47
Tabel.12 Peralatan Pembenihan, Persemaian, Penanaman dan Panen Permata Hati Organic Farm
No Jenis Kegiatan Nama Alat
1 Pembenihan
Kotak Penjemur Benih Timbangan Benih
Botol Benih Tampih
2 Persemaian
Kotak Kayu persemaian Meja Semai
Sendok kecil Gembor
3 Penanaman dan Pemeliharaan
Cangkul Babadan
Gacok Parang
Pengki Asahan
Arit
4 Panen dan Pasca Panen
Gunting Kontainer
Timbangan Troli
Plastik
Sumber : Perusahaan Permata Hati Organic Farm
5.5.3 Sumberdaya Modal
Modal yang digunakan oleh Permata Hati Organic Farm dalam menjalankan usahanya adalah merupakan modal sendiri yang berasal dari pemilik
yaitu bapak Dr. Soedarso. Sampai saat ini, perusahaan hanya menggunakan modal yang ada tanpa mencari pinjaman atau investasi dari bank. Hal ini berpengaruh
positif bagi perusahaan karena perusahaan tidak perlu memikirkan pengembalian kredit dari bank, sehingga penggunaan dan pengalokasian laba perusahaan dapat
sepenuhnya terkonsentrasi bagi pengembangan usaha.
5.6 Kegiatan Budidaya
Pada umunya kegiatan budidaya terdiri dari beberapa tahapan, yaitu persiapan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Kegiatan
yang termasuk dalam persiapan lahan adalah sanitasi lahan, pencangkulan, pembentukan bedeng, pemupukan dan penyiraman. Kegiatan persemaian dimulai
dengan menyiapkan benih, menyediakan media benih, perkecambahan,
48
menyiapkan kecambah ke polybag semai, perawatan yang terdiri dari pengendalian hama dan penyakit.
Kegiatan penanaman dimulai dengan menentukan pola tanam, pembuatan lubang tanam dan penanaman. Pemeliharaan tanaman meliputi kegiatan
penyulaman tanaman yang mati, penyiraman, pamasangan ajir, penyiangan, pemupukan serta penegndalian hama dan penyakit. Tahapan dalam pemanenan
meliputi pemilihan tanaman yang siap panen, pemetikan hasil, pengangkutan dan penyortiran.
5.7 Kegiatan Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan distribusi produk dari tangan produsen ke tangan konsumen. Pada proses pemasaran ini ada empat hal yang harus
diperhatikan yaitu produk, harga, distribusi dan promosi.
1. Aspek Produk
Produk sayuran organik yang dihasilkan Permata Hati Organic Farm terdiri 52 jenis sayuran organik. Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran konvensional. Oleh karena itu, perusahaan sangat memperhatikan kualitas produk melalui quality control.
Pengendalian mutu dilakukan mulai dari pembelian benih dari toko pertanian, proses pembibitan, pengolahan tanah, perencanaan tanam, proses pemeliharaan
tanaman, pemeriksaan mutu produk akhir sampai dengan pengiriman sayuran ke pelanggan distributor.
Sayuran organik perusahaan sudah dapat diklasifikasikan berdasarkan kualitas, yaitu : 1 sayuran grade A, yaitu sayuran yang memiliki kualitas paling
bagus dan akan dipasarkan ke pengunjung resort dan swalayan-swalayan melalui distributor utama , 2 sayuran grade B, yaitu sayuran yang memilliki kualitas
sedang akan dipasarkan ke toko-toko organik, usaha-usaha ketering melalui distributor kecil, dan 3 sayuran grade C, yaitu sayuran yang memiliki kualitas
jelek dan tidak masuk kriteria untuk distributor, biasanya dijual ke karyawan. Permata Hati Organic Farm masih menggunakan kemasan yang sangat
sederhana yaitu dengan menggunakan plastik berukuran jumbo, dikarenakan semua sayuran organik hasil panen yang telah melalui proses penyortiran terlebih
49
dahulu langsung dikirim kepada distributor perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan produk sayuran organik Permata Hati Organic Farm menjadi
kurang dikenal oleh masyarakat karena merek yang tercantum dalam kemasan produk adalah merek mitra.
