perusahaan. Apabila penahanan keuntungan tersebut sudah dengan tujuan tertentu, maka dibentuklah cadangan
sebagaimana diuraikan diatas. Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan
tersebut, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan retained earning. Adanyakeuntungan akan
memperbesar retained earning yang berarti akan memperbesar modal sendiri.
2. Modal AsingUtang Jangka Panjang Long Term Debt
Modal asinghutang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari sepuluh tahun.
Hutang jangka panjang ini pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan ekspansi atau modernisasi
dari perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar. Komponen hutang jangka
panjang ini terdiri dari: a.
Hutang Hipotik Mortgage Hutang hipotik adalah bentuk hutang jangka panjang yang
dijamin dengan aktiva tidak bergerak tanah dan bangunan kecuali kapal dengan bunga, jangka waktu dan cara pembayaran
tertentu. b.
Obligasi Bond Obligasi adalah sertifikat yang menunjukan pengakuan
bahwa perusahaan meminjam uang dan menyetujui untuk membayarnya kembali dalam jangka waktu tertentu. Pelunasan
atau pembayaran pinjaman obligasi dapat diambil dari penyusutan aktiva tetap yang dibelanjai dengan pinjaman
obligasi tersebut dan dari keuntungan. Modal asinghutang
Universitas Sumatera Utara
jangka panjang di lain pihak, merupakan sumber dana bagi perusahaan yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu
tertentu. Semakin lama jangka waktu dan semakin ringannya– syarat pembayaran kembali hutang tersebut akan mempermudah
dan memperluas bagi perusahaan untuk memberdayagunakan sumber dana yang berasal dari modal asinghutang jangka
panjang tersebut. Meskipun, hutang tetap harus dibayar kembali pada waktu yang sudah ditetapkan tanpa memperhatikan kondisi
finansial perusahaan pada saat itu dan harus sudah disertai dengan bunga yang sudah diperhitungakan sebelumnya.
2.1.2 Leverage.
Ada hubungan yang sangat erat antara leverage dengan struktur modal dan pembelanjaan. Dengan hadirnya leverage di dalam struktur modal
sebuah perusahaan menendakan perusahaan tersebut menghimpun pendanaan dari luar perusahaan dengan harapan untuk meningkatkan laba
dari peusahaan kedepannya. Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan
tergantung pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang tinggi berarti sangat tergantung
pada pinjaman luar untuk membiayai asetnya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat leverage rendah lebih banyak membiayai asetnya
dengan modal sendiri. Dengan demikian, tingkat leverage perusahaan, menggambarkan risiko keuangan perusahaan.
Dalam terminologi bisnis, efek pengungkit leverage yang besar berarti perubahan kecil dalam tingkat penjualan mengakibatkan peningkatan yang
besar dalam laba operasi bersih. Rasio leverage digunakan untuk mengukur
sebarapa jauh perusahaan di danai dengan utang. Perusahaan yang tidak menggunakan leverage berarti menggunakan modal sendiri 100.
Universitas Sumatera Utara
Leverage itu sendiri menyangkut suatu kondisi yang baik dimana biaya stabil dan mengarah kepada sederetan besar tingkat keuntungan. Keputusan
– keputusan tentang penggunaan leverage seharusnya menyeimbangkan hasil pengembalian yang lebih tinggi yang diharapkan dengan bertambahnya
resiko dan konsekuensi yang dihadapi perusahaan jika mereka tidak dapat memenuhi pembayaran bunga atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini sama dengan
rasio solvabilitas. Rasio sovabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya jika perusahaan
tersebut dilikuidasi. Perusahaan yang tidak solvabel yaitu perusahaan yang total utangnya
lebih besar dari total asetnya. Rasio ini juga menyangkut stuktur keuangan perusahaan. Struktur keuangan adalah bagaimana perusahaan mendanai
aktivitasnya. Biasanya, aktivitas perusahaan didanai dengan utang jangka
pendek, utang jangka panjang, dan modal pemegang saham.
Menurut Brigham 2006:101, seberapa jauh perusahaan menggunakan pendanaan melalui utang akan memiliki tiga implikasi
penting, yaitu :
1. Dengan memperoleh dana melalui utang, para pemegang saham dapat
mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan sakaligus membatasi investasi yang mereka berikan.
2. Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri,
sebagai suatu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari jumlah modal yang diberikan pemegang saham, maka semakin kecil
resiko yang dihadapi kreditor. 3.
Jika perusahaan mendapatkan hasil dari investasi yang didanai dengan dana hasil pinjaman lebih besar daripada bunga yang dibayarkan, maka
Universitas Sumatera Utara
pengembalian dari modal pemilik akan diperbesar, atau diungkit leveraged.
2.1.2.1 Jenis-jenis Leverage