perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Hasil pengujian terhadap variabel kualitas sistem diperoleh
koefisien regresi sebesar 0.089 dengan nilai p sebesar 0.142. Pengujian memberikan hasil yang tidak signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa
kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.
C. Pembahasan
Hipotesis ke-1 bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi pentingnya sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil analisis data
menunjukkan koefisien regresi sebesar 0.250 dengan nilai p sebesar 0.001.
Pengujian memberikan hasil yang signifikan. Hipotesis ke-1 diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa persepsi pentingnya berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian Seddon dan Kiew 1996 dan Seddon 1997. Persepsi pentingya sistem berkaitan dengan relevansi antara sistem yang ada dengan tujuan yang
hendak dicapai. Jika individu merasa bahwa sebuah sistem penting hal tersebut menunjukkan bahwa ada relevansi antara sistem yang ada dengan penggunaan
sistem. Persepsi tentang pentingnya sistem yang tinggi menunjukkan adanya kebermanfaatan sistem yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi Seddon dan Kiew, 1996. Hipotesis ke-2 bertujuan untuk menguji persepsi kualitas informasi
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil analisis data menunjukkan koefisien regresi sebesar 0.173 dengan nilai p sebesar 0.000. Pengujian
memberikan hasil yang signifikan. Hipotesis ke-2 diterima, sehingga dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user disimpulkan bahwa persepsi kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Istianingsih dan Utami 2009. Kualitas informasi merupakan kualitas
output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan Istianingsih dan Utami, 2009. Hasil penelitian ini juga
mengkonfirmasi hasil penelitian Seddon 1997 yang telah menemukan bahwa kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna sistem
informasi. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan akan semakin tinggi pula kepuasan pengguna sistem informasi.
Hipotesis ke-3 bertujuan untuk menguji persepsi kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil analisis data menunjukkan koefisien
regresi sebesar 0.089 dengan nilai p sebesar 0.142. Pengujian memberikan hasil
yang tidak signifikan. Hipotesis ke-3 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
persepsi kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil
Istianingsih dan Utami 2009 yang menyatakan bahwa ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh kualitas sistem yang dimiliki.
Kualitas sistem merupakan kombisnasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam sebuah sistem. Semakin baik kualitas sistem dan kualitas output
sistem yang diberikan, misalnya dengan cepatnya waktu untuk mengakses, dan kegunaan dari output sistem, akan menyebabkan pengguna tidak merasa enggan
untuk melakukan pemakaian kembali reuse. Dengan demikian, intensitas pemakaian sistem akan meningkat Radityo dan Zulaikha, 2007. Peneliti
menduga hasil yang tidak signifikan ini disebabkan karena masih rendahnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user pemahaman para aparat Pemerintah Daerah tentang hardware dan software
komputer yang digunakan sehingga mereka belum dapat menilai secara tepat mengenai kualitas sistem yang ada, sehingga pengujian terhadap kualitas sistem
informasi terhadap kepuasan kerja memberikan hasil yang tidak signifikan.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN