perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5. Imbal balik keuangan financial payoff untuk organisasi, baik melalui
pengurangan biaya atau peningkatan penjualan dan profit Laudon dalam Husein dan Wibowo, 2002.
B. Model Kesuksesan Sistem Informasi
Beberapa peneliti di bidang sistem informasi mencoba mengembangkan model yang bisa menilai tingkat kesuksesan sistem informasi dalam organisasi.
Model yang sangat populer dan banyak dianut dalam menilai tingkat kesuksesan sistem informasi adalah model kesuksesan sitem informasi yang dikembangkan
oleh DeLone dan McLean 1992. DeLone dan McLean 1992 mengembangkan suatu model yang parsimoni yang mereka sebut dengan model kesuksesan sistem
informasi DeLone dan McLean sebagai berikut:
Gambar II.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean
Model yang diusulkan ini merefleksikan ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor dari model
ini adalah: 1. Kualitas sistem system quality,
2. Kualitas informasi information quality,
Information Quality
System Quality use
user stastifaction
Individual Impact
Organizational Impact
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3. Penggunaan use,
4. Kepuasan pemakai user satisfaction, 5. Dampak individual individual impact, dan
6. Dampak organisasi organization impact. Model kesuksesan ini didasarkan pada hubungan kausal dari dimensi-
dimensi model. Model ini tidak mengukur keenam dimensi pengukuran kesuksesan sistem informasi secara independen tetapi mengukurnya secara
keseluruhan satu mempengaruhi yang lainnya Jogiyanto, 2007. Hubungan antar dimensi kesuksesan informasi tersebut didekati melalui dua pendekatan yaitu
model proses dan model varian. Model proses berargumentasi bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa proses di mana satu proses mengikuti proses yang
lainnya Darmawan, 2010. Kualitas sebuah informasi dapat dilihat dari beberapa ukuran yaitu
ketepatan waktu, akurasi, kelengkapan, relevansi antara informasi dengan pengambilan keputusan serta konsistensi DeLone dan McLean, 1992. Kualitas
informasi menunjukkan output dari sitem informasi yang berhubungan dengan nilai, manfaat dan relevansi dari informasi yang dihasilkan bagi pengguna sistem.
Apabila kualitas informasi baik diharapkan para pengguna sistem dapat memperoleh manfaat lebih dari sistem tersebut sehingga dapat berdampak pada
kepuasan pada pemakaian sistem informasi Radityo dan Zulaikha, 2007. Kualitas sistem informasi menunjukkan kualitas dari hardwere dan
software yang digunakan organisasi. Hardware yang baik akan mempermudah kerja dari para pengguna sistem. Hal tersebut akan dikombinasikan dengan
penggunaan software yang canggih yang dapat mempercepat kinerja sistem.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user DeLone dan McLean, 1992. Kualitas sistem berfokus pada tidak adanya
gangguan dalam sistem, konsistensi dari bentuk sistem, kemudahan dalam penggunaan sistem, dokumentasi yang mudah dan terkadang berkaitan dengan
pembuatan kode-kode yang mudah dimengerti oleh pengguna. Kemudahan dalam menggunakan hardwere dan software yang ada dalam sistem diharapkan mampu
meningkatkan kinerja sistem. Intinya adalah sistem yang berkualitas diharapkan mudah digunakan namun juga memiliki kemampuan yang optimal ketika
digunakan yang berujung pada kepuasan pemakai Seddon dan Kiew, 1996. Seddon dan Kiew 1996 mengembangkan model kesuksesan sistem
informasi sebagai berikut. Gambar II.2
Model Kesuksesan Sistem Informasi Seddon dan Kiew
Penelitian yang dilakukan oleh Seddon dan Kiew 1996, tidak meneliti sampai pada pengukuran dampak individual dan dampak organisasional, namun
demikian mereka mengembangkan model DeLone dan McLean 1992. Pengembangan yang dilakukan adalah dengan mengganti elemen penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user use diganti dengan kegunaan usefulness. Penggunaanuse merupakan proksi
yang bagus untuk kegunaan usefulness dalam situasi-situasi di mana suatu perangkat digunakan, dan penggunaannya bukan kewajiban. Itu akan
memberikan pengukuran obyektif sederhana terhadap kesuksesan DeLone dan McLean, 1992. Pengembangan lainnya yang dilakukan oleh Seddon dan Kiew
1996 adalah dengan menambah variabel baru kepentingan sistem importance of system. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan menjelaskan variasi persepsi
para pengguna tentang kegunaan dan kepuasan pengguna. Demikian juga pada hubungan sebab akibat antara penggunaan dan kepuasan pengguna pada model
DeLone dan McLean 1992 diganti dengan kausalitas satu arah. Ukuran lain yang digunakan untuk menilai model kesuksesan sistem
informasi adalah kepuasan pengguna sistem informasi Limantara dan Devie, 2003. Kepuasan pengguna sistem merupakan salah satu indikator keberhasilan
penerapan sistem informasi dalam organisasi. Jika pengguna sistem merasa puas, berarti ada manfaat tertentu yang dirasakan oleh pengguna sistem informasi yang
membantu dan mempermudah para pengguna ketika sedang bekerja. Berdasar hal tersebut maka melalui penelitian ini peneliti akan melakukan pengujian terhadap
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi Istianingsih dan Utami, 2009.
C. Kepuasan Pengguna Sistem informasi