Pengertian Morfologi Kepustakaan yang Relevan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepustakaan yang Relevan

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan dengan judul skripsi ini. Hasil penelitian ini akan dipertanggung jawabkan, karena itulah disertakan data-data yang akurat dan yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti.

2.1.1 Pengertian Morfologi

Berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, terlebih dahulu penulis menguraikan beberapa defenisi tentang morfologi sebagai berikut. Chaer 2008 : 25 menyatakan, “Morfologi adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk melalui afik sasi, reduplikasi, dan komposisi”. Kridalaksana 1984:129 menyatakan, “ Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya serta bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dari bagian- bagian kata yakni morfem”. Keraf 1975:60 mengatakan, “Morfologi ialah bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata”. Hockett 1958:177 mengatakan, “Morfologi adalah merupakan kumpulan dari morfem-morfem, dan bentuk ragam kata dari morfem- morfem tersebut‟‟. Vehaar 1977: 52 menyatakan, “ Morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari susunan bagaian kata secara gramatikal” 5 Universitas Sumatera Utara Ramlan 2009:19 mengatakan, „„Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata ‟‟. Berdasarkan beberapa pendapat sarjana tersebut maka penulis dapat membuat kesimpulan bahwa morfologi itu adalah suatu cabang ilmu bahasa yang membicarakan tentang morfem-morfem bebas, atau morfem terikat dan morfem itu dapat disusun membentuk kata . Atau dengan kata lain, suatu bidang ilmu bahasa yang membicarakan tentang seluk beluk bentuk kata. Bentuk kata yaitu : 1. Kata dasar Contoh: sepeda 2. Kata berimbuhan Contoh: bersepeda 3. Kata majemuk Contoh: sapu tangan 4. Kata ulang Contoh: berbondong-bondong Perbedaan golongan arti kata-kata tidak lain disebabkan oleh perubahan bentuk kata. Karena itu, maka morfologi, disamping bidangnya yang utama menyelidiki seluk beluk bentuk kata, juga menyelidiki kemungkinan adanya perubahan golongan arti kata yang timbul sebagai akibat perubahan bentuk kata. Arti kata ini misalnya, bersepeda dan sepeda , yang berarti sepeda, artinya benda Universitas Sumatera Utara yang memiliki roda dua yang dijalankan. Serta bersepeda artinya kegiatan dengan menggunakan sepeda Ramlan, 1978 . Jadi arti kata hanya mengertikan kata tersebut. Juga bisa dilihat dari sepeda dan bersepeda dengan diberi imbuhan maka kata sepeda dan bersepeda pun menjadi beda. Morfologis proses, yaitu morfemis adalah proses perubahan dari golongan kata yang satu lalu berubah menjadi golongan kata yang lain akan tetapi dengan kata dasar yang sama. Misalnya sepeda menjadi bersepeda hanya untuk kata dasar sepeda, maka untuk menunjukkan arti-arti imbuhan gramatikal, contohnya bersepeda Parera 1994.

2.1.2 Proses morfologi