Growth Opportunity Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .1Ukuran Perusahaan

29 lebih cepat dan mempunyai kesempatan peminjaman yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini diakibatkan karena perusahaan yang besar akan membutuhkan dana yang relatif besar, oleh karena itu dengan saham yang tersebar luas, perusahaan lebih berani dalam ekspansi perusahaan dengan penggunaan pinjamannya dalam bentuk hutang.

2.1.4.2 Growth Opportunity

Growth Opportunity kesempatan bertumbuh adalah kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk dapat berkembang dan mencakupkesempatan untuk melakukan investasi dimasa mendatang Brigham Weston, 2005 : 457. Growth oportunity pada dasarnya mencerminkan produktivitas perusahan dan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan manajemen maupun pihak eksternal investor dan kreditur.Growth opportunitymerupakan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan size perusahaan, yang dapat diproksikan dengan peningkatan aktiva, ekuitas, laba dan penjualan.Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan memiliki peningkatan aktiva maupun penjualan yang stabil. Peluang bertumbuh tersebut menjadi tidak berarti ketika terjadi penurunan aktiva atau penjualan yang negatif. Seftiannee dan Handayani 2011 menjelaskan bahwa perusahaan yang memiliki growth opportunity yang tinggi merupakan perusahaan yang mempunyai kesempatan dalam mengembangkan bisnisnya di pasar. Menurut Sartono 2001 : 87, growth opportunitydapat diukur dengan menggunakan rasio pasar. Salah satu rasio pasar yang sering digunakan ialah market to book ratio yang mengukur perbandingan harga pasar ekuitas dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Hal ini disebabkan semakin tingginya rasio pasar 30 menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai prospek pertumbuhan yang tinggi pada masa mendatang.Signaling theorydalam Hanafi 2004 : 316, menjelaskan bahwa perusahaan yang memiliki growth opportunity kesempatan bertumbuh yang tinggi merupakan sinyal bagi investor untuk menanamkan investasi di perusahaan tersebut. Berdasarkan Signalling Theorydalam Bringham dan Houston 2001 : 36, perusahaan yang memiliki growth opportunity kesempatan bertumbuhyang tinggi akan mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan cara-cara lain termasuk penggunaan hutang yang melebihi target struktur modal yang normal. Sebaliknya perusahaan yang memiliki growth opportunity kesempatan bertumbuh yang rendah akan cenderung untuk menjual sahamnya yang berarti mencari investor baru untuk berbagi kerugian.Growth opportunity kesempatan bertumbuh dapat diartikan sebagai pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Perusahaan dengan kesempatan bertumbuh yang tinggi akan cenderung mencari pendanaan baru untuk memanfaatkan kondisi baik perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Oleh sebab itu, struktur modal akan tergantung pada growh opportunity kesempatan bertumbuh yang dimiliki perusahaan. 2.1.4.3Likuiditas Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu Syahyunan, 2013 : 92. Bringham dan Houston 2001 : 38 menjelaskan bahwa likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat aset lancar terutama arus kas bebas yang besar. Hal 31 ini menunjukkan bahwa tersedia dana internal yang cukup untuk mendanai aktivitas operasional sehari-hari perusahaan. Sesuai dengan Pecking Order theory, maka perusahaan akan cenderung memilih menggunakan dana internal tersebut untuk pembiayaan perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan mengurangi jumlah hutang secara keseluruhan dalam struktur modal. Perusahaan harus mampu menjaga tingkat likuiditas agar tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor maupun kreditor dalam memberikan pendanaan bagi kegiatan operasional perusahaan. Menurut Irham Fahmi 2014 : 187, perusahaan dapat mengambil hutang jangka panjang dan jangka pendek sesuai kebutuhan untuk mendanai proyek ekspansi usahanya. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas likuiditas perusahaan. Penggunaan dana dengan cara tersebut bertujuan untuk : a. Memperlancar angsuran pembayaran agar selalu tepat waktu. b. Mampu terus melaksanakan pengerjaan proyek continuity project sehingga tidak mengalami kendala dan berbagai permasalahan lainnya. c. Menghindari timbulnya black list di perbankan karena terlambat membayar atau tidak mampu melunaskan pinjaman. 2.1.4.4Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri Sartono, 2001 : 122. Perusahaan dengan profitabilitas tinggi menggunakan hutang yang relatif kecil.Profitabilitas periode sebelumnya merupakan faktor penting dalam menentukan kebutuhan pendanaan Sartono, 2001: 248. Dengan 32 laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang menggunakan laba ditahan sebelum menggunakan hutang. Hal ini sesuai dengan pecking order theory dalam Husnan dan Pudjiastuti 2011 : 276 yang lebih memilih penggunaan dana internal sebagai sumber pendanaan yang berasal dari laba ditahan pada perusahaan.Penggunaan dana internal seperti laba ditahan memiliki kelebihan yakni berbiaya murah dibandingkan dengan menggunakan dana eksternal seperti hutang. Selain itu profitabilitas yang tinggi memungkinkan bagi perusahaan untuk membayar hutang.Oleh sebab itu profitabilitas merupakan sebuah ukuran penting dalam menentukan struktur modal perusahaan.Hal ini dikarenakan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal Bringham dan Houston, 2001 : 40.