital
Structure: A Case of
Pakistan’s Automobile
Industry Mahira
Rafique 2011 Variabel
independen: Profitability
dan Financial Leverage.
Variabel dependen:
Capital Structure
Profitability tidak
mempunyai pengaruh terhadap
Capital Structure. Sedangkan
Financial Leverage berpengaruh signifikan
terhadap
Capital Structure.
3 Impact of Firm
Characterist c on Capital
Structure of Iranian Listed
Firms Mehdi Ebadi,
Chan Kok Thim, dan Yap
Voon
Choong Variabel
independen : likuidity,
profitability, tangibility,
growth, business risk
Variabel Likuidity, profitability,
tangibility, growth, business risk
berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal
Universitas Sumatera Utara
2011 dependen :
Struktur modal 4
Pengaruh Struktur Aset,
Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Struktur Modal Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Situmorang
2010 Variabel
Independen: Struktur Aset,
Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan.
Variabel Dependen:
Struktur Modal Secara parsial: struktur
asset berpengaruh signifikan terhadap
stuktur modal. Sedangkan profitabilitas
dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap struktur modal. Secara simultan struktur
asset, profitabilitas dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap struktur modal.
5 Analisis
Faktor yang Mempengaruh
i Struktur Modal serta
Pengaruhnya Terhadap
Harga Saham Perusahaan
Real Estate yang
Go Public di BEI
Ali Kesuma 2009
Variabel independen :
Pertumbuhan penjualan,
struktur aktiva, profitabilitas,
rasio utang. Variabel
dependen: Struktur modal,
harga saham. Pertumbuhan penjualan
dan profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal maupun harga saham.
Rasio hutang berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. Profitabilitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, dan
struktur modal tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
6 Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi
Struktur Modal dan
Hubungannya Terhadap Nilai
Perusahaan Masdar
Mas’ud 2008 Variabel
independen: profitability,
size, growth opportunity,
asset structure, non debt tax
shield dan cost of financial
Profitability, size,
growth opportunity, asset structure, dan cost
of financial distress berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. Sedangkan non debt tax
shield tidak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
distress Variabel dependen:
Leverage signifikan terdahap
struktur modal
Sumber : Skripsi dan jurnal yang dipublikasikan
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka Konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu varibel bebas dan variabel terikat.
Menurut Indriantoro dan Supomo 2000, kerangka konseptual merupakan dasar pemikiran peneliti untuk dikomunikasikan dengan orang lain sehingga hasilnya
dapat dimengerti oleh orang lain dan memungkinkan direplikasi atau dieksistensi oleh peneliti yang lain.
Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut : Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Struktur Modal DAR
Y
Struktur Aktiva ASV X2 Leverage Keuangan DER X1
Pertumbuhan Penjualan X4 Profitabilitas ROA X3
Universitas Sumatera Utara
Mengacu pada beberapa penelitian mengenai struktur modal yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, maka variabel penelitian ini terdiri dari dua
variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen berupa struktur modal perusahaan yang diproksikan sebagai DAR. Variabel
independen dalam penelitian ini hanya berupa leverage keuangan, struktur aktiva profitabilitas dan pertumbuhan penjualan sebagai faktor yang mempengaruhi
struktur modal perusahaan.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Erlina 2007:41 adalah proporsi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Suatu hipotesis akan diterima jika hasil
analisis data empiris membukt ikan bahwa hipotesis tersebut benar, begitu pula sebaliknya. Dalam penelitian ini, hipotesis yang dapat dikemukakan berdasarkan
kerangka pemikiran sebagai berikut:
H1: Leverage Keuangan secara parsial berpengaruh positif terhadap Struktur Modal
H2: Struktur Aktiva secara parsial berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal H3: Profitabilitas secara parsial berpengaruh positif terhadap Struktur Modal
H4: Pertumbuhan Penjualan secara parsial berpengaruh p negatif terhadap Struktur Modal
H5: Leverage Keuangan, Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menurut Krathwohl dalam Erlina 2007 : 62 : ”Desain penelitian merupakan suatu rencana dan struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa
agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dalam rencana tersebut tercakup hal-hal yang dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis
dan implikasinya secara operasional sampai kepada analisis data akhir”. Desain penelitian yang digunakan penulis adalah desain asosiatif, untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2001 : 63.
Penelitian ini menguji pengaruh leverage keuangan, struktur aktiva, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal.
3.2 Batasan Penelitian
Pembatasan penelitian perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok penelitian yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan. Peneliti dalam hal
ini membatasi penelitian sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan hanya pada perusahaan industri otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2.
Periode penelitian dibatasi dari tahun 2008-2011. 3.
Pengukuran variabel untuk keempat variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio Long Term DebtTotal Common Equity, Asets structure
Value Fixed AssetsTotal Assets, Return on Asset, dan Pertumbuhan Penjualan.
