perantara alat-alat komunikasi, misal media massa baik yang elektronik maupun yang tidak elektronik.
2.3.4. Fungsi Sikap
Menurut Walgito 2003:128, sikap memiliki empat fungsi, yaitu 1. Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat
Fungsi ini berkaitan dengan sarana tujuan. Di sini sikap merupakan sarana untuk mencapai suatu tujuan. Karena itu, fungsi ini juga disebut juga
fungsi manfaat utility yaitu sampai sejauh mana manfaat objek sikap dalam rangka pencapaian tujuan. Fungsi ini juga sebagai fungsi penyesuaian, karena
dengan sikap yang diambil oleh seesorang, orang akan dapat menyesuaiakan diri dengan secara baik terhadap sekitarnya.
2. Fungsi pertahanan ego Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk
mempertahankan ego. Sikap dini diambil oleh seesorang pada waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya, demi untuk mempertahankan
egonya, orang yang bersangkutan mengambil sikap tertentu. 3. Fungsi ekspresi nilai
Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya. Dengan mengekspresikan diri
seseorang akan mendapatkan kepuasan dapat menunjukkan keadaan dirinya. Dengan individu mengambil sikap tertentu terhadap nilai tertentu, ini
menggambarkan sikap nilai yang ada pada individu yang bersangkutan.
4. Fungsi pengetahuan Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan
pengalaman-pengalamannya untuk memperoleh pengetahuan. Elemen-elemen dari pengetahuannya yang tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh
individu, akan disusun kembali atau diubah sedemikian rupa hingga menjadi konsisten. Hal ini berarti bila seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap
sesuatu objek, menunjukkan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap objek sikap yang bersangkutan.
2.3.5. Indikator Sikap
Menurut Ahmadi 2009:149 sikap memiliki 3 indikator, yaitu 1. Aspek kognitif
Berhubungan dengan gejala mengenal pikiran. Ini berarti berwujud pengolahan, pengalaman, dan keyakinan serta harapan-harapan individu
terhadap objek atau kelompok objek tertentu. 2. Aspek afektif
Berwujud proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipati yang ditunjukkan kepada objek-objek
tertentu. 3. Aspek konatif
Berwujud proses tendensi atau kecenderungan untuk berbuat sesuatu objek, misalnya kecenderungan untuk pertolongan, menjauhkan diri.
Menurut Walgito 2003:127, bahwa sikap mengandung 3 komponen yang membentuk sikap , antara lain :
1. Komponen kognitif Komponen konseptual yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan,
pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap.
2. Komponen afektif Komponen emosional yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang
atau rasa tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa yang tidak sennag merupakan hal yang negatif.
Komponen ini menunjukkan arah sikap yaitu positif atau negatif. 3. Komponen konatif
Komponen perilaku atau action componeny yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap,.
Komponen ini menunjukkan intensitas bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
2.4. Aspirasi 2.4.1.