16 No. 17PMK.012008 membatasi penugasan audit paling lama 6 tahun
berturut-turut untuk KAP dan 3 tahun berturut-turut untuk seorang akuntan.
2.1.6 Financial Distress
Kondisi keuangan perusahaan menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan kenyataannya.Pada perusahaan yang sakit banyak ditemukan
indikator masalah going concern Purba 2011. Kondisi ini digambarkan dari rasio keuangan yang dapat memberikan indikasi apakah perusahaan dalam
kondisi baik sehat atau dalam kondisi buruk sakit. Perusahaan yang baik sehat mempunyai profitabilitas yang besar dan cenderung memiliki laporan
keuangan yang sewajarnya sehingga potensi untuk mendapatkan opini yang baik akan lebih besar dibandingkan dengan jika profitabilitasnya rendah
Purba, 2011. Kondisi keuangan perusahaan dalam hal ini diukur dari tingkat likuiditas.Likuiditas diukur dengan perbandingan antara aset lancar dibagi
dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100. Ukuran likuiditas perusahaan yang
lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan current ra tio
kas terhadap kewajiban lancar. Going concern
dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal berlawanan.
Biasanya informasi yang secara signifikan dianggap berlawanan dengan asumsi kelangsungan hidup satuan usaha adalah berhubungan dengan
ketidakmampuan satuan usaha dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besaraktiva kepada pihak luar
Universitas Sumatera Utara
17 melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan operasi yang dipaksakan
dari luar dan kegiatan serupa yang lain. Menurut Sartono 1997 dalam puba 2011, analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis
kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa mendatang.
Dengan analisis keuangan ini dapat diketahui ini dapat diketahui kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio tersebut
memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup memadai untuk memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya piutang cukup rasional,
efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik, dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham dapat dicapai.
2.1.7 Debt Default