penggunaan senjata di wilayah yang aman dan bukan di medan perang adalah tidak dibenarkan.
Ba’asyir memang memiliki cita-cita menegakkan Dinul Islam. Sebab, ia merupakan perjuangan untuk menegakkan al haq kebenaran, keadilan,
kebebasan, kemerdekaan, keselamatan, dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Semua bentuk perjuangan di luar itu adalah bathil, menyia-siakan umur,
waktu, tenaga pikiran dan harta
10
. Dari pemikiran Ba’asir tersebut untuk mewujudkan cita-citanya tidaklah
mudah, Indonesia memiliki berbagai macam agama, suku dan kebudayaan yang masing-masing memiliki identitas tersendiri. Namun, Ba’asyir tetap memiliki
idealisme dan harapan yang tinggi dengan memanfaatkan situasi di alam demokrasi ini negara Islam akan dapat terwujud, walau dari kalangan yang kontra
dengan pembentukan negara Islam seperti tokoh Jaringan Islam Liberal JIL, Ulil Abshar Abdalla mengkritik Ba’asyir yang justru menikmati alam demokrasi di
Indonesia sebagai peluang untuk merealisasikan cita-citanya itu. Berdasarkan dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengangkat
skiripsi dengan judul “Islam dan Negara: Pemikiran Abu Bakar Ba’asyir Tentang Negara Islam”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk memudahkan penelitian ini, maka penulis membatasi masalah pada pemikiran Abu Bakar Ba’asyir dalam mewujudkan cita-cita untuk menjadikan
Indonesia menjadi suatu negara Islam.
10
Abu Bakar Ba’asyir, Catatan Dari Penjara; Untuk Mengamalkan dan Menegakkan Dinul Islam
Depok: Penerbit Mushaf, 2006, h. 220-221.
Adapun rumusan masalahnya dapat dirinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pemikiran Abu Bakar Ba’asyir tentang Islam dan negara? 2. Usaha apa yang dilakukan Abu Bakar Ba’asyir dalam mewujudkan cita-
cita negara Islam di Indonesia?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui cara pemikiran apa yang ditawarkan oleh Abu Bakar
Ba’asyir tentang negara Islam. 2. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan oleh Abu Bakar Ba’asyir
dalam mewujudkan negara Islam di Indonesia
D. Metode Penelitian
Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang penelaahannya dilakukan secara mendalam dan komprehensif. Penulisan ini
menggunakan data kualitatif yang berwujud kata-kata, gambar dan bukan angka-angka
11
. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan studi pustaka, selain itu juga dilakukan wawancara langsung dengan objek yang
diteliti dan berbagai sumber yang bersangkutan dengan objek penelitian. Selanjutnya penelitian ini menggunakan metode pembahasan deskriptif
analitis, yaitu menguraikan, mengklasifikasikan data-data yang terkumpul sesuai
11
P. Joko Syubagya, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1990, h. 95.
dengan tema penelitian dan memaparkannya secara sistimatis disertai dengan membuat analisis.
Metode penulisan ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi, diterbitkan oleh CeQDA Universitas Islam
Negeri UIN Syarif Hidayatullah.
12
E. Sistematika Penulisan