Pengertian Dzikir Manfaat Dzikir

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata pembinaan mengandung arti 1 Proses, cara, perbuatan, membina 2 Pembaharuan, penyempurnaan 3 Usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 4 Pembinaan menurut istilah adalah suatu kegiatan untuk mempertahankan dan menyempurnakan sesuatu yang telah ada sebelumnya. 5 Berdasarkan referensi yang tertera di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa pengertian pembinaan adalah suatu upaya pengelolaan atau penanganan berupa melatih membiasakan, memelihara, menjaga, mengarahkan serta mengembangkan kemampuan seseorang untuk memperoleh hasil yang lebih baik secara efektif dan efisien.

B. Dzikir

1. Pengertian Dzikir

Dzikir berasal dari bahasa arab dzakara-yudzakiru-dzikran artinya menyebut, mengingat. 6 Dalam kaitannya dengan dzikrullah, dzikir adalah mengingat dan menyebut asma Allah. Mengingat dengan gerak hati sedangkan menyebut adalah gerak lisan. 7 Di bawah ini merupakan pengertian dzikir yang penulis kutip dari para ahli: 1. Menurut Teungku Muhammad Hasbi Ash siddieqi: “dzikir adalah menyebut Allah dengan membaca tasbih subhanallah , membaca tahlil laa-ilaaha- illallahu , membaca tahmid alhamdulillah , membaca hauqalah lahaula wala quwwata illa billahi membaca basmalah” 8 4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2002, h. 152 5 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya: Al-ikhlas, 1983, h. 17 6 Mahmud Yunus, Terjemahan Kamus Arab Indonesia, Jakarta: PT Hida karya Agung, 1985, h.134 7 Yunasril Ali, Jalan Kearifan Sufi : Tasawuf sebagai terapi derita Manusia, Jakarta: Serambi,2002, h.144 8 Teungku M. Hasbi ash Shiddieqy, Pedoman Dzikir dan Doa, Semarang: pustaka Rizki Putra, 1999 h.36 2. Menurut Mir Valiudin: “Dzikir adalah senantiasa dan terus menerus mengingat Allah yang bisa melahirkan cinta kepada Allah SWT serta mengosongkan hati dari kecintaan pada dunia yang fana ini”. 9 Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dzikir adalah ucapan atau perkataan yang diulang-ulang yang sengaja dilakukan untuk mengingat, menyebut serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Manfaat Dzikir

Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan dzikir adalah sebagai berikut: a. Dzikir sebagai sarana “komunikasi” untuk mendekatkan diri kepada Allah. Firman Allah SWT surat Al-Baqarah: 152 10 Artinya: “ Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu[, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku”. b. Dzikir dapat mewariskan perasaan selalu diawasi oleh allah SWT, sehingga pelakunya masuk dalam kategori ihsan. c. Dzikir dapat menguatkan hati dan badan, menerangi wajah dan hati serta mendatangkan rejeki. d. Dzikir menyebabkan hati hidup. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Syaikhul islam Ibnu Taimiyah Ra, fungsi dzikir dengan hati ibarat fungsi air dengan ikan. Bagaimanakah nasib ikan apabila ia dipisahkan dari air? e. Dzikir dapat menyebabkan hati bersih dari noda maksiat. Setiap sesuatu mempunyai noda. Yang menyebabkan hati ternoda adalah lalai dari dzikrullah dan memperturutkan hawa nafsu. 9 Mir Valiudin, Dzikir dan kontemplasi dalam tasawuf, Bandung: Pustaka Hidayah, 1996, h.84 10 Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam menuju PsikologiIslami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, h. 158-159 f. Dzikir merupakan penyebab turunnya rahmat dan ketenangan, sebagaimana sabda Nabi: “Tidaklah suatu kelompok manusia berkumpul di suatu rumah dari rumah- rumah Allah, mereka membaca Alquran dan mengkajinya diantara mereka, melainkan turunlah atas mereka ketenangan, terlindungi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan mereka disebut-sebut Allah dihadapan orang-orang yang ada disisinya HR Muslim dan Tirmidzi. g. Dzikir merupakan penawar bagi hati yang keras. Ada seorang laki-laki berkata kepada Hasan Al-Bushri, “wahai Abu Sa’idalah, saya hendak mengadukan tentang kerasnya hatiku kepadamu Hasan menjawab, “leburlah kerasnya hatimu itu dengan dzikrullah”. h. Dzikir memberikan kekuatan kepada pelakunya dalam hati dan badannya, sampai- sampai ia mengerjakan sesuatu perbuatan bersama dzikir secara refleks tanpa disadari. i. Dzikir dapat menyebabkan pelakunya terhindar dari virus kemunafikan, karena orang-orang munafik itu sedikit sekali mengingat Allah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 142. 11 : ☺ ⌧ Artinya:“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya dengan shalat di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”.

3. Macam-macam Dzikir