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu baik dari dalam dan luar negeri yang dijadikan sebagai sumber referensi dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian terdahulu No Peneliti tahun Judul Penelitian Variabel Teknik Analisis Data Hasil Penelitian 1. Wimelda dan Marlinah 2013 Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor Non-Keuangan Dependen : Struktur Modal Independen:P rofitabilitas, Likuiditas, Ukuran Regresi linier berganda Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Kepemilikan Manajerial dan Struktur Aset berpengaruh 33 Perusahaan Risiko Bisnis Growth Opportunity, Kepemilikan Manajerial, Struktur Aktiva,Divide n, Investasi, dan Kepemilikan Institusional. signifikan terhadap struktur modal. Likuiditas,growth Opportunity, Dividen, Investasi dan Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 2. Jamal, Geetha, Mohidin, M.A.Kari m, Thien Sang dan Yvonne Chang 2013 Capital Structure Decisions: Evidence from Large Capitalized Companies in Malaysia Dependen : Capital Structure Independen:P rofitability,Ta ngibility Likuidity, and Firm Size Regresi Linier Berganda Profitability, Tangibility, dan Liquidity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal. Firm Size berpengaruh positif signifikan terhadap Structure Modal 3. Yuli Setyaning sih 2012 Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity dan Operating Leverage terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006- 2010 Dependen : Struktur Modal Independen:P rofitabilitas, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity, Operating Leverage Regresi linier berganda Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Struktur aktiva, ukuran perusahaan, growth opportunity dan operating leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 4. Niken Juniati 2010 Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity, dan Profitability terhadap Struktur Modal Perusahaan Studi Kasus pada Dependen : Struktur Modal Independen: Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity Liquidity, dan Regresi linier berganda Secara parsial: Firm size tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Growth opportunity berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 34 Perusahaan- Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2003-2007 Profitability Liquidity berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Profitability tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan: firm size, growth opportunity, liquidity, dan profitability secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 5. Faiza Saleem, Bisma Rafique, dan Qaisar Mehmood 2013 TheDeterminatio n of Capital Structure of Oil and Gas Firms listed On KarachiStockExc hangein Pakistan. Dependen : Capital Structure leverage Independen : Firm Size, Tangibility of Assets, Profitability, and Growth. Regresi linier berganda Firm size, berpengaruh positif terhadap Capital Structure Leverage. Sedangkan tangibility of assets dan profitability growth berpengaruh negatif terhadap capital structure leverage. 6. Andi Kartika 2010 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI. Dependen: Struktur modal Independen : risiko bisnis bussines risk, struktur aktiva tangibility of assets, profitabilitas profitability dan ukuran perusahaan firm size Regresi linier berganda Hasil pengujian variabel independen risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modalnya. Sedangkan variabel independen yang lain yaitu struktur aktiva, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal . 7. Azlan Hafitz 2011 Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Dependen : Struktur modal Regresi linier berganda Secara parsial : Liquidity dan profitabilityberpenga 35 Liquidity dan Profitability terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI. Independen : Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability ruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan firm size dan growth opportunity tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal Secara simultan : Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 8. Damayant i 2013 Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran perusahaan, peluang bertumbuh, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Regresi linier berganda Secara parsial maupun simultan, struktur aktiva, ukuran perusahaan, peluang bertumbuh, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 9. Rabiah Abdul Wahab, M.Sabri, Moh Amin, dan Khairuddi n Yusop 2012 Determinants of Capital Structure of Malaysian Property Developers Dependen: Capital structure Independen : Profitability, non-debt tax shield, tangibility of firm, growth opportunity, dan liquidity Regresi linier berganda Profitability dan tangibility of firm berpengaruh signifikan terhadap capital structure. Sedangkan non-debt tax shield, growth opportunity dan liquidity tidak berpengaruh signifikan terhadap capital structure. 10. Seftianee dan Handayan i 2011 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor Dependen: Struktur Modal Independen : Profitabilitas, Likuiditas, Regresi linier berganda Profitabilitas, Likuiditas,Risiko Bisnis, Kepemilikan Manajerial, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh 36 Manufaktur. Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis ,Growth Opportunity, Kepemilikan Manajerial dan Struktur Aktiva signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan Ukuran Perusahaan dan Growth opportunity berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sumber : Berbagai jurnal dan skripsi

