Teknik Pengumpulan Data Alat Pengumpulan Data

29 perundang-undangan yaitu hubungan peraturan yang satu dengan peraturan yang lainnya serta kaitannya dengan penerapannya dalam praktek.

2. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan bahan dari hasil penelitian kepustakaan Library Research yakni dengan pengumpulan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Bahan hukum primer yakni : a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. b. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. c. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. d. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Pejabat Umum Pembuat Akte Tanah PPAT. Bahan hukum sekunder yakni bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang dapat membantu menganalisa dan memahami bahan hukum primer, antara lain, pandangan ahli hukum atau pendapat para sarjana. Bahan hukum tertier yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang bahan primer dan bahan sekunder, antara lain, kamus besar bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan dua metode pengumpulan data yaitu studi pustaka dan penelitian lapangan. Untuk melengkapi data sekunder, maka penelitian ini didukung oleh data primer yang diperoleh melalui penelitian lapangan dengan wawancara beberapa orang dari praktisi Notaris di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 30

3. Alat Pengumpulan Data

a. Studi Kepustakaan Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan Library Research yaitu dilakukan untuk memperoleh atau mencari konsepsi-konsepsi teori-teori atau doktrin-doktrin yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Studi kepustakaan meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Bahkan menurut Ronny Hanitijo Soemitro dokumen pribadi dan pendapat ahli hukum termasuk dalam bahan hukum sekunder. 46 b. Wawancara Disamping studi kepustakaan, penelitian ini juga melakukan wawancara langsung dengan narasumber dengan mempergunakan pedoman wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan data pendukung menjamin ketepatan dan keabsahan hasil wawancara. Wawancara dilakukan dengan beberapa orang Notaris di Kota Medan sebagai narasumber yaitu : 1. Notaris Soeparno, SH 2. Notaris Darmansyah Nasution, SH 3. Notaris Suprayitno, SH 4. Notaris Alimin Danutirto, SH 5. Notaris Abidin S Panggabean, SH 6. Notaris Mangatas Nasution, SH 7. Notaris Muhammad Syafei, SH 8. Notaris Junita Ritonga, SH 9. Notaris Ekoevidolo, SH 10. Notaris Erna Waty Lubis, SH 11. Notaris Tri Yanty Putri, SH 12. Notaris Iflina Roswani, SH 13. Notaris Dewi Lestari, SH 46 Ronny Hanitijo Soemitro, Op.Cit, Hal. 24 Universitas Sumatera Utara 31 14. Notaris Irma Yolanda Handayani, SH 15. Notaris Elvina Yuliana, SH 16. Notaris Zulnafriyanti, SH 17. Notaris Adawiyah Nasution, SH, MKn 18. Notaris Agustina Karnawati, SH 19. Notaris Indira Teratai Anniezoen, SH 20. Nyonya Delima Pegawai Pensiunan Notaris

4. Analisis Data