Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

28

8.1. Uji Normalitas

Uji normalitas menunjukkan data menyebar pada garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan jika menyebar jauh atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

8.2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk menunjukkan adanya hubungan linier diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik tidak menghendaki adanya masalah multikolinearitas. Suatu model regresi bebas dari masalah multikolinearitas jika Variance Inflation Factor VIF lebih kecil dari 5, dan jika nilai VIF lebih besar dari 5 menandakan adanya gejala multikolinearitas.

8.3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dan satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji untuk mengetahui heterokedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari residual pada diagram pencar scatter plot. 29

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh faktor konsep diri dan strategi belajar terhadap kejadian underachiever di Fakultas Keperawatan USU Medan. Dari 56 mahasiswa yang mengikuti tes IQ, konsep diri, dan tes strategi belajar, diperoleh sebanyak 41 orang yang mengisi Tes IQ, 53 orang mengisi tes konsep diri dan 50 orang yang mengisi tes strategi belajar dengan lengkap. Sehingga jumlah responden dalam menganalisis data secara univariat sesuai dengan jumlah responden yang mengisi masing-masing tes yaitu : tes IQ 41 orang, konsep diri 53 orang, dan strategi belajar 50 orang. Sementara jumlah responden yang digunakan dalam menganalisis data secara multivariat yaitu sebanyak 41 orang. 1. Hasil Penelitian 1.1. Konsep Diri Mahasiswa Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 7 orang menyatakan tidak menyukai semua yang ada pada dirinya. 15 orang menyatakan bahwa tinggi badannya tidak sesuai dengan standar tinggi badan perawat. 38 orang tidak suka kalau berat badannya bertambah. 15 orang merasa bahwa dirinya tidak mencerminkan sosok mahasiswa keperawatan. 2 orang tidak berusaha untuk belajar keras dalam mendapat indeks prestasi yang memuaskan. Semua responden 53 orang berharap dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu. 2 orang menyatakan tidak ingin menjadi perawat yang professional dimasa yang akan datang. 2 orang tidak berusaha untuk menghindari kegagalan. 1 orang merasa bahwa keluarga tidak mendukungnya untuk belajar di akademi keperawatan. Hasil untuk konsep diri mahasiswa secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5.1. berikut. 29