Peran Kepemimpinan Visioner dalam Evaluasi Pelaksanaan Visi dan

5 Memberikan beasiswa prestasi kepada dosen dan mahasiswa agar selalu termotivasi untuk maju.

d. Peran Kepemimpinan Visioner dalam Evaluasi Pelaksanaan Visi dan

Misi di FKIP UNS Surakarta Evaluasi merupakan tahapan terakhir dalam manajemen sebuah organisasi. Tindakan evaluasi berpangkal pada rencana kegiatan yang tercatat dalam pengawasan pelaksanaan rencana. Jadi evaluasi dilakukan setelah kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan pengawasan seluruhnya telah dilakukan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan organisasi, sehingga dapat diketahui apakah organisasi sukses mencapai tujuan apa tidak. Dari hasil evaluasi yang dilakukan maka organisasi akan mempunyai referensi baru dalam menyusun rencana di kemudian hari, agar tidak mengulang kesalahan yang sama dimasa yang akan datang. Menurut pendapat George R. Terry dalam buku terjemahan Winardi SE 1979:381 mengemukakan bahwa : Evaluasi terdiri daripada suatu proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah universal yakni : 1. Mengukur hasil pekerjaan 2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standart dan memastikan perbedaan apabila ada perbedaan 3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Evaluasi yang dilakukan oleh pimpinan FKIP UNS secara umum telah berjalan dengan baik dan rutin. Proses evaluasi yang dilakukan oleh pimpinan FKIP guna mengetahui sejauh mana capaian kinerja civitas akademika sesuai dengan visi dan misi. Selain itu juga untuk memberi perbaikan terhadap kerja yang dilakukan agar tingkat pencapaian tujuan dapat maksimal. Adapun evaluasi yang dilakukan di FKIP antara lain : 1. Melalui LPJ Program Kerja yang dibuat oleh masing-masing jurusan, prodiBKK dan sub bagian bidang yang ada pada setiap akhir semestertahun. 2. Melakukan rapat MKPF yang membahas tentang masalah- masalah yang muncul saat pengimplementasian visi dan misi FKIP dan mencari solusinya. 3. Melaksanakan Lomba Kinerja antar jurusan, prodiBKK guna mengetahui apa saja yang sudah tercapai dan belum tercapai. 4. Melakukan visitasi ke jurusan, prodiBKK guna mengetahui kondisi riil di lapangan dan dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan langkah perbaikan. 5. Menyebarkan angket kepuasan kinerja dosen dan karyawan guna mengetahui point-point mana saja yang dirasa masih kurang dan perlu diperbaiki. 6. Penilaian hasil studi mahasiswa dilakukan dengan cara yang lebih sistematik.

2. Kendala-Kendala yang Dihadapi oleh Pemimpin Visioner