Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

melalui kegiatan mengajar yang dilakukan oleh Pembimbing Agama di PSBRW MELATI Cipayung Jakarta Timur.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Dari latar belakang masalah yang penulis kemukakan di atas, banyak hal yang patut dikaji dan ditemukan jawabannya, kemudian dideskripsikan dalam skripsi ini baik dari sisi bimbingan agama dan metodenya, juga berkaitan dengan PSBRW MELATI. Dalam penelitian awal penulis, diketahui bahwa di dalam PSBRW MELATI terdapat ragam bimbingan, diantaranya bimbingan agama, bimbingan sosial, dan bimbingan keterampilan. Tentunya tidak semua bimbingan tersebut diteliti oleh penulis, karenanya penulis perlu membatasi masalah ini, yaitu sekitar bimbingan agama. Untuk itu dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti metode bimbingan agama yang dilakukan pembimbing Agama di PSBRW MELATI. Pembimbing Agama yang di maksud adalah pembimbing yang melakukan bimbingan pada tingkat SMA. Dalam istilah objek tempat penelitian penulis disebut dengan kelompok kelas A. Dilihat dari kelompok bimbingan agama, ada tiga tingkat dalam pendidikan, yaitu; tingkat SMA, SMP, SD atau yang belum pernah sekolah sebelumnya. Dalam penelitian ini, penulis tidak akan meneliti seluruh tingkatan di atas, melainkan penulis hanya akan meneliti kelompok anak tunarurungu pada tingkat SMA saja, yaitu kelompok A yang berjumlah 20 orang. 2. Perumusan Masalah Mengacu pada pembatasan masalah di atas, penulis membuat rumusan masalah yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah; Bagaimanakah pelaksanaan metode bimbingan agama anak tunarungu di PSBRW MELATI Cipayung, Jakarta Timur?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Dari sisi bidang ilmu pengetahuan yang penulis tempuh, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode apa yang digunakan pembimbing dalam pelaksanaan bimbingan agama pada anak asuh tunarungu, tentunya di PSBRW MELATI cipayung jakarta timur. Penelitian ini pastinya memiliki manfaat yang banyak, baik bagi penulis maupun masyarakat secara umum. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu: a. Teoritis Secara teoritis penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para peneliti selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan ilmu bimbingan anak tunarungu b. Praktis Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan masyarakat tentang metode bimbingan agama anak tunarungu. Sehingga dalam penelitian ini menjadi bahan rujukan dan pertimbangan bagi para pembimbing agama.

D. Metodologi Penelitian