2.3 Kerangka Konseptual

Struktur modal merupakan keputusan pendanaan dengan mempertimbangkan bauran penggunaan hutang dan ekuitas sendiri. Sedangkan Menurut Sartono 2001:225, yang dimaksud dengan struktur modal merupakan perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Keputusan struktur modal akan sangat mempengaruhi kondisi finansial perusahaan. Oleh sebab itu pertimbangan beberapa faktor dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan,growth opportunity, likuiditas dan profitabilitas perlu diperhatikan dalam menentukan struktur modal perusahaan. Ukuran perusahaan firm sizemerupakan salah satu faktor yang menentukan komposisi struktur modal perusahaan. Sartono 2001:249 menjelaskan bahwa perusahaan besar yang sudah well-established memiliki kemudahan dalam memperoleh modal dipasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil, sehingga perusahaan akan cenderung mencari tambahan modal dan meningkatkan penggunaan hutang dalam struktur modalnya.Hal ini disebabkan perusahaan yang berskala besar akan lebih mudah mencari modal baru bagi perusahaan dengan cara memperoleh kredit atau hutang dibanding dengan 37 perusahaan kecil karena dianggap memiliki ketahanan finansial yang kuat. Hal ini juga sesuai dengan Signalling Theorydalam Hanafi 2004 : 316yang menjelaskan bahwa ukuran perusahaan yang besar merupakan signal positif bagi kreditur untuk memberikan pinjaman. Perusahaan-perusahaan besar dianggap memiliki ketahanan finansial yang baik sehingga mampu menanggung tingkat hutang yang lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan kecil Growth Opportunity kesempatan bertumbuh adalah kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk dapat berkembang dan mencakupkesempatan untuk melakukan investasi dimasa mendatang Brigham Weston, 2005 : 457.. Menurut Sartono 2001 : 87, growth opportunitydapat diukur dengan menggunakan rasio pasar. Salah satu rasio pasar yang sering digunakan ialah market to book ratio yang mengukur perbandingan harga pasar ekuitas denngan nilai buku ekuitas perusahaan. Hal ini disebabkan semakin tingginya rasio pasar menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai prospek pertumbuhan yang tinggi pada masa mendatang.Berdasarkan Signaling Theorydalam Hanafi 2004 : 316, perusahaan yang memiliki growth opportunity kesempatan bertumbuh yang tinggi merupakan sinyal bagi investor untuk tetap mempertahankandana investasi di perusahaan tersebut. Hal ini juga sesuai dengan Signalling Theorydalam Bringham dan Houston 2001 : 36, dimana perusahaan yang memiliki growth opportunity kesempatan bertumbuh yang tinggi akan mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan cara-cara lain termasuk penggunaan hutang yang melebihi target struktur modal yang normal. Sebaliknya perusahaan yang memiliki growth opportunity 38 kesempatan bertumbuh yang rendah akan cenderung untuk menjual sahamnya yang berarti mencari investor baru untuk berbagi kerugian.Semakin meningkatnya growth opportunity yang ditandai denganpeningkatan penjualan menyebabkan perusahaan membutuhkan penambahan modal. Sedangkan para kreditur dalam memberikan pinjaman cenderung melihat prospek peningkatan penjualan sebagai pertimbangannya. Semakin tinggi tingkat growth opportunity maka semakin mudah bagi perusahaan mendapatkan dana dalam bentuk hutang.Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kesempatan bertumbuh growth opportunity berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan tepat waktuSyahyunan, 2013 : 92. Likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat aset lancar yang tinggi termasuk arus kas bebas yang besar. Jumlah arus kas bebas yang besar mengindikasikan adanya dana yang menganggur yang tidak dioptimalkan oleh manajer perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa tersedia dana internal yang cukup untuk mendanai aktivitas operasional sehari-hari perusahaanBringham dan Houston, 2001 : 38. Sesuai dengan Pecking Order Theorydalam Husnan dan Pudjiastuti 2011 : 276, maka perusahaan akan cenderung memilih menggunakan dana internal tersebut untuk pembiayaan perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan mengurangi jumlah hutang secara keseluruhan dalam struktur modal.Hal ini berarti menunjukkan bahwa likuiditasberpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 39 Profitabilitasmerupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Sartono, 2001 : 122. Perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang besar akan mempunyaisumber pendanaan internal yang lebih besar pula sehingga ini akan mempengaruhikeputusan struktur modal atau pendanaan suatu perusahaan yaitu dimana didalammembiayai kegiatan usahanya, seperti mengembangkan produk atau kebutuhanmelakukan pembiayaan investasi, memungkinkan perusahaan untuk cenderungmemilih menggunakan modal sendiri yaitu dari dana internalnya terlebih dahulu,seperti laba ditahan daripada menggunakan dana eksternal atau dana yang berasal daripihak luar yaitu hutang sehingga tingkat hutang yang digunakan oleh perusahaanrelatif rendah serta akan memperkecil resiko timbulnya kebangkrutan dan biaya modalhutang yang tinggi.Penggunaan dana internal memiliki kelebihan yakni berbiaya murah dibandingkan dengan menggunakan dana eksternal seperti hutang. Selain itu profitabilitas yang tinggi memungkinkan bagi perusahaan untuk membayar hutang. Hal ini sejalan dengan Pecking Order Theory dalamHusnan dan Pudjiastuti 2011 : 276 yangmengatakan bahwa perusahaan lebih menyukai pendanaan internal terlebih dahulu sebelum memutuskan penggunaan pendanaan eksternal. Hal ini bisa diartikan sebagai hubungan yang signifikan antara profitabilitas dengan struktur modal perusahaan. 40 Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual di tunjukkan pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah ukuran perusahaan, growth opportunity, likuiditasdanprofitabilitasberpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Growth Opportunity � 2 Likuiditas � 3 Profitabilitas � 4 Struktur Modal Y Ukuran Perusahaan � 1 41 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Rochaety,dkk., 2009:17. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara empat variabel independen terhadap satu variabel dependen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh ukuran perusahaan, growth opportunity, likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur modal. Data yang digunakan adalah data laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, jurnal ilmiah, dan literatur lainnya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengansitus www.idx.co.id. b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Desember2014sampai dengan bulan Maret 2015.

