Pendekatan ini dipilih karena mudah dipahami oleh penulis sehingga mempermudah pengerjaan pada bab berikutnya.
2.2.2. Perbedaan Kesepian dan Kesendirian
Suatu keadaan yang sering di kaitkan dengan kesepian adalah kesendirian, kesendirian ataupun solitude merupakan suatu situasi dimana individu berada
sendirian tanpa kehadiran secara fisik orang lain di sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering menganggap kesendirian adalah suatu
hal yang identik dengan kesepian. Orang yang sering menyendiri atau alones sering dianggap sebagai orang yang kesepian dan hal ini tidak sepenuhnya
benar.
Menurut David O. Sears 1992, kesepian menunjuk pada kegelisahan subjektif yang dirasakan pada saat hubungan sosial seseorang kehilangan
ciri pentingya. Kesepian bersifat kuantitatif, seperti : seseorang mungkin tidak mempunyai teman atau hanya memiliki sedikit teman tidak seperti yang kita
inginkan. Tetapi kekurangan itu dapat juga bersifat kualitatif : seseorang mungkin merasa hubungan kita dangkalkurang memuaskan dibandingkan
dengan apa yang kita harapkan. Berbeda dengan kesepian, kesendirian merupakan keadaan terpisah dari orang lain. Kesendirian dapat
menyenangkan seseorang dan tidak menyenangkan bagi seseorang.
Menyenangkan apabila seseorang berada sendirian dan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian penting kemudian mendapatkan nilai
yang memuaskan, akhirnya membuat seseorang merasa senang. Tidak menyenangkan apabila berada sendirian dalam jangka waktu lama tanpa
tujuan yang jelas dan sikap tidak peduli untuk memulai kontak serta membina hubungan yang intim dan memuaskan sehingga menjauhkan seseorang dari
kelompok masyarakat di lingkungan sosialnya.
Jadi kesepian dan kesendirian itu merupakan sama-sama berada sendirian dan tidak adanya orang lain tetapi kesepian lebih mengarah pada
pengalaman yang tidak menyenangkan dan berakibat munculnya kegelisahan-kegelisahan pada seorang ketika berinteraksi dengan orang lain.
Sebaliknya kesendirian bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, apabila terlalu asyik berada sendirian dalam jangka
waktu yang lama akhirnya mengakibatkan seseorang terisolasi dari lingkungan sosial.
2.2.3. Tipe-tipe kesepian