Kecenderungan perilaku asertif rendah berjumlah 9 orang dengan presentase 13. Dan responden dengan tingkat Kecenderungan perilaku
asertif sedang berada pada interval skor antara 94 – 103 berjumlah 51 orang dengan presentase 73. Sedangkan responden yang mempunyai tingkat
kesepian tinggi mempunyai skor diatas 104 berjumlah 10 orang dengan presentase 14.
4.3 Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan skor variabel
Kesepian dengan Kecenderungan perilaku asertif. Rumus korelasi product moment ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar dua
variabel.
Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan perbandingan probabilitas, jika probabilitas 0,05, maka H
diterima. Sedangkan, probabilitas 0,05, maka H
ditolak.
Selain menggunakan probabilitas, pengambilan keputusan untuk data
penelitian ini juga menggunakan perbandingan nilai koefisien korelasi r. Jika
pengambilan keputusan menggunakan perbandingan nilai koefisien korelasi
r maka kesimpulan yang dapat diambil adalah r
hitung
r
tabel =
H ditolak,
H
a
diterima.
Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah : H
= Tidak ada hubungan antara Kesepian dengan Kecenderungan Asertif H
a
= Ada hubungan antara Kesepian dengan Kecenderungan Asertif
Berdasarkan hasil uji hipotesa yang menggunakan program SPSS versi 11.5 dengan teknik Korelasi product moment dari Karl Person, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.8 Uji Korelasi
KESEPIAN ASERTIF
KESEPIAN Pearson
Correlation 1
.059
Sig. 2-tailed .
.630 N
70 70
ASERTIF Pearson
Correlation
.059 1
Sig. 2-tailed .630
. N
70 70
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi r
hitung
antara kesepian dengan kecenderungan perilaku asertif menunjukkan angka
sebesar 0.059 pada taraf signifikansi 0.630 taraf signifikansi ini lebih besar 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan
kecenderungan perilaku asertif di Cipondoh Indah Tangerang. Hal ini berarti bahwa seseorang yang kesepian belum tentu disebabkan karena kurang
asertif
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi Karl Person menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesepian
dengan kecenderungan perilaku asertif.
5.2 Diskusi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kesepian dengan kecenderungan perilaku asertif pada masa dewasa awal di Cipondoh Indah
Tangerang. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara Kesepian dengan kecenderungan perilaku asertif pada
masa dewasa awal di Cipondoh Indah Tangerang.
Adapun hasil penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan karena disebabkan ada faktor – faktor lain pada kecenderungan asertif yang lebih
dominan selain dari kesepian karena sampel di Cipondoh Indah Tangerang kebanyakan berjenis kelamin laki-laki berjumlah 55 orang dan wanita
berjumlah 15 orang dengan sampel berjumlah 70 berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi dengan judul Hubungan Kesepian
63