oportunistik yang terjadi pada individu dalam keadaan imunosupresi Szeftel ,
2.1.7 Penatalaksanaan
2010.
Ketika HIV pertama kali diidentifikasi pada awal tahun 1980, ada beberapa
obat yang digunakan untuk mengobati virus dan infeksi oportunistik yang terkait dengannya. Sebuah panel ahli AIDS terkemuka telah mengembangkan
rekomendasi untuk penggunaan obat anti-retroviral pada orang dengan HIV. Tujuan ART Anti-Retroviral Therapy adalah untuk mengurangi jumlah virus
dalam darah meskipun hal ini tidak berarti bahwa virus akan hilang. Hal ini biasanya dicapai dengan kombinasi tiga atau lebih obat-obatan.
Meskipun tidak ada obat untuk memerangi AIDS, obat telah sangat efektif dalam memerangi HIV dan komplikasinya. Pengobatan membantu mengurangi
virus HIV dalam tubuh, menjaga sistem kekebalan tubuh sesehat mungkin dan menurunkan komplikasi. Berikut adalah beberapa obat yang disetujui oleh US
Food and Drug Administration FDA untuk mengobati HIV dan AIDS :
Obat ini menghambat kerja virus dari duplikasi, yang dapat memperlambat penyebaran HIV dalam tubuh. Antaranya adalah, Abacavir Ziagen, ABC,
Didanosine Videx, dideoxyinosine, ddI, Emtricitabine Emtriva, FTC, Lamivudine Epivir, 3TC, Stavudine Zerit, d4T, Tenofovir Viread, TDF,
Zalcitabine Hivid, ddC dan Zidovudine Retrovir, ZDV or AZT. Kombinasi NRTI disarankan untuk diambil pada dosis yang lebih rendah dan
mempertahankan effektivitasnya.
Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors NRTI.
Universitas Sumatera Utara
Obat-obat yang disetujui FDA ini menghambat replikasi virus pada tahap lanjut dalam siklus hidup virus. Protease inhibitors meliput i Amprenavir
Agenerase, APV, Atazanavir Reyataz, ATV, Fosamprenavir Lexiva, FOS, Indinavir Crixivan, IDV, Lopinavir Kaletra, LPVr, Ritonavir Norvir, RIT
dan Saquinavir Fortovase,Invirase, SQV.
Protease Inhibitor PI
Pengobatan lain :
Fusion inhibitor adalah obat dari kelas baru yang bertindak melawan HIV dengan mencegah virus dari bergabung dengan bagian dalam sel sekaligus
mencegah dari replikasi. Kelompok obat-obatan termasuk Enfuvirtide yang juga dikenal sebagai Fuzeon atau T-20.
Fusion Inhibitors
Pada tahun 1996, terapi antiretroviral ART diperkenalkan untuk orang dengan HIV dan AIDS. ART sering disebut sebagai anti-HIV cocktail iaitu
kombinasi dari tiga atau lebih obat-obatan, seperti Protease Inhibitors dan obat anti-retroviral yang lain. Pengobatan ini sangat efektif dalam memperlambat virus
HIV bereplikasi sendiri. Tujuan ART adalah untuk mengurangi jumlah virus dalam tubuh atau viral load ke tingkat yang tidak bisa lagi dideteksi dengan tes
darah.
Highly Active Antiretroviral Therapy HAART
Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors NNRTIs memblok infeksi sel baru HIV. Obat-obat ini dapat ditentukan dalam kombinasi dengan obat anti-
retroviral lainnya. NNRTs meliputi Delvaridine Rescriptor, DLV, Efravirenz Sustiva, EFV dan Nevirapine Viramune, NVP Coffey, 2007.
Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors NNRTI
Universitas Sumatera Utara
2.1.8 Prognosa dan pencegahan