Usia Jumlah Jam Kerja Pendidikan

55

b. Usia

Dari hasil penelitian dapat diketahuinbahwa usia responden adalah bervariasi antara 16 sampai 70 tahun. Usia responden tersebut didominasi oleh usia 30 sampai 39 tahun, usia yang dinyatakan bahwa sebagian besar mereka beradaa pada potensi fisik optimum untuk melakukan pekerjaanya. Kondisi ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No Usia tahun Jumlah orang 1 Dibawah 30 8 20 2 30 – 39 14 35 3 40 – 49 6 15 4 50 keatas 12 30 Jumlah 40 100 Sumber : kuisioner Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa usia 30 sampai 39 tahun mendominasi responden sebanyak 14 orang atau 35 yang diikuti oleh responden usia 50 tahun keatas sebanyak 12 orang atau 39. Sedangkan untuk usia dibawah 30 tahun sebanyak 8 orang atau 20 dan usia 40 sampai 49 tahun sebanyak 6 orang atau 15. Universitas Sumatera Utara 56

c. Jumlah Jam Kerja

Berdasarkan hasil penelitian jumlah jam kerja para pedagang rumah makan tersebut bervariasi yaitu dimulai dari 4 jam sampai 18 jam perhari. Jumlah jam kerja pengusaha informal didominasi antara 5 jam sampai dengan 9 jam perhari, selanjutnya diikuti dengan 10 jam sampai 15 jam perhari. Kondisi tersebut dapat kita lihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Jam Kerja No. Jumlah Jam Kerja Jam Jumlah 1. 4 kebawah 3 7.5 2. 5 – 9 28 70 3. 10 – 12 9 22.5 Jumlah 40 100 Sumber : kuisioner Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah jam kerja pedagang rumah makan di Kecamatan Medan Selayang antara 5 jam sampai dengan 9 jam didominasi oleh responden yaitu sebanyak 28 orang, atau 70, sedangkan jumlah jam kerja antara 10 jam sampai dengan 12 jam perhari tardapat 9 orang atau 22,5 dan untuk jam kerja antara 0 sampai dengan 4 jam sebanyak 3 orang, atau 7,5. Universitas Sumatera Utara 57

d. Pendidikan

Tingkat pendidikan responden didominasi oleh lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP dan kemudian disusul oleh tingkat pendidikan Sekolah Dasar SD. Tingkat pendidikan responden bervariasi jumlahnya. Kondisi ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Medan selayang No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1. Sekolah Dasar Ke bawah 10 25 2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 15 37.5 3. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 15 37.5 4. Akademi 5. Perguruan Tinggi Jumlah 40 100 Sumber : Kuisoner Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 40 responden pedagang rumah makan di Kecamatan Medan Selayang rata-rata tingkat pendidikan responden adalah sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA sebanyak 15 orang, yaitu 37,5, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP sebanyak 15 orang,37,5 dan Sekolah Dasar SD 10 orang, yaitu 25. Sedangkan untuk tingkat pendidikan Akademi dan Perguruan Tinggi tidak dijumpai. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan yang tergolong rendah ini merupakan indikasi yang mendorong dipilihnya profesi pekerja disektor informal sebagai alternatif terahir yang ada dan yang dapat mereka lakukan Universitas Sumatera Utara 58

BAB V HASIL ESTIMASI DAN INTERPRETASI

5.1. Analisis dan Pengumpulan Data

Dengan melihat hubungan antara variabel bebas independent variable yaitu modal, jumlah jam kerja, tingkat pendidikan, terhadap variabel terikat dependent variable yaitu pendapatan pedagang rumah makan di Kecamatan Medan Selayang maka digunakan model ekonometrika dengan metode analisis data yang digunakan kuadrat terkecil biasa. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel bebas dan terikat. Untuk membuktikan hipotesis yang dibuat, penulisan mengajukan dalam bentuk analisis matematik apakah modal, jumlah jam kerja dan tingkat pendidikan mempengaruhi pendapatan pedagang rumah makan di Kecamatan Medan Selayang. Seberapa jauh tingkat pencapaian data yang tersedia dalam pencapaian kebenaran akan dijelaskan dalam perhitungan serta pengujian terhadap masing-masing koefisien regresi yaitu Uji t, uji F yang diperoleh dengan menggunakan alat bantu komputer. Universitas Sumatera Utara