perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user berkaitan dengan kualitas informasi yang didapatkan sebagai bagian dari sistem
yang relevan sebagai pengambilan keputusan Seddon dan Kiew, 1996. Dengan kata lain persepsi tentang pentingnya sistem akan berbanding lurus dengan aspek
kebermanfaatan yang didapatkan pengguna dari sistem yang ada. Berdasar hal di atas, maka hipotesis satu dirumuskan sebagai berikut.
H1 : Persepsi tentang pentingnya sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem
E. Kualitas Informasi
Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Beberapa dimensi untuk
menilai mengenai kualitas informasi ini adalah: authenticity,accuracy, completeness, uniqueness, timeliness, relevance, comprehensibility, precision,
conciceness, dan informative-ness. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan
tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai. Seddon dan Kiew 1996 telah melakukan pengujian mengenai pengaruh dari
kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa kualitas informasi berhubungan positif
dengan kepuasan pengguna akhir sistem informasi Istianingsih dan Utami, 2009.
Kesuksesan sebuah sistem informasi dipengaruhi oleh kualitas dari informasi. Kualitas informasi dapat memberikan dampak yang signifikan
terhadap individu. Dampak positif yang diharapkan antara lain peningkatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user kemampuan dalam pengambilan keputusan, keefektifan kerja dan peningkatan
kualitas kerja DeLone dan McLean, 2003. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang
dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai Istianingsih dan Utami, 2009. Seddon dan Kiew 1996 telah
melakukan pengujian mengenai pengaruh dari kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil pengujian mereka menunjukkan
bahwa kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna akhir sistem informasi.
Masalah yang biasanya terjadi dalam pemakaian paket sistem akuntansi adalah tidak kompatibelnya sistem dengan proses bisnis dan informasi yang
diperlukan organisasi. Ketidaksesuaian antara sistem aplikasi dengan proses bisnis dapat menimbulkan masalah signifikan bagi pemakai. Perusahaan yang
mengubah proses bisnisnya agar sesuai dengan aplikasi software akuntansi, menyebabkan pemakai harus mempelajari cara baru lagi untuk mengatasi
kompleksitas software dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Kesulitan teknis yang mengganggu dalam software, masalah interfacing dalam sistem, dan
kesulitan dalam hardware dapat membuat pemakai frustasi dan menurunkan tingkat kepuasan pemakai. Jika pemakai merasa tidak puas dengan software yang
digunakan, mereka akan mencari cara agar sistem tersebut tidak lagi digunakan. EUCS End User Computer Satisfaction dapat digunakan sebagai sinyal bagi
manajemen untuk mengatasi kesulitan dan ketidaksesuaian ini Istianingsih dan Wijanto, 2008. Kepuasan pengguna akhir dapat digunakan untuk mengukur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user keuntungan atau keberhasilan software akuntansi yang digunakan perusahaan
Seddon, 1997. Dimensi-dimensi utama dari ukuran kepuasan pengguna sistem informasi
yaitu: sikap terhadap para staf departemen Sistem Informasi yang berfokus pada penilaian dari kepuasan yang dirasakan terhadap para staf dan layanan jasa yang
diberikan oleh departemen sistem informasi, tingkat pengetahuan dan keterlibatan pengguna yang berarti sikap proaktif dari para pengguna untuk
berpartisipasi bersama dengan departemen Sistem Informasi dalam pengembangan sistem dan kualitas produk informasi yang berfokus pada produk
atau kualitas sistem informasi secara teknis yang dihasilkan oleh fungsi Sistem Informasi Limantara dan Devie, 2003.
Hasil penelitian Poon dan Wagner 2000 menunjukkan bahwa kualitas informasi merupakan faktor penentu penting terhadap kepuasan pemakai.
Penelitian di Indonesia oleh Radityo dan Zulaikha 2007 memberikan penegasan bahwa kualitas informasi menunjukkan output dari sitem informasi yang
berhubungan dengan nilai, manfaat dan relevansi dari informasi yang dihasilkan bagi pengguna sistem. Apabila kualitas informasi baik, diharapkan para
pengguna sistem dapat memeperoleh manfaat lebih dari sistem tersebut sehingga dapat berdampak pada kepuasan pada pemakaian sistem informasi. Berdasar hal
di atas, maka hipotesis dua dirumuskan sebagai berikut. H2 : Persepsi kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna sistem
F. Kualitas Sistem