Pengertian Kajian Tentang Pendidik Berkarakter Kuat dan Cerdas

yang lebih baik dalam jangka waktu tertentu yang mengarahkan organisasi kepada keberhasilan mencapai tujuannya.

2. Kajian Tentang Pendidik Berkarakter Kuat dan Cerdas

a. Pengertian

Tuntutan terberat yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja masa depan. Tuntutan ini disampaikan karena banyak lulusan yang tidak mampu bersaing di dunia kerja, selain itu ada sebuah tuntutan yang secara langsung dan tidak langsung terjadi adalah merosotnya moral bangsa karena proses pembelajaran kurang menekankan nilai moral dan etika. Diperlukan tenaga pendidik yang berkualitas untuk mewujudkan tuntutan tersebut, salah satunya dengan menghasilkan calon pendidik guru yang berkarakter kuat dan cerdas. Diperlukan tenaga pendidik yang tidak hanya mampu memberi atau mentransfer pengetahuan yang mutakhir tetapi juga harus mampu membentuk dan membangun keyakinan serta mental moral yang kuat kepada peserta didik sehingga mampu mengembangkan diri dan menemukan tujuan hidupnya. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Adapun pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 dalam M. Furqon Hidayatullah menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dapat disimpulkan secara umum guru pendidik adalah seorang yang berkualifikasi untuk memberi bimbingan baik pengetahuan maupun moral kepada peserta didik dalam sebuah proses pembelajaran. Sesuai dengan tuntutan yang muncul di masyarakat, seorang guru selain mentransfer pengetahuan juga harus mampu membri teladan akan pentingnya moral kepada peserta didik agar dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya tidak menyimpang dari kaidah norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga nantinya guru tersebut dapat disebut sebagai guru yang berkarakter kuat. Secara harfiah karakter dapat diartikan sebagai kualitas moral, kekuatan moral, nama atau reputasi. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Sedang berkarakter berarti mempunyai watak, mempunyai kepribadian Kamisa 1997:281. Dorland’s Pocket Medical Dictionary dalam M. Furqon Hidayatullah 2008:11 dinyatakan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu;sejumlah atribut yang diamati pada individu. Dali Gulo dalam M. Furqon Hidayatullah 2008:11 berkarakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang; biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa karakter merupakan kualitas mental yang dimilki oleh seseorang yang menyangkut tabiat, etika, moral yang diwujudkan dalam perbuatan nyata di masyarakat. Demikian juga dengan pendidik yang berkarakter, menurut penulis adalah seorang pendidik yang memiliki kualitas moral, etis, tabiat, moral yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar yang tidak hanya mampu untuk memberi pengetahuan mutakhir saja tetapi mampu memberi kesadaran kepada peserta didik tentang pentingnya nilai-nilai moral dengan memberi keteladanan agar peserta didik mampu mengarungi kehidupan masa depannya. Selain itu seorang calon pendidik dituntut untuk cerdas, baik kemampuan intelektual maupun cerdas secara emosional. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 1997:112 cerdas adalah pintar dan cerdik, cepat tanggap dalam menghadapi masalah, cepat mengerti jika mendengar keterangan, tajam fikiran. Hal senada juga disampaikan M. Furqon Hidayatullah 2008:127- 128 pengertian cerdas adalah : 1 Cepat mengerti dan memahami masalah yang dihadapi. 2 Cepat tanggap dalam menghadapi masalah. 3 Tajam dalam menganalisis dan mencari alternatif-alternatif solusi. 4 Mampu memecahkan masalah. Pengertian cerdas hendaknya tidak dipahami dalam arti sempit tetapi dapat dipahami secara luas. Cerdas yang dimaksud bukan hanya kecerdasan yang bersifat tunggal tetapi kecerdasan yang bersifat ganda. Artinya mencakup kecerdasan intelektual Intelectual Quotient- IQ, kecerdasan emosi Emotional Quotient-EQ, dan kecerdasan spiritual Spiritual Quotient-SQ. Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa cerdas adalah kualitas intelektual, emosional, dan spiritual yang dimiliki seseorang. Pendidik yang cerdas adalah seorang pendidik yang mampu mengkolaborasikan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mempengaruhi pola pikir serta tingkah laku peserta didik agar terbuka kemauan dan kemampuannya untuk berfikir tentang manfaat dan tujuan hidupnya di masa depan.

b. Kualifikasi, Kompetensi dan Komitmen Pendidik