3.3 Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 42 a. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 2 bagian, yaitu: 1. Variabel bebas independent variabel, yang terdiri dari ukuran perusahaan, growth opportunity, likuiditasdanprofitabilitas. 2. Variabel terikat dependent variabel, yaitu struktur modal perusahaan property dan real estateyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Objek penelitian ini adalah perusahaan propertidan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2013. c. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013, data kinerja perusahaan, data laporan keuangan tahunan perusahaan selama periode penelitian. dan data pendukung lainnya. 3.4Definisi Operasional Variabel 3.4.1 Variabel Independen 1. Ukuran PerusahaanX 1 Ukuran perusahaanmerupakan besarnya aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Ukuran perusahaandalam penelitian ini dihitung dengan diproksikan dengan nilai logaritma dari total asetWimelda dan Marlina,2013. Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset 43 2. Growth opportunity X 2 Growth opportunitykesempatan bertumbuh didefinisikan sebagai kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk dapat berkembang dan mencakupkesempatan untuk melakukan investasi dimasa mendatang.Perusahaan yang mempunyai kesempatan dalam mengembangkan bisnisnya di pasarsehingga mendorong perusahaan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada melalui investasi yang memiliki prospek yang tinggi untuk menghasilkan laba pada masa mendatang. Growth opportunity dalam penelitian ini menggunakan proksi market to book equity ratio Wimelda dan Marlina,2013 : Growth opportunity = Equity of Value Book Equity of Value Market 3. LikuiditasX 3 Likuiditasmerupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Likuiditasdalam penelitian ini diproksikan dengan current ratioSyahyunan, 2013 : 92. Likuiditas current ratio = Lancar Hutang Total Lancar Aktiva Total 44 4. ProfitabilitasX 4 Profitabilitasmerupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, aset maupun laba bagi modal sendiri. Profitabilitasdalam penelitian ini diproksikan dengan rasio return on asset ROA . Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan labadari aktiva yang dipergunakan Sartono, 2001 : 122-123. Profitabilitas ROA = aktiva Total pajak setelah Laba

3.4.2 Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 49 102

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 3

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity,Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity,Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity,Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10