Universitas Sumatera Utara
4. Rasio yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah Debt
to Assets Ratio Total DebtTotal Assets.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan penulis adalah data time series dan cross section yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka
Kuncoro, 2003 : 124, dan merupakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data Kuncoro, 2003 : 127. Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan situs resmi
Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id berupa laporan keuangan sampel perusahaan yang dipublikasikan. Data yang dibutuhkan adalah informasi
keuangan yang berhubungan dengan variable penelitian, yaitu : 1.
Informasi mengenai jumlah ekuitas biasa perusahaan. 2.
Informasi mengenai hutang jangka panjang perusahaan. 3.
Informasi mengenai aktiva perusahaan. 4.
Informasi mengenai laba bersih perusahaan 5.
Informasi mengenai penjualan perusahaan. Data tersebut dikumpulkan secara runtut waktu time series yaitu data yang
secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu dan secara silang tempat cross section yaitu data yang dikumpulkan pada suatu titik tertentu
yang disebut dengan pooling data dengan combined model Kuncoro, 2003 : 125. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari 14 perusahaan industri
otomotif section selama periode waktu 4 tahun series yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003 : 103. Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang
mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri otomotif yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2011
dengan laporan perdagangan saham yang lengkap sebanyak 14 emiten.
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2005. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria dengan pertimbangan judgement sampling Jogiyanto, 2004:79. Adapun kriteria
pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan tersebut terdaftar di BEI pada tahun 2008-2011.
2. Perusahaan tersebut tidak sedang dalam proses delisting.
3. Perusahaan tersebut telah melaporkan laporan keuangan periode
2008-2011. 4.
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dan rasio secara lengkap sesuai dengan variabel yang akan diteliti berdasarkan sumber
yang digunakan yang berakhir tanggal 31 Desember 2011. Tabel 3.1
Populasi Penelitian NO. KODE
NAMA PERUSAHAAN KRITERIA
SAMPEL 1
2 3 4
Universitas Sumatera Utara
1 SQMI
PT Allbond Makmur Usaha Tbk
× × × √
2 ACAP
PT Andhi Chandra Automotive Prod. Tbk
× × × √
3 ASII
PT Astra International Tbk √ √ √ √
1 4
AUTO PT Astra Otoparts Tbk
√ √ √ √ 2
5 GJTL
PT Gajah Tunggal Tbk √ √ √ √
3 6
GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk
√ √ √ √ 4
7 BRAM PT Indo Kordsa Tbk
√ √ √ √ 5
8 IMAS
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
√ √ √ √ 6
9 INDS
PT Indospring Tbk √ √ √ √
7 10
LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk
√ √ √ √ 8
11 MASA
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
√ √ √ √ 9
12 NIPS
PT Nipress Tbk √ √ √ √
10 13
PRAS PT Prima Alloy Steel Tbk
√ √ √ √ 11
14 SMSN
PT Selamat Sempurna Tbk √ √ √ ×
12 Sumber : Diolah penulis, 2013
Jumlah perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI selama periode 2008- 2011 adalah sebanyak 14 emiten. Berdasarkan kriteria penarikan sampel yang
telah dilakukan, terdapat 12 emiten yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
NO KODE
Nama Perusahaan
1 ASII
PT Astra Internasional Tbk
Universitas Sumatera Utara
2 AUTO
PT Astra Otoparts Tbk 3
GJTL PT Gajah Tunggal Tbk
4 GDYR
PT Goodyear Indonesia Tbk 5
BRAM PT Indo Kordsa Tbk 6
IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk
7 INDS
PT Indospring Tbk 8
LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk
9 MASA PT Multistarada Arah Sarana Tbk
10 NIPS
PT Nipress Tbk 11
PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk.
12 SMSN
PT Selamat Sempurna Tbk Sumber : Diolah penulis, 2013
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang
bersumber pada benda-benda tertulis Arikunto, 2002. Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari dokumen-dokumen serta mencatat data
tertulis yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengambil data laporan keuangan perusahaan industri
otomotif yang go-public di Bursa Efek Indonesia dari internet dan Indonesian
Capital Market Directory ICMD serta www.finance.yahoo.com. 3.6
Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Defenisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang
diperlukan peneliti untuk mengukur. Dilihat dari sudut pandang hubungannya variable yang digunakan dalam penelitian ini teridiri dari variabel independen dan
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.5.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono,
2006. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.5.1.1
Leverage Keuangan
Rasio leverage menggambarkan kontribusi pemilik pemodal atau pemegang saham dibandingkan dengan dana yang berasal dari
kreditor Rahardjo, 2005. Rasio leverage antara lain adalah Debt to Asset Ratio dan Debt Equity ratio. Penelitian ini menggunakan Debt
Equity Ratio DER untuk mengukur leverage. Skala yang digunakan
adalah rasio dan dirumuskan :
3.5.1.2 Struktur Aktiva