Kompetensi Sikap Spiritual PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Guru melakukan evaluasi dengan cara memberikan tugas membuatan rangkuman materi yang sudah dipelajari

c. Refleksi

1 Guru dan siswa mereview hal yang telah dipelajari dan mengambil hal-hal yang dapat dijadikan contoh dan sauri tauladan

d. Penutup

1 Guru menutup pelajaran dengan berdoa 2 Guru memberikan salam

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Kompetensi Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi : No Indikator Jumlah Butir Instrumen 1. Berdo’a dengan khusuk dan tenang 1 d. Instrumen : lampiran 2 e. Petunjuk penentuan : lampiran 2 2. Kompetensi Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi : No Indikator Jumlah Butir Instrumen 1. Berusaha memperdalam materi dengan berbagai sumber 1 2. Tidak menyela pembicaraan guruteman 1 3. Bertanya atau berpendapat atau menjawab pertanyaan 1 d. Instrumen : lampiran 3 e. Petunjuk penentuan : lampiran 3 3. Kompetensi Pengetahuan a. Teknik penilaian : Tes tertulis b. Bentuk instrument : Rangkuman pelajaran c. Kisi-kisi : No. Indikator Jumlah Instrumen No Soal 1. Mengidentifikasi jenis-jenis dan ciri-ciri flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia dan tipe Peralihan 1 1 d. Instrumen : lampiran 4 e. Petunjuk penentuan : lampiran 4 4. Kompetensi Keterampilan a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi : Penilaian Diskusi No. Indikator Butir Instrumen 1. Mengkomunikasi 1 2. Mendengarkan 1 3. Berargumentasi 1 4. Berkontribusi 1 Penilaian Presentasi No. Indikator Butir Instrumen 1. Kemampuan presentasi 1 2. Kreativitas jawaban 1 3. Kemampuan menanggapi 1 d. Instrumen : lampiran 5 e. Petunjuk penentuan : lampiran 5 Mengetahui, Guru Mapel IPS, Sunarko, S. Pd NIP : 19570627 198003 1 009 Sleman, 27 Juli 2016 Mahasiswa PPL, Mustaqimah NIM : 13416241005 Lampiran 1 PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia. Keberadaan hutan tropis yang subur merupakan surga bagi aneka satwa, mulai dari berbagai jenis hewan melata, mamalia, aneka ragam serangga sampai pada jenis burung. Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna adalah : 1. faktor bentang alam atau relief tanah 2. faktor manusia 3. faktor iklim, mencakup curah hujan, temperatur udara, angin, dan kelembapan udara 4. faktor tanah. PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA Menurut UU Pokok Kehutanan No. 5 Tahun 1967, hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati, alam lingkungannya, dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan. Adapun jenis-jenis hutan adalah sebagai berikut : 1. Jenis hutan berdasarkan iklim digolongkan sebagai berikut a. Hutan hujan tropis, dengan ciri-ciri : 1 Pohonnya berdaun lebar 2 Daunnya menghijau sepanjang tahun 3 Terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon panjat sejenis rotan. b. Hutan musim, terdapat di daerah tropis yang memiliki musim hujan dan kemarau. Ciri-ciri hutan musim adalah : 1 Pohonya jarang 2 Ketinggian pohon antara 12 - 35 meter 3 Pada musim kemarau daunnya meranggas dan musim penghujan bersemi c. Hutan sabana atau savana , yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan perdu. Hutan savana atau sabana banyak terdapat di daerah tropis yang curah hujannya relatif kurang. Di wilayah Indonesia, padang sabana banyak dijumpai di daerah Nusa Tenggara d. Hutan bakau atau mangrove, merupakan hutan khas di daerah pantai tropik. Keberadaan hutan bakau sangat membantu mengamankan pantai dari bahaya abrasi, yakni pengikisan lapisan tanah oleh gelombang laut. Kerusakan pantai disebabkan karena menipisnya hutan bakau yang banyak ditebang manusia 2. Berdasarkan jenis pohon, hutan diklasifikasikan : a. Hutan homogen, yakni hutan yang ditumbuhi hanya satu jenis tumbuhan saja. Misalnya hutan pinus, hutan jati.Hutan ini dibuat dengan tujuan tertentu, misal untuk penghijauan atau untuk industri. Hutan hasil reboisasi pada umumnya termasuk hutan homogen b. Hutan heterogen, hutan yang ditumbuhi beranekaragam jenis tumbuhan. Hutan heterogen disebut juga sebagai hutan belukar atau hutan perawan. Misalnya hutan tropis 3. Berdasarkan fungsinya, hutan diklasifikasikan : a. Hutan lindung, hutan yang berfungsi sebagai : 1 Sebagai penyaring air ke dalam tanah untuk cadangan air tanah dan menghambat laju perjalanan air di dalam tanah. Hal ini disebut fungsi hidrologis 2 Mencegah banjir 3 Melindungi tanah dari erosi b. Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungi sebagai pelindung jenis flora dan fauna tertentu. Hutan ini terdiri dari suaka margasatwa dan cagar alam. Misalnya cagar alam Rafflesia Bengkulu untuk melindungi dan menjaga kelestarian Bunga Rafflesia Arnoldi c. Hutan produksi, hutan yang berfungsi untuk diambil hasilnya sebagai bahan industri. Misalnya hutan jati, hutan karet, dan lain-lain.

4. Manfaat hutan