31 adalah dengan metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan melalui laporan keuangan masing-masing
perusahaan sampel yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI melalui situs
www.idx.co.id . Data yang diperoleh kemudian diolah kembali dan
disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini.
3.6 Metode Analisis 3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Uji statistik digunakan untuk mendekripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat yang digunakan adalah rata-rata mean, minimum,
maksimum dan standar deviasi yang bertujuan mengetahui distribusi data yang menjadi sampel penelitian.
3.6.2 Pengujian Data
Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik sedangkan pengujian model dan pengujian hipotesis menggunakan regresi
logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan
variable bebasnya Ghozali, 2012:333. Pada regresi logistik tidak menggunakan uji normalitas dan heteroskedastisitas karena variabel bebasnya
tidak harus memiliki distribusi normal dan tidak harus memiliki varian yang sama Kuncoro, 2001:217.
Universitas Sumatera Utara
32
3.6.2.1 Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel independen Ghozali, 2012:105. Pengujian terhadap ada tidaknya
multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut
Ghozali, 2012:106: a. Jika nilai tolerance
≥ 10 persen dan nilai VIF ≤ 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variable
independen dalam model regresi. b. Jika nilai tolerance
≤ 0,10 dan nilai VIF ≥ 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen
dalam model regresi.
3.6.2.2 Uji Autokorelasi
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali,
2012:110. Untuk mendeteteksi ada tidaknya gejala autokorelasi, maka uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Runs Test.
Bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi dibawah
Universitas Sumatera Utara
33 0,05 maka disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi
tersebut Ghozali, 2012:121.
3.6.3 Pengujian Model 3.6.3.1 Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model Overall Model