71
pasokan bahan baku, kebijakan pemerintah mengenai program “GO organik 2010”, perkembangan teknologi dan informasi di bidang pertanian, perubahan
gaya hidup masyarakat yang cendrung back to nature, serta keadaan perekonomian negara berangsur-angsur stabil.
2. Memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan Strategi memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan dapat dilakukan
dengan mencari dan meningkatkan kerjasama dengan agen-agen atau distributor baru yang mempunyai daerah lokasi yang strategis, yang sekiranya dapat
menjangkau segmen pasar perumahanpemukiman dan restoran-restoran yang sampai sekarang belum ditembus sehingga produk perusahaan dapat lebih dikenal.
Strategi ini didukung dengan adanya kekuatan perusahaan berupa produk yang berkualitas, perencanaan tanam yang baik, pelayanan konsumen yang baik, sistem
pendistribusian produk yang sudah bagus, lokasi strategis dekat dengan bahan baku dan distributor, serta dapat menyerap tenaga kerja sekitar. Selain itu strategi
ini didukung oleh adanya pangsa pasar sayuran organik terus meningkat, loyalitas konsumen dan distributor cukup tinggi, tersedia pasokan bahan baku, kebijakan
pemerintah mengenai program “GO organik 2010”, perkembangan teknologi dan informasi di bidang pertanian, perubahan gaya hidup masyarakat yang cendrung
back to nature, keadaan perekonomian negara berangsur-angsur stabil, hambatan
bagi pendatang baru unutk masuk dalam industriu sayuran organik
2. STRATEGI W-O
Strategi ini
bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan
dengan memanfaatkan peluang eksternal. Beberapa alternatif strategi yang dapat
dipertimbangkan oleh perusahaan Permata Hati Organic Farm adalah : 1.
Meningkatkan dan Mengoptimalkan volume produksi sayuran perusahaan Volume produksi yang menurun dan teknologi produksi yang masih
sederhana serta pembukuan usahatani yang belum tertata rapi merupakan suatu kelemahan yang menyebabkan pemenuhan kebutuhan konsumen oleh perusahaan
tidak maksimal. Oleh karena itu diusahakan peningkatan produksi sayuran organik semaksimal mungkin yaitu dengan memanfaatkan peluang adanya
perkembangan teknologi dengan mempelajari dan menerapkan perkembangan
72
tersebut dalam proses produksi. Selain itu perusahaan juga harus memanfaaatkan lahan yang masih belum ditanam dan perencananaan tanam yang lebih teliti serta
penyediaan sarana produksi yang lengkap dari awal hingga pascapanen sehingga diharapkan volume produksi dapat terus meningkat.
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya dalam kemampuan manajerial melalui
pelatihan dan seminar Manajemen yang baik dalam suatu organisasi akan sangat membantu
tercapainya tujuan yang diinginkan. Melalui pelatihan dan seminar, dapat diajdikan kesempatan untuk semakin meningkatkan kemampuan manajerial
terutama dibidang pengelolaan SDM dan perencanaan keuangan perusahaan dengan merapihkan kembali pembukuan yang telah dilakukan. Kondisi
perusahaan yang mudah menerima hal-hal baru dan hubungan yang baik yang telah dilakukan pekerja dan atasan serta adanya dukungan pemerintah terhadap
pertanian organik, akan mempermudah usaha dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terkait dengan pengelolaaan sayur organik ini. Apabila SDM
perusahaan telah memiliki pengetahuan dan kapabilitas yang lebih maka perusahaan dapat meningkatkan bargaining position nya.
3. Memperbaiki kemasan dan label untuk mempertahankan dan meningkatkan
loyalitas konsumen dan distributor Kemasan dan label yang kurang menarik menjadi salah satu kelemahan
perusahaan saat ini. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengusahakan alternatif strategi memperbaiki kemasan dan label untuk mempertahankan dan
meningkatkan loyalitas konsumen dan distributor. Perusahaan harus dapat memilih dengan cermat kemasan seperti apa yang dapat menarik dengan
memanfatkan peluang adanya perkembangan teknologi dan informasi yang ada, selain itu Kebijakan pemerintah yang mendukung usahatani sayuran organik dapat
mempermudah dalam proses pembuatan kemasan dan label produk.
4. Mengusahakan sertifikasi organik dengan memanfaatkan modal pinjaman
yang ditawarkan pemerintah dan lembaga keuangan yang ada. Alternatif strategi ini dibuat untuk memperbaiki kelemahan perusahan
diantaranya belum adanya sertifikasi produk dan keterbatasan modal. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada diantaranya keadaaan perekonomian
73
negara yang berangsur-angsur stabil dan kebijakan pemerintah mengenai program ”GO Organik 2010 yang memberikan kemudahan bagi petani dan pengusaha yang
bergerak dalam budidaya sayuran organik di Indonesia untuk memperoleh pinjaman. Oleh karena itu perusahaan dapat melakukan pinjaman kepada
pemerintah atau lembaga keuangan yang ada agar perusahaaan memiliki cukup modal untuk mengusahakan sertifikasi organik yang tentunya memerlukan biaya
cukup besar. Selain itu pinjaman tersebut dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan usaha melalui peningkatan produktifitas dan pengembangan
produk baru.
3. STRATEGI S-T