2. β1 sebesar 0,038 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt
to Equity Ratio sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Debt to Asset Ratio sebesar 0,038 dengan asumsi varabel lain
tetap. 3.
β2 sebesar 0.055 menunjukkan setiap kenaikan Asset Struture Value sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Debt
to Asset Ratio sebesar 0,055 dengan asumsi varabel lain tetap.
4. β3 sebesar -1,076 menunjukkan setiap kenaikan Return on
Asset sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan Debt to Asset Ratio sebesar 1,076 dengan asumsi variabel lain tetap.
5. β4 sebesar 0,001 menunjukkan setiap kenaikan pertumbuhan
penjualan sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Debt to Asset Ratio sebesar 0.001 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.2.3.2 Analisis Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6
Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.605
a
.366 .307
16.5364 2.033
a. Predictors: Constant, Pertumbuhan Penjualan, ROA, DER, ASV b. Dependent Variable: DAR
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 19 2013
Universitas Sumatera Utara
Pada model summary tersebut dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0,605 menunjukkan
bahwa korelasi atau hubungan antara leverage keuangan, struktur aktiva, profabilitas dan pertumbuhan penjualan variabel independen
dengan struktur modal variabel dependen mempunyai hubungan yang cukup erat yaitu sebesar 60,5.
Tipe hubungan antar variabel dapat dipastikan sebagai berikut Situmorang, 2010 : 145:
1. 0,0 – 0,19 : sangat tidak erat 2. 0,2 – 0,399: tidak erat
3. 0,4 – 0,59 : cukup erat 4. 0,6 – 0,79 : erat
5. 0,8 – 0,99 : sangat erat Nilai adjusted R square sebesar 0,307 atau 30,7
mengindikasikan bahwa variasi dari keempat variabel independen hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 30,7
dan sisanya 69,3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
4.2.3.3 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji F dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen, untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F hitung F tabel maka H0 ditolak
dan Ha diterima, sedangkan jika F hitung F tabel maka H0 diterima atau Ha ditolak. Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan output SPSS pada tabel 4.7 terlihat hasil sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
Hasil Uji Simultan Uji f
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Regression 1.051
4 .263 14.058
.000
a
Residual .804
43 .019
Total 1.855
47 a. Predictors: Constant, PertumbuhanPenjualan, DER, ASV, ROA
b. Dependent Variable: DAR Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 19 2013
Pada tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa nilai p-value uji si
multan ini adalah sebesar 0.000 α = 0,05 dan dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai Fhitung Ftabel 14.058 2,67.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Leverage keuangan, Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Pertumbuhan Penjualan
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
4.2.3.4 Uji Signifikan Parsial Uji t