Penerima Pengertian dan Proses Komunikasi

D esain Gr afis K omunikasi 21 2. Bagian keuangan bertugas menentukan anggaran pro- duksi, yang fleksibel sesuai kebutuhan dan penetapan harga produk desain berda- sarkan pasar yang dibantu dengan bagian pemasaran. 3. Bagian produksi bertugas merencanakan efektifitas dan efisiensi produk. 4. Bagian teknisi bertugas memacu produksi dan mere- kayasa teknologi agar dapat memproduksi lebih cepat dengan biaya lebih ringan. Seorang desainer memang bukan pelaku utama dalam melaksanakan tugas produksi, karena dalam produksi diper- lukan peran banyak orang unit kerja untuk mengka- silkan karya yang baik. Desainer adalah seorang pe- rencana produk desain, na- mun ia bekerjasama dengan pelaksana unit kerja jika ia tidak dapat bekerjasama ia tidak akan mendapatkan hasil yang dikehendaki. Desainer tidak dapat bekerja sendiri bila desain yang ciptaannya ingin diterima masyarakat. Desainer juga harus mengetahui pro- ses, karena setiap proses merupakan bagian yang vital dari desain serta secara langsung merefleksikan suk- ses atau kegagalan langkah produksi berikutnya. Oleh ka- rena itu setiap proses produksi adalah berupa pembagian kerja, sehingga tanggung- jawab sepenuhnya terle-tak pada para pekerja di setiap unit kerja. Desainer di lingkungan indus- tri selalu diburu waktu dalam membuat grafis komunikasi, karena tuntutan pemasaran pesanan. Dalam industri wak- tu sangat menentukan upaya pelemparan produkjasa ke masyarakat. Hal ini terus dila- kukan untuk berlomba mena- rik minat pembeli pemesan, sehingga industri atau peru- sahaan akan selalu cepat bertindak dan melempar mengkomunikasikan produk jasa bila tidak ingin ditinggal pelanggan. Produksi grafis komunikasi memerlukan wak- tu lama dan panjang, seolah- olah bertentangan dengan kondisi yang ada di peru- sahaan industri yang harus cepat membuat dan melem- parmengkomunikasikan kar- ya-karya baru.

C. Gagasan dalam Reka- yasa Estetik Grafis Ko-

munikasi Rekayasa estetik dalam grafis komunikasi adalah teknik pe- ngungkapan estetika terapan melalui proses belajar dan proses kreatif. Dalam pelak- sanaannya rekayasa estetik melalui proses panjang mulai dari tahap desain pada proses pengerjaannya sampai produk jadi. D esain Gr afis K omunikasi 22 Gambar 3.2: Grafis Komunikasi yang didekatkan pada segi rasional John Wistrand berpendapat bahwa desain harus meru- pakan desain keseluruhan yang melihat pada proyek atau produk dan mencoba me- nganalisanya sepenuhnya. Desainer merancang grafis komunikasi yang menjadi sebuah alat komunikasi yang berguna dan tidak hanya menentukan penampilan saja. Kesan pertama adalah kepen- tingan yang harus dipertim- bangkan berbagai bidang sehingga menjadi lebih baik dan benar-benar berguna. Sebelum berpikir masalah ma- teri atau unsur desain, se- orang desainer perlu me- nentukan tema grafis komuni- kasi yang akan dikerjakan yang sesuai dengan maksud dan tujuan pada konsepnya. Ada beberapa tema yang disesuaikan dengan fungsi desain, antara lain:

1. Rasional

Media yang mengarah ke rasional yang berfokus pada praktek, fungsi, atau kebu- tuhan masyarakat, akan mem- berikan tekanan atau manfaat baginya untuk menerima berita yang diinformasikan dikomu- nikasikan. Pendekatan rasional sangat efektif bagi masyarakat yang membutuhkan penjelasan ten- tang produkjasa yang dibu- tuhkan. Tanggapan positif terhadap informasikomunikasi yang disampaikan bisa me- nyakinkan dan memuaskan masyarakat sebagai sasaran.

2. Humor atau jenaka

Penampilan humor atau jena- ka merupakan strategi menca- pai sasaran komunikasi grafis komunikasi untuk memicu perhatian terhadap yang diko- munikasikan. Dari survei yang dilakukan oleh eksekutif iklan menunjukkan bahwa penggu- naan humor akan efektif untuk menarik perhatian dan men- ciptakan kesadaran orang yang melihatnya. Dalam visu- alisasinya tidak harus seorang pelawak sebagai bintang yang diekspus, namun bagaimana mengemas media informasi komunikasi yang bersifat hu- mor.