Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian

23

BAB 4 METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Menurut Kerlinger dalam Riduwan 2008 penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dan sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh konsep diri dan strategi belajar mahasiswa terhadap kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan. Menurut Kuncoro 2003 “penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian”.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keperawatan USU Medan. Waktu penelitian akan mulai dari bulan Mei sampai dengan Juni 2011.

3. Populasi dan Sampel

3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jalur A stambuk 2007 Fakultas Keperawatan USU Medan, yang terdiri dari 56 orang. 23 24

3.2. Sampel

Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah totally sampling, yaitu suatu tehnik pengambilan sampel sesuai dengan jumlah populasi atau dengan kata lain semua populasi dijadikan sampel, sehingga besar sampel dalam penelitian ini adalah 56 orang.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 empat bagian, yaitu : 1. Tes Intelegensce Quotient IQ, mengacu kepada Munzeret A.W. 2000 dalam bukunya “Tes IQ”. 2. Indeks Prestasi Kumulatif IPK, dilihat dari nilai IPK semester ganjil tahun akademik 20102011 yang diperoleh dari bagian kependidikan Fakultas Keperawatan USU. 3. Tes konsep diri mahasiswa terdiri dari 20 pernyataan, sementara tes strategi belajar terdiri dari 10 pernyataan. Skala yang dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala Likert, yaitu skala yang berisi 4 empat tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut: sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1. 5. Metode Pengumpulan Data Responden diminta mengisi kuesioner tentang konsep diri dan strategi belajar dan kemudian dilakukan uji tes intelegensi. Tes intelegensi mahasiswa mengacu kepada Munzeret A.W. 2000 dalam bukunya “Tes IQ”. Sementara data 25 hasil prestasi belajar dilihat dari nilai IPK semester ganjil tahun akademik 20102011. 6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kesioner yang dijadikan instrument pengumpulan data diuji terlebih dahulu dan uji validitas internal yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan. Pengujian validitas menggunakan pearson’s product moment coefficient of correlation yang diolah dengan menggunakan program SPSS 13.0. Dasar keputusan uji validitas dengan membandingkan p-value kurang dari alpha 0,05 maka item pernyataan dikatakan valid, sebaliknya jika p-value lebih besar dari alpha 0,05 maka item pernyataan tidak valid. Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak. Dalam metode Alpha Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008. Pada penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas untuk kuesioner tentang strategi belajar dilakukan kepada ahli Psikologi Pendidikan. Uji validitas untuk kuesioner tentang konsep diri telah dilakukan oleh Bagian Jiwa Fakultas Kedokteran USU dengan nilai reliabilitas sebesar 0,732. Instrumen untuk Tes IQ 26 mengacu kepada Munzaret A.W., 2000 dalam bukunya “Tes IQ”, sehingga uji validitas dan reliabilitas untuk Tes IQ tidak dilakukan. 7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis multivariate. Analisis multivariat digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah faktor konsep diri dan strategi belajar mahasiswa yang merupakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan sebagai variabel terikatnya. Dengan demikian model analisisnya dinyatakan sebagai berikut : Y = a+b 1 X1+b 2 a. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F uji serempak untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas. X2+ e Dimana : Y = kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan. a = konstantaintercept X1 = konsep diri X2 = strategi belajar b 1 = koefisien regresi X1 b 2 = koefisien regresi X2 e = variabel yang tidak terungkap Error of Term Dengan tingkat kepercayaan 95 maka dilakukan tahap analisis sebagai berikut : H : b 1 ,b 2 = 0 artinya faktor konsep diri dan strategi belajar tidak berpengaruh secara simultan terhadap kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan. 27 H 1 : b 1 ,b 2 ≠ 0 artinya faktor konsep diri dan strategi belajar berpengaruh secara simultan terhadap kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan jika nilai F hitung F tabel, H ditolak dan H 1 diterima, sedangkan jika F hitung F tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak. b. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t parsial H : b 1 ,b 2 = 0 artinya faktor konsep diri dan strategi belajar tidak berpengaruh secara parsial terhadap kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan. H 1 : b 1 ,b 2 ≠ 0 artinya faktor konsep diri dan strategi belajar berpengaruh secara parsial terhadap kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t, dengan ketentuan jika nilai t hitung t tabel, H ditolak dan H 1 diterima, sedangkan jika t hitung t tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak.

8. Pengujian Asumsi Klasik