Uji Koefesien Determinasi R2

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Masalah autokorelasi umumnya terjadi pada regresi yang datanya time series. Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada table 4.4 berikut. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil Durbin Watson DW adalah sebesar 2,033 dan berada pada daerah No Autocorelation yaitu dud4-du 1,732,0332,27 yang artinya tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.

4.2.3 Analisis Regresi

Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linier Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS, maka diperoleh hasil berikut ini:

4.2.3.1 Uji Koefesien Determinasi R2

Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi yang adalah nilai Adjusted R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini adjusted R2 digunakan untuk mengetahui Tabel 4.4 Hasil Uji Autokolerasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .605 a .366 .307 16.5364 2.033 a. Predictors: Constant, Pertumbuhan Penjualan, ROA, DER, ASV b. Dependent Variable: DAR Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 19 2013 Universitas Sumatera Utara seberapa besar pengaruh variabel leverage keuangan, struktur aktiva, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adjusted �2 berkisar antara nol dan satu. Jika nilai adjusted �2 makin mendekati satu maka makin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel independen dan sebaliknya. Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linier barganda, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Koefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .505 .089 5.692 .001 DER .038 .007 .582 5.291 .001 ASV .055 .159 .036 .348 .730 ROA -1.076 .378 -.315 -2.844 .007 Pertumbuhan Penjualan .001 .002 .041 .394 .696 a. Dependent Variable: DAR Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 19 2013 Berdasarkan tabel di atas, didapatlah persamaan regresi sebagai berikut : DAR = 0,505 + 0,538 DER + 0,55 ASV – 1,076 ROA + 0,001 Pertumbuhan Penjualan + e Keterangan : 1. Konstanta sebesar 0,505 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen X1=0, X2=0, X3=0, X4=0, X5=0 maka Debt to Asset Ratio adalah sebesar 0,505. Universitas Sumatera Utara 2. β1 sebesar 0,038 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt to Equity Ratio sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Debt to Asset Ratio sebesar 0,038 dengan asumsi varabel lain tetap. 3. β2 sebesar 0.055 menunjukkan setiap kenaikan Asset Struture Value sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Debt to Asset Ratio sebesar 0,055 dengan asumsi varabel lain tetap. 4. β3 sebesar -1,076 menunjukkan setiap kenaikan Return on Asset sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan Debt to Asset Ratio sebesar 1,076 dengan asumsi variabel lain tetap. 5. β4 sebesar 0,001 menunjukkan setiap kenaikan pertumbuhan penjualan sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Debt to Asset Ratio sebesar 0.001 dengan asumsi variabel lain tetap.

4.2.3.2 Analisis Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 50 100

Pengaruh Struktur Modal dan Aktiva Produktif terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 29 70

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

8 117 64

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 99

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

Pengaruh Levarge Keuangan, Struktur Aktiva, Profitabilitas Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Sturktur Modal Pada Perusahaan Insdustri Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 14

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18

KATA PENGANTAR - PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13