Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

School Improvement, dengan hasil temuan bahwa pemimpin yang efektif memainkan pengaruh tidak langsung pada efektivitas sekolah dan prestasi siswa. Kepemimpinan didistribusikan oleh seorang individu kepada orang lain. Dalam hal bentuk kepemimpinan yang diterapkan di sekolah, kepala sekolah menggunakan sistem top-down dan didistribusikan melalui bottom-up. Kepemimpinan otokratis sudah ada di sekolah mereka sejak kepala sekolah memberikan tugas kepada guru untuk memiliki kesempatan berbagi ide yang luar biasa serta saran yang baik. Tujuannya agar guru dan siswa menuangkan ide kreatifnya melalui kegiatan ekstra di sekolah dan kepala sekolah serta guru membimbing dan memberikan petunjuk kepada siswanya. Akibat dari gaya kepemimpinannya ini, sekolah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Banyak siswa yang datang dari seluruh daerah untuk bersekolah, karena sekolah tersebut masuk ke dalam sepuluh besar sekolah terbaik.

1.2 Kerangka Konseptual

2.2.1 Teori Kepemimpinan 2.2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Siagian 1997:12 meyatakan bahwa kepemimpinan adalah keterampilan dan kemampuan seseorang dalam mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi, setingkat maupun yang lebih rendah dari padanya. Sehingga dalam berfikir dan berperilaku yang semula individualistik dan egosentrik berubah menjadi perilaku yang berorientasi pada organisasi. Robbins 2008:49 menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan. Berdasarkan penjelasan mengenai teori kepemimpinan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa teori kepemimpinan merupakan teknik dan kemampuan dasar yang dimiliki oleh seorang pimpinan utnuk mempengaruhi dan mengendalikan bawahan, agar bisa melaksanakan segala jenis pekerjaan yang ditugaskan dengan efektif dan efisien demi mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang efektif merupakan sebuah kepemimpinan yang berhasil melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin yang dapat diukur melalui produktivitas kerja semakin meningkat, produksi semakin meningkat, pelayanan yang diberikan semakin meningkat, serta kepuasan yang semakin meningkat. Pendapat lain Lussier, Robert dan Christopher 2001:6, menjelaskan bahwa Leadership is the influencing process of leaders and followers to achieve organizational objective through change yang artinya kepemimpinan adalah proses mempengaruhi para pemimpin dan pengikut untuk mecapai tujuan organisasi melalui perubahan. Thoha 2003:262 mendefinisikan kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang pemimpin harus mampu mendorong kinerja bawahannya untuk melakukan segala sesuatu dengan serius dan cermat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan gaya kepemimpinan yang tepat. Selain itu pula seorang pemimpin harus mampu memberikan tugas- tugas kepada bawahannya agar kegiatan apapun yang diselesaikan dengan cara berharga merupakan cerminan dari keseriusan usaha. Kepemimpinan yang digunakan secara menyeluruh akan menghasilkan tingkat dan kepuasan kinerja terhadap bawahan yang sangat tinggi. Seorang pemimpin juga harus mengetahui bagaimana keadaan lingkungan di sekitar serta watak dari masing-masing individu.

2.2.1.2 Teori-Teori Kepemimpinan

Kepemimpinan sangat menentukan tingkat kepengikutan serta menerima pengaruh dari kepemimpinan dari seorang pemimpin. Menurut Veithzal 2004:11 ada beberapa teori kepemimpinan, yaitu: 1. Teori Sifat, Dasar dari teori ini adalah keberhasilan dari seorang pemimpin yang disebabkan oleh sifat atau karakteristik, serta kemampuan yang sangat baik, yang dimiliki oleh seorang pemimpin, dan oleh sebab itu seseorang tersebut dirasa layak untuk memimpin. Adapun sifat atau karakteristik, dan kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin, adalah sebagai berikut : a. Inteligensia. Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan diantara bawahannya. Hal tersebut dikarenakan agar seorang pemimpin dapat mengarahkan bawahannya untuk melakukan kegiatan yang diperintahkannya dengan cepat dan benar. Selain itu pula seorang pemimpin memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi. b. Kepribadian.