Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

9 relatif permanen dan usaha seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingka laku yang baru secara keseluruhan. 2. Pengertian hasil belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses belajar tidaklah tunggal. Setiap proses belajar mempengaruhi perubahan perilaku pada domain tertentu pada diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan. Nawawi dalam K. Brahim Ahmad Susanto, 2013: 5 mengemukakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam sekor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi tertentu.Menurut Purwanto. 2014: 44 hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan.Untuk mengaktualisaikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan. Setiap belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa dalam setiap bembeljaran yang berlangsung.Winkel 2004: 95 menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.Agus Suprijono 2010: 5 10 menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, sikap- sikap, apersiasi dan keterampilan. Belajar dilakaukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar.Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar.Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya winkel, 2014: 45.Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang di kembangkan oleh Bloom,Winkel dalam Purwanto, 2014: 45. membagi hasil belajar menjadi tiga aspek kognitif, afektif dan pisikomotorik. a. Ranah kognitif berkenan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sitensis, dan evaluasi. 1 Pengetahuan, pengetahuan merupakan pengingatan bahan-bahan yang telah dipelajari, mulai dari fakta sampai teori yang menyangkut informasi yang bermanfaat. 2 Pemahaman, pemahaman adalah abilitet untuk menguasai pengertian. Pemahaman ini tmpak pada alih bahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. 3 Penerapan, penerapan adalah abilitet untuk menggunakan bahan yang telah dipelajari ke dalam stuasi baru yang nyata. 4 Analisis. Analisis adalah abilitet untuk merinci bahan menjadi bagian- bagaian supaya struktur organisasinya mudah dipahami. 11 5 Sistesis. Sistesis adalah abilitet mengkobinasikan bagian-bagian menjadi suatu keseluruhan baru, yang menitikberatkan pada tingka laku kreatif dengan cara memformulasikan pola dan struktur baru. 6 Evaluasi. Evaluasi adalah abilitet untuk mempertimbangan nilai bahan untuk maksud tertentu berdasarkan kriteria internal dan kriteria eksternal. b. Ranah afektif berkenan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban, atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. c. Ranah pisikomotorik berkenan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam ranah pisikomotorik, yakni gerakan refleksi, keterampilan gerakan dasar, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan eksperesif dan interpretative. Gagne, Briggs, Wager 1993: 24 menyatakan bahwa proses belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal siswa itu sendiri dan faktor eksternal, yaitu Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar siswa. Proses belajar terjadi karena sinergi memori jangka pendek dan jangka panjang diaktifkan melalui penciptaan faktor eksternal, yaitu pembelajaran atau lingkungan belajar. Melalui indranya, siswa dapat menyerap materi secara berbeda.Pengajar mengarahkan agar pemerosesan informasi untuk memori jangka panjang dapat belangsung lancar. Proses belajar dilandasi oleh keinginan untuk meberikan pelayanan pengajaran dengan hasil yang maksimal. Pengajaran merupakan proses membuat belajar terjadi didalam diri siswa. Pengajaran bukanlah menginformasikan matri

Dokumen yang terkait

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 JARAKAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 232

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD TIMBULHARJO SEWON BANTUL.

0 0 158