2.1.4 Perilaku Konsumen
2.1.4.1 Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Setiadi 2003:3 perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan
produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan.
Sedangkan perilaku konsumen menurut The American Marketing Association
yang dikutip oleh Setiadi 2003:3 perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya
dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Perilaku konsumen menurut Engel, Blackwell dan Miniard yang
dikutip oleh Tatik 2008:5, perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung yang dilakukan konsumen dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pada perilaku konsumen terdapat dua elemen yang penting, yaitu proses pengambilan
keputusan decision maker, dan kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan barang-barang dan jasa – jasa ekonomis.
2.1.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Setiadi 2003:40, yaitu :
1. Budaya
Faktor memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen didalam pembelian. Peran budaya, sub-budaya, dan
kelas sosial konsumen sangatlah penting. a.
Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. b.
Sub-budaya, setiap budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi
anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari : bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis.
c. Kelas sosial, kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan,
tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Kelas sosial memiliki beberapa ciri antara lain :
1 Orang-orang dalam kelas sosial yang sama cenderung bertingkah
laku lebih seragam dari pada orang-orang dua kelas sosial yang berbeda.
2 Orang-orang merasa menempati posisi yang inferior atau superior
sehubungan dengan kelas sosial mereka. 3
Kelas sosial seseorang ditandai oleh sekumpulan variabel, seperti : pekerjaan, kesejahteraan, pendidikan, dan pandangan terhadap
nilai dari pada satu variabel. 4
Individu dapat pindah dari satu kelas sosial lain sepanjang hidup mereka.
2. Sosial
Sebagai tambahan atas faktor – faktor budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial kelompok acuan, keluarga, serta peran dan
status. a.
Kelompok acuan, seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang. Yang dinamakan “kelompok keanggotaan”, kelompok keanggotaan dibagi menjadi dua, yaitu :
1 Kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan
kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara continue dan informal.
2 Kelompok sekunder, seperti kelompok keagamaan, profesional,
dan asosiasi perdagangan, yang cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin.
b. Keluarga adalah pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat, dan ia telah menjadi obyek penelitian yang ekstensif. Anggota keluarga adalah kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh. c.
Peran dan status, posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang
diharapkan akan dilakukan oleh seorang dan setiap peran memiliki status.
3. Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut terdiri dari :
a. Usia dan tahap siklus hidup, konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup
keluarga, serta keuangan dan minat produk yang berbeda-beda dalam masing-masing kelompok.
b. Pekerjaan, pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola
konsumsinya. c.
Keadaan ekonomi, terdiri dari penghasilan yang dapat dibelanjakan tingkat, kestabilan, pola waktu; tabungan dan aktiva persentase
yang lancarliquid, hutang kemampuan untuk meminjam, dan sikap atas belanja atau menabung. Jika indikator ekonomi menandakan
resesi, pemasar dapat melakukan mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, melakukan penempatan kembali harga produk
mereka sehingga mereka dapat terus menawarkan nilai pada pelanggan.
d. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang didunia yang
diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Klasifikasi values and lifestyles VALS membagi konsumen ke dalam :
1 Pembeli berorientasi prinsip, yaitu membeli berdasarkan pada
pandangan mereka mengenai dunia
2 Pembeli berorientasi status, yaitu yang membeli berdasarkan pada
tingakan dan opini orang lain. 3
Pembeli berorientasi tindakan, yaitu tindakan yang dikendalikan oleh keinginan mereka akan aktivitas, variasi dan pengambilan
resiko. e.
Kepribadian dan konsep diri pembeli. Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang
menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Yang berkaitan dengan kepribadian adalah
konsep diri sendiri citra pribadi seseorang. Pemasaran harus bisa mengembangkan citra merek yang sesuai dengan citra pribadi pasar
sasarannya. 4.
Psikologis Pembelian seseorang dipengaruhi seseorang dipengaruhi oleh empat
faktor psikologis utama yaitu : a.
Motivasi, seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat :
1 Biogenis, muncul dari tekanan biologis seperti : lapar, haus, tidak
nyaman. 2
Psikogenis, mereka muncul dari tekanan psikologus seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki.
b. Persepsi adalah proses bagaimana seorang individu memilih,
mengorganisasikan, dan menginterpretasikan masukan – masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan
keadaan individu yang bersangkutan. c.
Pembelajaran pengetahuan, meliputi perubahan perilaku yang timbul dari pengalaman.
d. Keyakinan dan sikap, keyakinan belief adalah pemikiran deskriptif
yang dianut oleh seseorang tentang suatu hal. Sedangkan sikap attitude, adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan
tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau gagasan.
2.1.4.3 Model Perilaku Konsumen