Definisi leasing, lessor, Lessee

28 jika harga pasar lebih kecil dari harga pari maka selisihnya dicatat sebagai discount disagio saham.

5. Aktiva tetap yang diperoleh dari pemberian atau hadiah

Jika aktiva tetap diperoleh dengan cara dihadiahkan atau ditentukan sendiri maka transaksi ini disebut non reciprocal transfer atau transfer yang tidak memerlukan umpan balik. Aktiva tetap dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent Appraisal Company dan dikredit modal donasi Donated Capital.

E. Sewa Guna Usaha Leasing

1. Definisi leasing, lessor, Lessee

Menurut Harahap 2000:170 sewa guna usaha Leasing adalah suatu cara untuk memperoleh hak untuk menggunakan aktiva berwujud tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Menurut Harahap 2000:170 dalam buku akuntansi aktiva tetap, mengutip dari PSAK No. 30 tentang akuntansi sewa guna usaha mendefinisikan leasing , leasing company, dan Lessee sebagai berikut: a. Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaranpembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih optie bagi perusahaan tersebut untuk 29 membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama. b. Perusahaan Sewa Guna Usaha Leasing Company Lessor adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentukpenyediaan barang modal baik secara finance lease maupun operating lease untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. c. Penyewa Guna Usaha Lessee adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari pihak lessor. Dari berbagai definisi tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bhwa bsewa guna usaha merupakan suatu kontrak atau persetujuan sewa menyewa dan menjadi objek sewa guna usaha adalah barang modal. Dari segi pandangan hukum, kegiatan sewa guna usaha memiliki 5 lima ciri yaitu: 1 Perjanjian antara lessor dengan pihak Lessee 2 Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor mengalihkan hak 3 penggunaan barang kepada pihak Lessee. 4 Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas penggunaan barang asset. 5 Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor pada akhir periode yang ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur ekonomi barang tersebut. 30

2. Jenis-Jenis Sewa Guna Usaha Leasing

Dokumen yang terkait

Pngaruh pengalaman audit, indenpendensi, dan keahlian profesional terhadap pencegahan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan; studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta

1 10 154

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh pengalaman auditor terhadap keahlian auditor dalam mengaudit perusahaan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

0 5 92

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Profesionalisme Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan dan Kekeliruan Laporan Keuangan: Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Bandung.

0 0 20

PENDIDIKAN, PENGALAMAN DAN INDEPENDENSI PENGARUHNYA TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya ).

0 0 18

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN INTUISI TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, INTUISI, INDEPENDENSI, DAN PRESSURE TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris : Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 15

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, INTUISI, INDEPENDENSI, DAN PRESSURE TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris : Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 40