Label merupakan bagian dari kemasan produk yang dapat berupa gambar, tulisan dengan variasi warna dan desain tertentu. Menurut Kotler 2002, label
kemasan produk dapat mengidentifikasikan produk atau merek, menggolongkan produk, menjelaskan beberapa informasi mengenai produk kepada konsumen.
Sementara itu Permata Hati Organic Farm memiliki label yang sangat sederhana dan kurang menarik.
2. Aspek Tempat Place
Pada level tempat atau distribusi, perusahaan telah menjalankan rantai saluran pemasaran dengan baik. Menurut Angipora 2002, ada dua saluran
distribusi yaitu direct channel of distribution dan indirect channel of distribution. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan menggunakan kedua saluran distribusi
tersebut.
Saluran distribusi langsung direct channel of distribution Perusahaan menyalurkan produk langsung ke konsumenpelanggan yang
ditunjukkan pada Gambar 5. Adapun konsumenpelanggan yaitu konsumen rumah tangga,dan pengunjung resort yang memesan ditempat atau melalui telepon yang
sudah tersedia.
Saluran distribusi tidak langsung inderect channel of distribution
Perusahaan menggunakan jasa perantara untuk menyalurkan produk kepada agen atau distributor. Berikut saluran pemasaran Permata Hati Organic
Farm dapat dilihat pada Gambar 6.
Perusahaan Pelanggan
Perusahaan Distributor
Konsumen
Gambar 5. Saluran Distibusi Langsung
Gambar 6. Saluran Distibusi Tidak Langsung
50
Adapun pendistribusisan kepada distributor mengunakan alat transportasi berupa mobil pic up, namun tidak dilengkapi dengan boks pendingin. Sampai saat
ini perusahan tidak menyalurkan langsung produknya ke swalayan. Hal ini dikarenakan swalayan menggunakan sistem pemasaran pemanjangan, dimana
diperlukan sistem pengemasan yang menarik yang dapat menciptakan daya tarik produk sedangkan perusahaan Permata Hati Organic Farm tidak memiliki sistem
pengemasan tersebut.
3. Aspek Promosi
Promosi yang telah dilakukan perusahan antara lain promosi langsung melalui tatap muka dengan pengunjung resort dan mitra perusahaan. Promosi
melalui tatap muka dilakukan oleh bagian pemasaran bersama manajer kebun dan biasanya promosi itu dilakukan pada saat pengiriman produk ke distributor
pelanggan. Melalui kegiatan promosi ini, perusahaan dapat segera mengetahui dan memenuhi keinginan konsumen seperti adanya permintaan khusus untuk jenis
sayuran tertentu. Selain itu perusahaan juga sudah mampu memanfaatkan media internet sebagai sarana promosi produknya, sehingga diharapkan banyak
pelanggan baru yang memesan sayuran organik kepada perusahaan.
4. Aspek Harga
Penetapan harga jual produk sayuran organik Permata Hati Organic Farm dipengaruhi biaya produksi, biaya pemasaran dan tingkat harga di pasar. Daftar
harga jual produk sayuran organik perusahan Permata Hati Organic Farm dapat dilihat pada Lampiran1.
Sistem pembayaran yang diterapkan oleh perusahaan untuk distributor atau agen melalui sistem kredit, dengan pembayaran satu bulan sekali,
sedangkan untuk pembelian sayuran pengunjung resort, konsumen rumah tangga yaitu dengan pembayaran secara tunai. Sistem pembayaran yang dilakukan oleh
distributor bukan merupakan sitem konsinyasi, artinya pembayaran sayuran disesuaikan dengan jumlah sayuran yang terjual dengan kata lain, perusahaan
tidak menanggung berapa banyak sayuran yang terjual oleh distributor melainkan pembayaran dilakukan sesuai dengan jumlah sayuran yang dipesan oleh
distributor kepada pihak perusahaan.
51
V1. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
6.1 Analisis Lingkungan Internal