Jenis-Jenis Sewa Guna Usaha Leasing

30

2. Jenis-Jenis Sewa Guna Usaha Leasing

Menurut Harahap 2000:175 jenis-jenis leasing yang sudah dikenal secara umum, termasuk dua jenis leasing yang tercantum dalam Keputusan Menteri Keuangan adalah sebagai berikut: a. Finance Lease Capital Lease Sewa Guna Usaha Pembiayaan Finance Lease adalah suatu kegiatan leasing dimana Lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama. Dalam lease ini, lessor adalah pihak yang membiayai penyediaan barang modal. Lessee biasanya memilih barang modal yang dibutuhkan dan atas nama lessor sebagai pemilik barang nodal tersebut, melakukan pemesanan, pemeriksaan serta pemeliharaan barang modal yang menjadi objek transaksi leasing. Selama masa lease, Lessee melakukan pembayaran leasing secara berkala dimana jumlah seluruhnya ditambah dengan pembayaran nilai sisa residual value mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang dibiayai serta bunganya, yang merupakan pendapatan bagi lessor. b. Operating Lease Sewa-Menyewa Biasa Operating lease adalah suatu kegiatan leasing dimana Lessee tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek leasing. Dalam leasing ini, lessor membeli barang modal dan selanjutnya di sewagunausahakan kepada Lessee. Berbeda dengan finance lease, jumlah seluruh pembayaran leasing tidak mencakup jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang modal 31 tersebut berikut dengan bunganya. Perbedaan ini disebabkan karena lessor mengharapkan keuntungan justru dari penjualan barang modal yang disewagunausahakan atau melalui beberapa kontrak leasing lainnya. Dalam leasing ini dibutuhkan keahlian khusus dari lessor untuk memelihara dan memasarkan kembali barang modal yang disewagunausahakan, sehingga lessor biasanya bertanggungjawab atas biaya-biaya pelaksanaan leasing seperti asuransi, pajak maupun pemeliharaan barang modal yang bersangkutan. c. Sales-Type Lease Sewa Guna Usaha Penjualan Leasing ini merupakan transaksi pembiayaan secara langsung direct financial lease dimana dalam jumlah transaksi termasuk laba yang diperhitungkan oleh pabrikan atau penyalur yang juga merupakan lessor. Leasing ini seringkali menjadi suatu jalur pemasaran bagi produk perusahaan tertentu. d. Leveraged lease Transaksi leasing jenis ini melibatkan setidaknya tiga pihak yakni Lessee, lessor dan kreditur jangka panjang yang membiayai bagian terbesar dari transaksi leasing. 32

3. Pelaksanaan Transaksi Leasing

Dokumen yang terkait

Pngaruh pengalaman audit, indenpendensi, dan keahlian profesional terhadap pencegahan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan; studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta

1 10 154

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh pengalaman auditor terhadap keahlian auditor dalam mengaudit perusahaan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

0 5 92

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Profesionalisme Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan dan Kekeliruan Laporan Keuangan: Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Bandung.

0 0 20

PENDIDIKAN, PENGALAMAN DAN INDEPENDENSI PENGARUHNYA TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya ).

0 0 18

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN INTUISI TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, INTUISI, INDEPENDENSI, DAN PRESSURE TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris : Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 15

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, INTUISI, INDEPENDENSI, DAN PRESSURE TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris : Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 40