8
Walaupun pada dasarnya apapun bentuk kurikulumnya, agar tujuan penilaian pencapaian kompertensi dalam kurikulum tercapai, pendidik harus menggunakan berbagai model dan
teknik penilaian yang beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar peserta didik. Oleh sebab itu, pendidik hendaknya memiliki pengetahuan
dan keterampilan tentang berbagai metode dan teknik penilaian, sehingga dapat memilih dan melaksanakan penilaian dengan tepat metode dan teknik yang dianggap paling sesuai dengan
tujuan dan proses pembelajaran, serta pengalaman belajar yang telah ditetapkan.
1. Penilaian Aspek Sikap
Sikap menurut konsep psikologi didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap sesuatu objek. Sikap juga merupakan ekspresi
dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Dalam perspektif pendidikan, pendidikan sikap merupakan proses holistik yang diarahkan
pada berkembangnya sikap dan karakter peserta didik yang dilandasi nilai-nilai dasar yang diperlukan dalam hidupnya sebagai seorang individu, warga negara, dan warga masyarakat
global. Sementara sikap dalam konteks pendidikan karakter tidak hanya dibatasi pada pengertian kecenderungan individu baik yang berupa aspek kognitif, afektif maupun konatif,
melainkan lebih dimaknai dalam konteks internalisasi nilai, serta pembiasaan dan pembudayaan nilai sebagai landasan untuk bertindak dan berperilaku secara baik dan benar.
Penilaian sikap sebagai salah satu bentuk penilaian kelas yang ditujukan untuk pendidik dalam melakukan pembinaan perilaku peserta didik.
Kurikulum 2013 membagi aspek sikap menjadi dua yaitu 1 sikap spiritual yaitu sikap yang terkait dengan pembentukan perilaku peserta didik sebagai orang yang beriman dan bertakwa,
dan 2 sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Adapun sasaran penilaian hasil belajar pada
aspek sikap dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Sasaran penilaian hasil belajar pada aspek sikap spiritual dan sikap sosial Tingkatan Sikap
Deskripsi
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian terhadap
nilai tersebut Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakan
nilai tersebut Menghargai nilai
Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut
9
Tingkatan Sikap Deskripsi
Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya
Mengamalkan nilai
Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak karakter
Penilaian Sikap Dalam Pembelajaran
Penilaian sikap sosial dan spiritual lebih tepat dinilai dengan pendekatan evaluative judgment pendidik terhadap perilaku peserta didik melalui:
1 holistic format: judgment terhadap perilaku peserta didik secara menyeluruh dengan deskripsi yang eksplisit dari perilaku ideal sangat baik sampai perilaku kurang ideal kurang
baik yang mencakup semua aspek sikap yang dinilai. 2 analytic format: judgment terhadap perilaku peserta didik secara rinci untuk aspek sikap
yang dinilai dengan indikator perilaku yang eksplisit yang menggambarkan perilaku ideal sangat baik sampai perilaku kurang ideal kurang baik.
Deskripsi perilaku untuk holistic format penilaian secara menyeluruh dan indikator perilaku untuk analytic format penilaian yang dibuat berdasarkan aspek-aspek tertentu
dirumuskan secara bersama antara pendidik dan sekolah dengan mengacu kepada nilai yang ingin dikembangkan disesuaikan dengan tahapan perkembangan moral peserta didik.
Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap oleh pendidik mata pelajaran, pendidik bimbingan konseling BK, dan wali kelas dilakukan melalui observasi yang dicatat dalam jurnal berupa catatan anekdot anecdotal
record dan catatan kejadian tertentu incidental record. Dalam pelaksanaan penilaian sikap, diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang
baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka sikap peserta didik tersebut dianggap baik , sesuai dengan indikator yang diharapkan. Sedangkan
perilaku sangat baik atau kurang baik yang dijumpai di kelas selama proses pembelajaran dicatat dalam jurnal pendidik mata pelajaran. Catatan pendidik mata pelajaran tersebut juga
menjadi catatan bagi pendidik BK dan wali kelas. Penilaian diri dan penilaian antarteman dapat pula dilakukan pendidik sebagai penunjang dan hasilnya digunakan untuk bahan konfirmasi
dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik. Adapun rangkuman hasil penilaian sikap oleh pendidik mata pelajaran dan pendidik BK
selama satu semester dikumpulkan kepada wali kelas, yang kemudian menggabungkan dan
10
merangkum dalam bentuk deskripsi yang akan diisikan ke dalam rapor setiap peserta didik di kelasnya.
Contoh Instrumen
Berikut akan diuraikan contoh-contoh instrumen yang dapat digunakan pendidik dalam menilai sikap peserta didik.
1. Lembar Obeserevasi terbukatertutup a. Contoh Observasi Tertutup