Analisis Faktor Uji Coba Instrumen Penelitian

Tabel 3.5 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase Variabel Pengambilan Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Program Studi Pendidikan Akuntansi Di Universitas Negeri Semarang

3.6.2 Analisis Faktor

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis faktor. Menurut Ghozali 2013:393, metode analisis faktor ingin menemukan suatu cara meringkas summarize informasi yang ada dalam variabel asli awal menjadi satu set dimensi baru atau variate faktor. Tujuan utama dari analisis faktor adalah untuk mendefinisikan struktur suatu data matrik dan menganalisis suatu strukur yang saling hubungan korelasi antar sejumlah besar variabel test score, test items, jawaban kuesioner dengan cara mendefinisikan satu set kesamaan variabel atau dimensi dan sering disebut dengan faktor. Dengan analisis faktor, peneliti mengidentifikasi dimensi suatu struktur dan kemudian menentukan sampai seberapa jauh setiap variabel dapat dijelaskan oleh setiap dimensi. Begitu dimensi dan penjelasan setiap variabel diketahui, maka dua tujuan utama anaisis faktor dapat dilakukan yaitu data summarization dan data reduction Ghozali, 2013:393. Analisis faktor digunakan untuk mengungkap faktor-faktor mana saja yang memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan mahasiswa dalam Interval Kriteria 85 - 100 Sangat Baik 69 - 84 Baik 53 - 68 Cukup 37 -52 Tidak Baik 0- 36 Sangat Tidak Baik Sumber: Data yang diolah Tahun 2016 memilih program studi pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Semarang, dengan rumus sebagai berikut: X 1 = Ai 1 F 1 + Ai 2 F 2 ………….Ai k F k + µ i Keterangan: X 1 = itemvariabel dalam faktor F 1-k = faktor-faktor A 1-k = konstanta faktor µ i = faktor-faktor unik Perhitungan analisis faktor dengan menggunakan program SPSS for windows versi 21 yang akan dilakukan dengan teknik analisis Bartlett‟s lest of Sphericity. Analisis ini untuk menguji apakah terdapat korelasi secara keseluruhan. Jika hasilnya signifikan berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel Ghozali, 2013 : 394. Menurut Ghozali 2013 langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan analisis faktor sebagai berikut : 1 Keiser-Mayer-Olkin KMO KMO mengukur kecukupan sampling sampling adequacy, yaitu Yaitu angka indeks yang digunakan untuk menguji ketetapan analisis faktor. Jika hasil uji KMO Kaiser-Mayer-Olkin measur of sampling adequacy ternyata di bawah 0,50 berarti data tidak dapat dianalisis faktor. Apabila koefisiensi KMO antara 0,50 – 1,0 berarti analisis faktor tepat, sedangkan apabila kurang dari 0,50 analisis faktor dinyatakan tidak tepat. 2 Anti-Image Matrices Setelah terpenuhi syarat uji KMO Kaiser-Meyer-Olkin, langkah selanjutnya adalah anti image correlation yaitu dengan melihat item variabel apa saja yang layak untuk dianalisis faktor. Langkah-langkahnya dalam uji anti image correlation, jika nilai MSA 0,30 maka item variabel tersebut layak digunakan dalam uji analisis faktor. Nilai MSA Measure of Sampling Adequancy memiliki pengertian dengan nilai KMO, hanya bersifat parsial setiap itemvariabel. Jika ada lebih dari satu variabel yang bernilai korelasi 0,30 maka variabel yang dikeluarkan adalah variabel yang terkecil dikeluarkan satu per satu. Ulangi tanpa mengikutsertakan variabel yang sudah dikeluarkan. Jika nilai MSA seluruh variabel sudah 0,3 maka proses berikutnya adalah melakukan ekstraksi. 3 Communality Communality merupakan jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan seluruh variabel lainnya dalam analisis. Analisis ini menunjukkan seberapa jauh satu variabel terukur memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh variabel-variabel yang lain. Koefisiensi communality disebut cukup efektif apabila bernilai 50 . 4 Total Variance Explained Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk. Faktor yang terbentuk harus memiliki nilai eigenvalue 1. 5 Rotated Component Matrix Rotated Component Matrix merupakan distribusi variabel-variabel yang telah di ekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor loading- nya setelah melalui proses rotasi faktor. Faktor loading-nya merupakan besarnya muatan suatu item. Faktor loading yang 0,50 akan dimasukkan sebagai indikator suatu faktor. Variabel yang memiliki factor loading 0,50 dianggap memiliki konstribusi yang lemah terhadap faktor yang terbentuk sehingga harus direduksi atau digugurkan. Penamaan faktor baru yang terbentuk bersifat subjektif Ghozali, 2013:399 dengan cara sebagai berikut: 1 Memberikan nama faktor yang dapat mewakili nama-nama variabel tersebut. 2 Memberikan nama faktor berdasarkan variabel yang memiliki nilai faktor loading tertinggi. 107

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Analisis Deskriptif Statistik Data yang diperoleh dari angket yang telah disebar, dianalisis melalui analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan faktor yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari 11 faktor yaitu pengambilan keputusan mahasiswa dalam memlilih Program Studi Pendidikan Akuntansi, sikap, aspirasi, biaya pendidikan, lokasi, promosi, bimbingan karir, reputasi perguruan tinggi, fasilitas pendidikan, program akademik, ketersediaan bantuan keuangan, dan pola asuh orang tua. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 118 mahasiswa dari total populasi 170 mahasiswa Berikut pendeskripsian masing –masing variabel penelitian.

4.1.1.1. Analisis Deskriptif Statistik Sikap

Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Sikap Interval Persen Kriteria Sikap Frekuensi Presentase 85 - 100 Sangat Baik 10 8,47 69 - 84 Baik 73 61,86 53 - 68 Cukup 32 27,12 37 -52 Tidak baik 3 2,54 0-36 Sangat tidak