Identifikasi dan pendaftaran Stakeholder

efisien sehingga hanya stakeholder yang penting terhadap analisis yang dimasukkan. Identifikasi terhadap stakeholder dapat didasarkan terhadap tujuan dari analisis stakeholder, yaitu: ‐ Jika kepentingan utama adalah pada keefektifan seluruh proyek apakah proyek dapat berjalan, maka pertimbangan utama ketika melakukan seleksi terhadap stakeholder adalah memasukkan kepentingan, sumberdaya, dan posisi kekuatan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan substansial untuk mempengaruhi proyek yang akan dijalankan, apakah akan berhasil atau gagal sama sekali. ‐ Jika perhatian terbesar jatuh pada keseimbangan distribusi dari manfaat dan biaya, maka kriteria seleksi akan didasarkan pada pertimbangan kelompok mana saja yang akan terkena dampak atau terpengaruh implementasi pelaksanaan. ‐ Jika partisipasi stakeholder menjadi tujuan utama dari analisis stakeholder, maka perhatian tambahan harus diberikan kepada kelompok tambahanyang lemah atau kelompok yang berada dibawah kekuasaan. Groenendijk 2003.

3. Penilaian atribut Stakeholder.

Atribut stakeholder yang berbeda dapat dipelajari dalam bagian analisis. Kepentingan interest adalah atribut kunci pada analisis stakeholder dan akan selalu dimasukkan kedalam bagian analisis. Atribut lainnya yang umum dimasukkan kedalam analisis adalah pengaruh influence atau nilai penting importance. Atribut stakeholder tersebut terdiri dari: Tabel kepentingan stakeholder Masing-masing stakeholder memiliki kepentingan yang sangat berbeda antara satu stakeholder dengan stakeholder lainnya. Umumnya, stakeholder dari tingkatan yang berbeda akan memiliki berbagai motif dan harapan pada program yang telah ditetapkan. Kepentingan yang spesifik dari seluruh tipe stakeholder akan sangat sulit untuk didefinisikan, terutama jika kepentingan mereka “tersembunyi” atau berlawanan dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau kelompok yang terlibat. Kepentingan interest stakeholder dapat diketahui dengan menanyakan: ‐ Apa harapan stakeholder terhadap proyek yang akan dijalankan? ‐ Apa manfaat yang dicari oleh stakeholder? ‐ Sumberdaya apa yang diinginkan atau tidak diinginkan oleh stakeholder dalam pelaksanaan proyek? ‐ Apakah kepentingan lain dari stakeholder akan bertetangan dengan proyek yang akan dijalankan? ‐ Bagaimana stakeholder memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. ODA 1995 Dampak yang diharapkan dari proyek pada berbagai kepentingan stakeholder dapat diklasifikasikan menjadi dampak positif, negatif, tidak pasti, dan tidak dikenal. Tabel kepentingan stakeholder juga menunjukkan bagaimana masing-masing stakeholder memiliki beberapa kepentingan interest. Proyek yang diajukan akan memiliki dampak positif pada beberapa kepentingan, tetapi tidak secara keseluruhan. Tabel kepentingan stakeholder juga mengidentifikasi prioritas relatif yang akan diberikan pada masing-masing stakeholder tergantung pada kebijakan dan tujuan proyek. Groenendijk 2003 Matriks Klasifikasi Stakeholder Tahap berikutnya untuk mengetahui atribut stakeholder adalah membuat prioritas dalam menentukan stakeholder atau kelompok yang terkena dampak atau pengaruh dari proyek yang dijalankan. Beberapa stakeholder mungkin memiliki kekuatan untuk menghalangi proyek yang dijalankan, beberapa diantaranya tertarik terhadap proyek yang dijalankan, dan lainnya mungkin tidak menaruh perhatian terhadap proyek tersebut. Stakeholder yang terdaftar kemudian dipetakan dengan menggunakan powerinterest grid, dan kemudian dilakukan penggolongan stakeholder berdasarkan kekuasaan yang mereka miliki atau kepentingan yang mereka miliki terhadap proyek yang dijalankan. Nilai Penting Rendah Pengaruh Tinggi Gambar 5 Powerinterest grid Untuk Klasifikasi Stakeholder. Implikasi dari masing-masing kotak tersebut dapat diringkas sebagai berikut: A. B. D. C. Tinggi Rendah