3.4. Metode Pengumpulan Data
Usaha pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode yaitu: 1. Metode Observasi
Metode observasi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung ke daerah objek penelitian terutama mengenai bahasanya dengan turun ke lapangan.
2. Metode Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh keterangan lebih lanjut dan
terperinci mengenai nominalisasi bahasa Melayu Deli. Melakukan wawancara kepada penutur yang dianggap memenuhi syarat sebagai informan.
3. Metode Kepustakaan Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang penelitian
yang pernah dilakukan terhadap bahasa-bahasa daerah, mengumpulkan bahan yang berkaitan dengan bahan yang sedang diteliti, serta mencari buku-buku yang
berhubungan dengan bahasa Melayu Deli.
1.5 Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data, Adapun langkah-langkah dalam analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah ini adalah sebagai berikut : 1.
Reduksi data, yaitu melakukan identifikasi nomina, pada tahap ini peneliti memutar ulang hasil rekaman dan dilakukan transkip data hasil rekaman.
2. Data diklasifikasikan sesuai dengan objek pengkajian.
3. Mengidentifikasikan fungsi dan makna.
4. Membuat kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Proses Pembentukan Nomina Nominalisasi
Seperti yang telah dikemukakan oleh Chaer pada Bab sebelumnya, nominalisasi yang dibentuk melalui pembubuhan afiks dalam proses afiksasi,
pengulangan dalam proses reduplikasi, penggabunggan dalam proses komposisi atau pemajemukan , berikut ini akan dipaparkan satu persatu.
4.1.1. Proses Pembentukan Nomina dengan Afiksasi
Kata-kata berkelas nomina, selain berbentuk akar , banyak pula yang terbentuk melalui proses afiksasi. Pembentukan dari afiksasi ini ada yang dibentuk
langsung dari akar, tetapi sebagian besar di bentuk dari akar melalui kelas verba dari akar itu. Yang dibentuk langsung dari akar adalah nomina turunan berkonfiks
ke-an, seperti kepandaian yang bermakna „hal pandai‟ dan kepartaian yang
bermakna‟ hal partai‟. Sedangkan contoh yang dibentuk dari akar melalui verba dari akar itu adalah pembaca
yang bermakna gramatikal „yang membaca‟, pembacaan yang bermakna gramatikal
„proses membaca‟ dan bacaan yang bermakna gramatikal
„hasil membaca‟ atau „yang dibaca‟ Chaer, 2008:144.
Ada beberapa afiks yang dapat digunakan dalam nomina yaitu : a. Prefiks ke-
b. Prefiks pe- 36
Universitas Sumatera Utara