berumur 3 MST memiliki jumlah daun yang relatif sama. Namun pada saat pengukuran kedua yaitu ketika tanaman berumur 4 MST mengalami peningkatan
yang signifikan setelah penambahan bahan humat. Pertumbuhan jumlah daun terus meningkat hingga pengukuran kelima yaitu ketika tanaman berumur pada
umur 10 MST, dan menurun ketika pengukuran keenam yaitu ketika tanaman berumur pada umur 12 MST. Didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan H0K1
selanjutnya diikuti oleh perlakuan H3K1, H2K1 dan H1K1.
Gambar 11. Grafik Jumlah Daun Tanaman Kacang Tanah Kapur Penurunan jumlah daun yang terjadi pada setiap pengukuran untuk setiap
perlakuan, disebabkan karena tanaman terserang hama ulat grayak Spodoptera litura dan juga telah berhembusnya angin timur dari Samudera Hindia saat
tanaman berumur 10 MST hingga saat panen yang membawa uap garam, sehingga menyebabkan tanaman menjadi kering, gugur dan mati. Data tinggi tanaman dan
jumlah daun per contoh untuk setiap ulangannya selama proses pengukuran disajikan pada Lampiran 7.
5.4 Biomassa Tanaman Kacang Tanah
Pengaruh bahan humat pada berat brangkasan segar biomassa tanaman kacang tanah disajikan pada Gambar 12, terlihat bahwa biomassa tanaman dengan
perlakuan bahan humat dengan kapur memiliki biomassa yang lebih tinggi dibandingkan dengan biomassa tanaman pada perlakuan bahan humat tanpa
kapur. Petak perlakuan tanpa kapur memiliki berat biomassa yaitu sebesar H0 36 kg75m
2
, H1 41 kg75m
2
, H2 64,5 kg75m
2
, dan H3 45,8 kg75m
2
. Sedangkan
0,0 10,0
20,0 30,0
40,0 50,0
60,0 70,0
3 4
6 8
10 12
Ju m
la h
D a
u n
h e
la i
H0K1 H1K1
H2K1 H3K1
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
H0 H1
H2 H3
k g
Bahan Humat Non Kapur kg
Bahan Humat + Kapur kg
untuk petak dengan perlakuan penambahan kapur memiliki berat biomassa yaitu sebesar, H0 86 kg75m
2
, H1 49,5 kg75m
2
, H2 73 kg75m
2
dan H3 94 kg75 m
2
. Hasil tertinggi biomassa didapatkan pada perlakuan H2K0 dan H3K1. Jumlah
biomassa untuk perlakuan bahan humat tanpa kapur setara dengan 6,2 tonha dan biomassa untuk perlakuan bahan humat dengan kapur sebesar 10 tonha.
Gambar 12. Biomassa Tanaman Kacang Tanah
5.5 Produksi Kacang Tanah
Produksi kacang tanah di Kabupaten Purworejo tahun 2009, menurut data BPS Jawa Tengah sebesar 1,847 tonha. Pengaruh perlakuan bahan humat dengan
penambahan kapur lebih menghasilkan berat produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan pemberian bahan humat tanpa kapur pada
tanaman kacang tanah. Hasil pengamatan Gambar 13, menunjukan bahwa pengaruh perlakuan bahan humat dengan penambahan kapur lebih menghasilkan
berat produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan pemberian bahan humat tanpa kapur pada tanaman kacang tanah.
