10
mengurangi pemakaian pupuk yang mahal sehingga dapat mengurangi biaya produksi.
Indonesia memiliki areal pertanian yang luas dengan tingkat kesuburan tanah yang relatif cukup baik. Selain itu banyak tercapat sisa-sisa pertanian yang
potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan organik melalui proses daur ulang dalam tanah, sehingga dapat menghasilkan nitrogen dalam jumlah yang besar
3
. Dengan demikian, Indonesia mempunyai peluang yang besar untuk berhasil dalam
penerapan pertanian organik dan dapat menjawab tantangan masalah ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Pertanian organik merupakan alternatif yang baik untuk mengatasi keterbatasan skala usaha dan dapat membuka peluang baru dalam proses produksi.
Dalam jangka panjang, teknologi ini dianggap sesuai untuk pengembangan dan perluasan skala usaha pertanian. Apabila dihubungkan dengan permintaan produk
pertanian akan selalu meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, maka pada dekade terakhir telah terjadi peningkatan yang cukup tajam terhadap produk
pertanian segar Indonesia, baik di pasar domestik maupun pasar internasional.
2.1.5 Keuntungan dan Kelemahan Pertanian Organik
Menurut Pracaya 2004 Penerapan sistem pertanian organik memiliki keuntungan dan kelemahannya dalam pelaksanaannya. Keuntungan dari pertanian
organik adalah sebagai berikut : 1.
Penerapan pertanian organik memungkinkan keseimbangan tanah terjaga, karena tidak adanya penggunaan pupuk buatan pabrik dan pestisida maupun
bahan kimia lainnya, misalnya dengan penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan sisa tanaman.
2. Tanpa penggunaan pupuk dan pestisida sintetik akan dapat menghemat biaya
operasional. 3.
Menghindari pemakaian pestisida secara berlebihan akan dapat menguragi resiko keracunan zat pembasmi hama penyakti dan masyarakat dapat
mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. 4.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan jaminan kesehatan produk pertanian sehingga menaikkan jumlah yang ingin dibayar terhadap komoditi tersebut.
Hal ini akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
3
www.. Organic Farming: Facing Choise ar the Crossroad, 1998 Diakses pada tanggal 21 Maret 2009
11
Di sisi lain terdapat kelemahan dalam penetapan pertanian organik, antara lain :
1. Membutuhkan pengelolaan yang cukup rumit.
2. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat melihat hasilnya.
3. Pada awal pengolahan dengan sistem ini membutuhkan biaya yang cukup
besar Kelemahan-kelemahan tersebut dapat diminimalisasikan melalui upaya
penyuluhan dan pendidikan kepada para petani tentang teknik budidaya yang lebih efisien. Salah satu contohnya adalah peningkatan efisiensi pupuk yang dapat
mengurangi pemakaian pupuk dan biaya produksi lainya.
2.1.6 Sayuran Organik
Sayuran organik merupakan sayuran yang dihasilkan dari pertanian yang bersifat ramah lingkungan dan lebih mendekatkan diri kepada konsep alam back
to nature. Budidaya pertanian yang dilakukannya pun tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia sehingga layak untuk dikonsumsi dan menyehatkan.
Bagi para petani tradisional yang memiliki modal dan lahan terbatas, usaha bertani sayuran organik dapat dilakukan secara terpadu dengan kegiatan
peternakanperikanan seperti yang dilakukan petani tempo dulu, misalnya : ternak ayam dipadukan dengan kolam ikan longyam, dan kotoran ayam dapat
digunakan sebagai pupuk tanaman. Hal ini bertujuan agar pada proses awal peralihan bercocok tanam ke organik, petani tidak akan mengalami kerugian yang
dapat berpengaruh langsung terhadap penghasilannya. Kegiatan membudidayakan sayuran secara sehat dan alami untuk
menghasilkan produk yang organik maupun penggunaan sarana produksi pertaniannya secara umum memiliki kelemahan dan kelebihan dibandingkan
budidaya sayuran secara konvensional. Adapun kelebihan sayuran organik adalah produknya menyehatkan, tidak mengandung residu pestisida, memiliki rasa yang
lebih renyah crispy, lebih manis, enak, tidak cepat busuk, memberikan nilai tambah yang tinggi bagi kesehatan tubuh petani maupun konsumen, merupakan
saranana pertanian organik pupuk kandang, bio-pestisida, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. aman bagi kesehatan pengguna, mudah terurai di dalam
bio-degradable, meningkatkan kesuburan tanah, dapat menekan biaya produksi
12
dan menguntungkan secara ekonomi dalam jangka panjang. Sedangkan kelemahan dari sayuran organik yaitu kebutuhan tenaga kerja lebih banyak untuk
kegitan pemupukan, pengendalian hama, penyiangan, proses penerapan unsur dari pupuk organik secara langsung lebih lambat dan membutuhkan pemeliharaan
lebih intensif.
2.2 Penelitian Terdahulu