Fungsi Televisi Media Televisi Dan Sinetron Sebagai Media Dakwah .1 Pengertian Media Televisi

Sedangkan Maurice Gorham mengatakan “Television is the transmission of images by wire or radio and their simultaneous reception at a distant spot” Televisi adalah penyampaian dengan gambar-gambar dengan kawat atau radio dan penerimaannya secara simultan di tempat yang jauh. 28 Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa televisi adalah sebuah alat atau benda untuk menyiarkan siaran-siaran yang membawakan suara dan gambar sekaligus dan dari siaran televisi tersebut penonton dapat mendengar dan melihat gambar-gambar yang disajikan, yang memadukan unsur-unsur radio dan film.

2.4.2 Fungsi Televisi

tidak pelak lagi, umat manusia sekarang ini telah memasuki era revolusi yang dahsyat dalam upaya-upaya yang sadar atau tidak bagi pemenuhan kebutuhannya akan informasi. Era yang memungkinkan kemampuan dan kapasitas intelektual menjadi – meminjam ungkapannya Idi Subandy Ibrahim – “Condition sine quo non” guna dapat memahami dan mengoperasikan peralatan tercanggih hasil penemuan rasionalitas manusia dalam dasawarsa terakhir abad XX. Perkembangan masyarakat modern, tak lepas dari perkembangan media massa. Komunikasi antarpersona yang dilakukan face to face, sudah tak sanggup lagi menampung proses interaksi hubungan manusia dalam masyarakat yang semakin maju. Karena itu, masyarakat modern pasti membutuhkan media yang bersifat massal – dalam masyarakat modern – lahirlah apa yang disebut produk budaya massa. Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap kemekaran media 28 Ibid. massa. Tetapi di pihak lain, secara timbal balik fenomena ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula terhadap masyarakat. Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa ini bukannya menimbulkan dampak yang positif konstruktif, melainkan yang negatif destruktif. Lalu para pakar ini mempertanyakan fungsi sebenarnya dari komunikasi massa atau media massa itu. Harold D. Lasswell menjelaskan dengan gamblang tentang beberapa fungsi komunikasi dalam hal ini media massa bagi masyarakat umum, sebagai berikut: 1. Informasi; pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat. 2. Sosialisasi; penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif dalam masyarakat. 3. Motivasi; menjelaskan tujuan jangka pendek dan panjang setiap masyarakat, mendorong menentukan pilihan dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang dikejar. 4. Pendidikan; pengalihan ilmu pengetahuan sehingga memotivasi perkembangan intelektual, pembentukkan watak dan pendidikan keterampilan. 5. Memajukan kebudayaan; penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, membangun imajinasi dan mendorong kreativitas serta kebutuhan estetikanya. 6. Hiburan; penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra image dari drama, tari , dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan individu dan kelompok. 7. Integrasi; menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan memperoleh pesan yang diperlukan agar mereka dapat saling mengenal dan mengerti serta menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain. 29 Era bagi bangsa Indonesia yang akan datang adalah era informasi – begitu dugaan dan harapan banyak orang. Namun, berbicara tentang era informasi berarti juga berbicara tentang peranan media elektronik dalam hal ini televisi bagi kepentingan dan kebutuhan umat manusia dalam menyongsong masa depan dan gelombang ketiga. Lebih lanjut Dennis McQuail mengemukakan tentang fungsi media massa, yaitu : 1. Media massa merupakan industri yang berubah dan berkembang, yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait; media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat industri lainnya. Di lain pihak, institusi media massa diatur oleh masyarakat. 2. Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti sumber daya lain. 3. Media massa sering kali berperan untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional ataupun internasional. 29 Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995, Cet ke-9, h. 27-28 4. Media massa sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, yang bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma. 5. Media massa telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu dalam upaya memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan keluarga masyarakat dan keluarga secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan. 30 Dengan demikian jelaslah bahwa secara fungsional televisi menjadi perangkat universal bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dalam kehidupan, seperti mendifusikan informasi to inform, mendidik to educate, menghibur to entertain, dan mempengaruhi to influence. Namun kita juga dapat melihat kenyataan, walaupun semua fungsi universal tersebut sudah dipenuhi, ada fungsi lain yang seringkali mungkin tidak disadari terabaikan atau terlecehkan. Dalam hal ini fungsi khas budaya Indonesia yang memberikan dasar dan landasan kultural atau “benteng budaya” belum menjadi kenyataan. Oleh karena itu, apabila kita ingin melihat seberapa jauh kontribusi stasiun televisi yang ada dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang dicita-citakan, pembangunan manusia Indonesia seutuhnya atau masyarakat madani, jawatannya akan sangat tergantung pada seberapa jauh orientasi dan tujuan penyelenggaraan televisi tersebut sebagai sarana massa.

2.4.3 Televisi Sebagai Media Dakwah