Pada tanaman kontrol terlihat perbandingan yang paling signifikan untuk perlakuan bahan humat tanpa kapur sebesar 4,5 kg600m
2
sedangkan perlakuan bahan humat dengan kapur sebesar 8,5 kg600 m
2
. Akan tetapi pada perlakuan H1 di mana perlakuan bahan humat tanpa kapur lebih besar dibandingkan dengan
perlakuan bahan humat dengan kapur yaitu masing-masing sebesar 4,4 kg600 m
2
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
6,00 7,00
8,00 9,00
H0 H1
H2 H3
4,50 4,40
4,60 4,55
8,5
4,25 7,5
7,75
Bobot Basah non kapur kg Bobot Basah Kapur kg
dan 4,25 kg600 m
2
, hal ini disebabkan oleh letak petak tanaman untuk H1K1 dengan ulangan 2 dan ulangan 3 terletak pada daerah mendekati laut. Berat basah
untuk perlakuan H2 pada bahan humat tanpa kapur sebesar 4,6 kg600 m
2
dan pada bahan humat dengan kapur sebesar 7,5 kg600m
2
, dan perlakuan pada H3 terlihat tanaman yang menggunakan perlakuan bahan humat dengan kapur
memiliki nilai yang lebih tinggi yaitu sebesar 7,75 kg600m
2
dibandingkan dengan berat basah tanaman dengan perlakuan bahan humat tanpa kapur yaitu
sebesar 4,55 kg600m
2
.
Gambar 13. Bobot Basah Polong Kacang Tanah Pada Gambar 14 menunjukan bahwa bobot kering kacang tanah untuk H0
tanpa kapur sebesar 1,13 kg600m
2
, sedangkan H0 dengan kapur sebesar 2,44 kg600m
2
. Pada perlakuan H1 tanpa kapur dan H1 kapur didapatkan sebesar 1,61 kg600m
2
dan 1,35 kg600m
2
. Pada perlakuan H2 tanpa kapur dan H2 kapur didapatkan sebesar 2 kg600m
2
dan 2,3 kg600m
2
dan pada perlakuan H3 tanpa kapur dan H3 kapur didapatkan masing-masing sebesar 1,32 kg600m
2
dan 1,77 kg600m
2
. Sedangkan menurut data BPS Provinsi Jawa Tengah tahun 2009
Lampiran 11, untuk Kabupaten Purworejo hasil produksi polong basah kacang tanah didapatkan sebesar 13,39 kwha. Angka ini jauh lebih tinggi dari hasil
produksi penelitian, diduga karena perbedaan jenis tanah dan kondisi lahan. Penduduk bercocok tanam pada jenis tanah Aluvial Kelabu dan Latosol Kuning
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
H0 H1
H2 H3
1,13 1,61
2,00 1,32
2,44
1,35 2,30
1,77
Bobot Kering Non Kapurkg Bobot Kering Kapur kg
Merah Anonim, 2008, yang merupakan lahan pertanian sedangkan penelitian ini dilakukan pada pasir yang merupakan lahan bekas tambang.
Gambar 14. Bobot Kering Polong Kacang Tanah Pada Gambar 15 menunjukan bahwa bobot bernas biji kacang tanah pada
perlakuan dosis bahan humat H0 untuk bahan humat tanpa kapur yaitu sebesar 0,31 kg600m
2
dan untuk bahan humat dengan kapur didapatkan sebesar 1,18 kg600m
2
. Pada perlakuan dosis bahan humat H1 untuk bahan humat tanpa kapur didapapatkan sebesar 0,49 kg600m
2
dan untuk bahan humat dengan kapur didapatkan 0,56 kg600 m
2
. Pada perlakuan dosis bahan humat H2 untuk bahan humat tanpa kapur didapapatkan sebesar 0,47 kg600m
2
dan untuk bahan humat dengan kapur didapatkan 1,05 kg600 m
2
. Sedangkan pada perlakuan dosis bahan humat H3 untuk bahan humat tanpa kapur didapapatkan sebesar 0,37 kg600m
2
dan untuk bahan humat dengan kapur didapatkan 0,72 kg600 m
2
. Bobot bernas biji kacang tanah, jika dijumlahkan maka tidak akan
mencapai total bobot kering polong kacang tanah yang telah diukur. Hal ini disebabkan oleh terdapat banyak polong kacang tanah yang tidak berisi atau
kosong. Hasil produksi terbaik didapatkan pada perlakuan bahan humat dan kapur pada jenis perlakuan H0K1.
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20
H0 H1
H2 H3
0,31 0,49
0,47 0,37
1,18
0,56 1,05
0,72
Bobot Bernas Non Kapurkg Bobot Bernas Kapur kg
Gambar 15. Bobot Bernas Biji Kacang Tanah
5.6 Hama dan Penyakit