Pendalaman DESAIN, TEKNOLOGI, GRAFIS, DAN KOMUNIKASI

D esain Gr afis K omunikasi 22 Gambar 3.2: Grafis Komunikasi yang didekatkan pada segi rasional John Wistrand berpendapat bahwa desain harus meru- pakan desain keseluruhan yang melihat pada proyek atau produk dan mencoba me- nganalisanya sepenuhnya. Desainer merancang grafis komunikasi yang menjadi sebuah alat komunikasi yang berguna dan tidak hanya menentukan penampilan saja. Kesan pertama adalah kepen- tingan yang harus dipertim- bangkan berbagai bidang sehingga menjadi lebih baik dan benar-benar berguna. Sebelum berpikir masalah ma- teri atau unsur desain, se- orang desainer perlu me- nentukan tema grafis komuni- kasi yang akan dikerjakan yang sesuai dengan maksud dan tujuan pada konsepnya. Ada beberapa tema yang disesuaikan dengan fungsi desain, antara lain:

1. Rasional

Media yang mengarah ke rasional yang berfokus pada praktek, fungsi, atau kebu- tuhan masyarakat, akan mem- berikan tekanan atau manfaat baginya untuk menerima berita yang diinformasikan dikomu- nikasikan. Pendekatan rasional sangat efektif bagi masyarakat yang membutuhkan penjelasan ten- tang produkjasa yang dibu- tuhkan. Tanggapan positif terhadap informasikomunikasi yang disampaikan bisa me- nyakinkan dan memuaskan masyarakat sebagai sasaran.

2. Humor atau jenaka

Penampilan humor atau jena- ka merupakan strategi menca- pai sasaran komunikasi grafis komunikasi untuk memicu perhatian terhadap yang diko- munikasikan. Dari survei yang dilakukan oleh eksekutif iklan menunjukkan bahwa penggu- naan humor akan efektif untuk menarik perhatian dan men- ciptakan kesadaran orang yang melihatnya. Dalam visu- alisasinya tidak harus seorang pelawak sebagai bintang yang diekspus, namun bagaimana mengemas media informasi komunikasi yang bersifat hu- mor. D esain Gr afis K omunikasi 23 Gambar 3.3: Rasa humor dalam Grafis Komunikasi, tanpa terasa audien akan mengikutinya Gambar 3.4: Menakut-nakuti dalam Grafis Komunikasi merupakan cara mempertegas pesan Gambar 3.5: Patriotik pada Grafis Komunikasi merupakan cara membidik audience yang senang akan kepahlawanan

3. Rasa takut

Rasa takut lebih efektif digu- nakan untuk memperbaiki motivasi. Ada dua hal yang dituju: x Pertama, mengindentifikasi konsekuensi negatif jika menggunakan produk. x Kedua, mengidentifikasi kon- sekuensi negatif terhadap perilaku yang tidak aman, misalnya minum-minuman keras, merokok, menilpon sambil nyetir mobil, merusak lingkungan, dan sebagainya.

4. Patriotik Tampilan visual patriotik hero

kadang dihadirkan untuk me- nambah rasa kepercayaan masyarakat terhadap berita yang diinformasikan diko- munikasikan. Pahlawan yang berotot besar yang secara sigap, cepat, tanpa pamrih da- pat memberantas keonaran, kejahatan, dan suka menolong sesama. Adegan ini dapat membius kepercayaan masya- rakat, sehingga mereka mene- rima terhadap segala yang diinformasikan dikomunikasi- kan pada media grafis.