Uji Signifikan Parsial Uji – t Koefisien Determinan R

39 secara bersama-sama atau serentak tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian underachiever Y.

1.8.2. Uji Signifikan Parsial Uji – t

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel konsep diri X 1 dan strategi belajar X 2 , secara parsial atau masing-masing mempunyai pengaruh terhadap kejadian underachiever Y. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel 5.10. Tabel 5.10 Hasil Uji T-Hitung Coefficients a -.401 .942 -.426 .673 .023 .018 .204 1.259 .216 .017 .011 .243 1.502 .141 Constant KD SB Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: KUC a. 1 Variabel Konsep Diri X1 Variabel konsep diri berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kejadian underachiever dengan nilai sig. variabel konsep diri adalah 0,216. Tidak signifikan karena nilai sig. lebih besar dari 0.05. Dan nilai t hitung 1,259 t tabel 2,0211 artinya walaupun ditingkatkan variabel konsep diri sebesar satu satuan maka tidak akan terjadi kejadian underachiever sebesar 0,023 satuan. 2 Variabel Strategi Belajar X2 Variabel strategi belajar berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kejadian underachiever dengan nilai sig. variabel strategi belajar adalah 0,141. 40 Tidak signifikan karena nilai sig. lebih besar dari 0.05. Dan nilai t hitung 1,502 t tabel 2,0211 artinya walaupun ditingkatkan variabel strategi belajar sebesar satu satuan maka tidak akan terjadi kejadian underachiever sebesar 0,017 satuan.

1.8.3. Koefisien Determinan R

2 Determinan R² atau R-Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel konsep diri X 1 dan strategi belajar X 2 , dapat menjelaskan variabel kejadian underachiever. Model Summary b .368 a .136 .090 .415 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, SB, KD a. Dependent Variable: KUC b. Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,368 yang berarti bahwa korelasihubungan antara konsep diri dan strategi belajar dengan kejadian underachiever tidak mempunyai hubungan yang kuat sebesar 36,8. Dikatakan tidak kuat karena angka tersebut dibawah 0,5 atau dibawah 50. Sedangkan nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,136 yang berarti bahwa variabel dependen konsep diri dan strategi belajar tidak mampu dijelaskan oleh variabel independen kejadian underachiever karena hanya sebesar 13,6. 41 2. Pembahasan 2.1. Konsep Diri Mahasiswa Meskipun dari hasil penelitian diperoleh semua mahasiswa 53 orang berharap dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu, tetapi masih ada 2 mahasiswa yang tidak berusaha untuk belajar keras dalam mendapat indeks prestasi yang memuaskan. 2 orang menyatakan tidak ingin menjadi perawat yang professional dimasa yang akan datang, dan 2 orang tidak berusaha untuk menghindari kegagalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada beberapa perawat memiliki motivasi dan minat yang rendah. Sehingga tidak banyak yang bisa diharapkan untuk menghasilkan prestasi belajar yang baik dari seseorang yang tidak berminat terhadap sesuatu. Dampaknya, mahasiswa kurang berpartisipasi dalam aktivitas belajar, perhatian menjadi kurang ketika proses belajar mengajar serta semangat belajar menjadi turun. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dalyono 1997 dalam Djamarah 2002 bahwa minat yang besar terhadap sesuatu maka cenderung akan menghasilkan prestasi yang tinggi, begitupun sebaliknya jika minat terhadap sesuatu itu rendah, maka cenderung akan menghasilkan prestasi yang rendah juga. 2.2. Strategi Belajar Mahasiswa Dari hasil penelitian diperoleh masih banyak mahasiswa belum memiliki strategi belajar yang baik. Hal tersebut terlihat dari mahasiswa yang tidak memiliki perencanaan dalam belajar yaitu sebanyak 13 orang. 17 orang tidak memiliki strategi belajar yang baik untuk meraih tujuan atau prestasi yang diinginkan. 18 orang sering tidak mendengarkan dengan seksama ketidak dosen menerangkan. 17 orang tidak membaca ulang pelajaran yang telah diberikan oleh